Page 21 - E-MODUL ATOM HELIUM

23 V (Ar)(4s) (3d) 3 4 3 F
2
2
24 Cr (Ar)(4s) (3d) 5 7 S
2
3
25 Mn (Ar)(4s) (3d) 5 6 3 S
2
2
26 Fe (Ar)(4s) (3d) 6 5
2
D
4
27 Co (Ar)(4s) (3d) 7 4 9 F
2
2
28 Ni (Ar)(4s) (3d) 8 3 F
2
4
29 Cu (Ar)(4s) (3d) 9 2 1 S
2
2
30 Zn (Ar)(4s) (3d) 10 1 S
2
0
31 Ga (Ar)(4s) (3d) (4p) 2 1 P
2
10
2
32 Ge (Ar)(4s) (3d) (4p) 2 3 P
2
10
0
33 As (Ar)(4s) (3d) (4p) 3 4 3 S
10
2
2
10
34 Se (Ar)(4s) (3d) (4p) 4 3 P
2
2
35 Br (Ar)(4s) (3d) (4p) 5 2 3 P
10
2
2
36 Kr (Ar)(4s) (3d) (4p) 6 1 S
2
10
0
Sumber : (Griffiths, 2000)
Sebagai contoh, untuk pengelompokkan elemen berdasarkan grup

dikenal dengan gurp IA (alkali), grup IIA (alkali tanah), grup IIIA-VIA, grup
VIIA (halogen) dan grup VIIIA (gas mulia). Untuk elemen periode pertama

terdiri dari H dan He. Periode kedua terdiri dari 8 elemen pada masing-

masing grup IA (Li) sampai dengan VIIIA (Ne). Periode ketiga terdiri dari 8
elemen pada masing-masing grup IA (natrium, Na) sampai dengan VIIIA

(argon, Ar). Dua elemen pertama pada periode keempat terdiri dari kalium

(K) dan kalsium (Ca), masing-masing menempati grup IA dan IIA,
dilanjutkan dengan grup elemen transisi yang menempati subpetala 3d

dengan jumlah elektron yang bervariasi, yaitu dari 1 elektron 3d untuk

scandium (Sc) hingga 10 elektron 3d untuk zinc (Zn), dan akhirnya
pengisian subpetala 4p dengan maksimum 6 elektron dimulai dengan grup

17