Page 3 - SKH Palangka Post Edisi 23 September 2019
P. 3
REGIONAL
senin, 23 sePTeMBeR 2019 03
Optimalisasi Lahan Pelaku Pembakar Lahan
Tertangkap Tangan
Rawa Jaga Produksi Padi BANJARMASIN, PPOST akan dijerat Pasal 187 ayat 1 KUHP
jika melakukan secara sengaja
Seorang pelaku pembakar lahan
dengan pidana penjara 12 tahun.
tertangkap tangan oleh polisi di
Sedangkan jika ditemukan unsur
Desa Sungai Kupang, Kecamatan
Kandangan, Kabupaten Hulu
kebakaran, maka dijerat Pasal 188
Sungai Selatan. kelalaian hingga menyebabkan
“Pelaku bernama Mulyadi (29) KUHP dengan pidana 5 tahun.
masih diperiksa intensif di Satuan Sementara, Kapolda Kalsel Irjen
BAnJARBARU, PPosT Reskrim Polres Hulu Sungai Se- Pol Yazid Fanani berterima kasih
Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalisasi latan karena membakar lahan,” kepada jajaran yang telah dengan
segala daya berikhtiar melak-
terang Kabid Humas Polda Kalsel
lahan rawa selama musim kemarau panjang untuk men- Kombes Pol Mochamad Rifa’i di sanakan arahan Kapolri dalam
jaga target produksi padi nasional pada 2019 yang men- Banjarmasin, Sabtu (21/9). rangka penanggulangan dan
capai 84 juta ton atau setara 49 juta ton beras. Dari hasil pengakuan sementara penindakan hukum yang tegas
di lapangan, ungkap Rifa’i, pelaku terhadap pelaku pembakar lahan.
“Lahan rawa memang di- ganisasi penelitian nasional dengan sengaja membakar untuk Sedangkan bagi Polres yang
harapkan jadi penyangga pan- di Asia Tenggara seperti dari membuka lahan pertanian yaitu belum ada hasil penindakan, Yazid
gan nasional. Karena di saat Malaysia (The Malaysian menanam jagung dan kacang. meminta agar Kaposko Bekantan
daerah lain seperti pulau Jawa Agricultural Research and “Luas lahan yang terbakar 2.000 dan Kapolres menggecek kembali
kekeringan, di Kalimantan Se- Development Institute atau meter persegi dan api sudah ber- apakah di wilayah tersebut me-
latan misalnya memiliki lahan MARDI. Kemudian dari Laos hasil dipadamkan oleh personel mang tidak ada kebakaran lahan
rawa justru bisa terus panen,” Agriculture Research Center Polres setempat,” jelasnya. atau para Kasat Reskrim yang
kata Kepala Balai Penelitian (ARC), National Agriculture Hingga kini Polda Kalsel dan kurang serius dan tidak peduli
Pertanian Lahan Rawa (Balit- and Forestry Research In- jajaran sudah memproses 16 kasus terhadap arahan Kapolri.
tra) pada Badan Penelitian stitute (NAFRI), serta Phil- karhutla yang naik menjadi Lapo- “Saya pastikan, polisi tegas me-
dan Pengembangan Pertanian, ippine Rice Research Insti- ran Polisi (LP) dan menetapkan 5 nindak para pembakar lahan. Kini
Kementan, Hendri Sosiawan tute (PhilRice) dari Filipina. tersangka. kami harapkan kesadaran ma-
di Banjarbaru, Minggu (22/9). “Ketika gelaran lokakarya “Untuk penyelidikan ada 50 syarakat agar sama-sama peduli
Menurutnya, Provinsi Kal- internasional pengembangan lebih, namun semuanya masih dengan lingkungan. Jangan ada
sel ada 250 ribu hektare lahan bersama dan alih teknolo- dilakukan pendalaman apakah lagi pembakaran lahan untuk
rawa yang dikemas dalam gi padi yang diikuti empat bisa ditingkatkan ke penyidikan tujuan apapun, karena kabut asap
Program Serasi (Selamatkan negara yaitu Indonesia, Ma- untuk penetapan tersangka,” yang ditimbulkan sangat merugi-
Rawa Sejahterakan Petani) laysia, Laos dan Filipina di beber Rifai’i. kan kita semua,” tandas Kapolda
mendapatkan program cetak Banjarbaru, Kalsel, banyak Para pelaku pembakar lahan menekankan.(ant/P1)
sawah dari Kementan. Lahan yang menanyakan tentang FOTO : PPOST/ANTARA
terus digarap sepanjang tahun bagaimana sistem tata air LAHAn PeRTAniAn - Kepala Balittra Hendri Sosiawan bersama para penelitian Asia Tenggara kunjungan ke lahan
melalui full mekanisasi perta- satu arah diterapkan serta pertanian padi di Tanjung Harapan, Kabupaten Barito Kuala. Rumah Penduduk Terkepung
nian. Pihaknya mendampingi, perbedaan beras lokal Indone-
agar produksinya terjaga me- sia dengan beras VUB secara ningkatkan kualitas tanah. demfarm dan hamparan. sebesar 134,6 Kg perkapita Kebakaran Lahan
lalui optimalisasi rawa dari kandungan amylose, ukuran, Keempat, teknologi pertana- “Melalui lokakarya, upaya pertahun.
penggunaan varietas adaptif. maupun preferensi petani,” man yang tepat. Kelima, pen- untuk memperbarui transfer Karena itu, kata dia, tan-
Warietas adaptif, jelasnya, papar Hendri. gendalian Organisme Peng- informasi dan teknologi yang tangan dalam mencapai ke- BANJARBARU, PPOST masing-masing membawa air
baru ditingkatkan (Varietas Pria lulusan S2 Hidrolo- ganggu Tanaman (OPT) atau terkait dengan penelitian cukupan pangan menjadi Sebagian rumah penduduk dalam tandon dilengkapi mesin
Unggul Baru/VUB) beras un- gi dan Lingkungan dari hama. tanaman padi dapat terjadi,” lebih kompleks. Perlu mener- di Jalan Tegal Arum Banjar- pompa alkon.
tuk rawa dikombinasikan Ecole Nationale Super- “Dengan panca kelola la- tandasnya. apkan sistem makanan yang baru terkepung kebakaran la- “Penanggulangan di Jalan
dengan teknologi budidaya ieure Agronomique (ENSA) han rawa inilah, petani kami Baru-baru ini, tambah Hen- menawarkan makanan se- han gambut di dekat dengan Tegal Arum atau kawasan Gun-
yang tepat. Prinsipnya, sepan- Montpellier, Prancis inipun dorong untuk bisa tanam dua dri, Asian Development Bank hat dan bergizi yang dapat Bandara Syamsudin Noor, Sabtu tung Damar ini kami juga diban-
jang tahun ada penanaman. menjelaskan, inovasi pengem- hingga tiga kali dalam satu memproyeksikan konsumsi diakses semua orang, sambil (21/9). Berdasarkan pantauan tu satu unit mobil tangki air dari
Pengelolaan air menjadi kunci bangan lahan rawa menjadi tahun padi varietas unggul,” beras ASEAN akan mening- menjaga sumber daya alam Antara, satgas karhutla dari Indonesia Offroader Federation
sukses pengembangan lahan lahan pertanian yang subur ungkapnya. kat. 100,0 juta ton pada 2011 dan keanekaragaman hayati. Polres Banjarbaru dan Polda (IOF) Kalsel,” timpal Daulay.
rawa lebak untuk budidaya dan produktif bisa diwu- Terkait pertemuan penel- menjadi 111,3 juta ton pada “Kita harus mengintegra- Kalsel nampak berupaya mem- Sementara salah seorang
pertanian. judkan dengan panca kelola iti pertanian negara-negara 2021, berarti mencapai per- sikan dan mengoptimalkan adamkan api yang terus meluas. warga yang berdiam di Kom-
“Pembenahan infrastruktur lahan rawa. ASEAN itu, menurut Hendri tumbuhan 1 persen per tahun. banyak aspek dari produksi “Kami fokus menanggulangi plek Kasturi Indah 3, Rusman,
pertanian penting dilakukan, Pertama, teknologi penge- sangat penting mengintegra- Rata-rata konsumsi beras hingga konsumsi makanan. api yang sudah mendekati rumah mengaku sangat khawatir kare-
agar musim kemarau air bisa lolaan air untuk mengatur sikan kegiatan penelitian ber- ASEAN per kapita adalah Dibutuhkan gagasan tentang warga, untuk Brimob sendiri na lahan yang terbakar hanya
masuk ke lahan,” tegasnya. debit air di lahan rawa yang skala internasional, sehingga 2,5 kali rata-rata dunia, dan tindakan implementasi untuk mengerahkan mobil water can- berjarak sekitar 30 meter dari
Di sisi lain, ungkap Hendri, selalu tergenang. Kedua, pe- hilirasisai inovasi teknologi peringkat teratas adalah Ban- menghasilkan lapangan kerja non,” kata Komandan Satuan rumahnya.
keberhasilan pertanaman nyiapan dan penataan lahan. akan lebih cepat dan masif, gladesh dengan 171,7 Kg dan memperkuat rantai nilai Brimob Polda Kalsel Kombes Pol “Alhamdulilah petugas sigap
padi di Indonesia khususnya Ketiga, teknologi ameliorasi tidak hanya pada skala petak perkapita pertahun. Indonesia pangan lokal,” tegasnya.(ant/ Ardiyansyah Daulay. melakukan pemadaman, meski
Ada dua titik api yang jadi
daerah rawa diapresiasi or- dan pemupukan untuk me- percobaan saja, namun skala sendiri mengonsumsi beras P1) fokus pemadaman petugas yaitu kami sangat khawatir karena
setiap hari api terus muncul.
di seberang SMPN 15 Banjarbaru Biasanya pada saat siang hari
dan lahan yang ke arah Jalan di terik matahari yang panas
Patahu Pelindung ..................................................................................................................................sambungan Halaman 1 Kasturi 2. Api sangat dekat kembali menyala,” bebernya.
Komplek Kasturi Indah 3 RT
Kebakaran lahan di kawasan
29, Kelurahan Syamsudin Noor, tersebut diketahui sudah meng-
Kecamatan Landasan Ulin, Kota ganggu penerbangan di banda-
Antang Tumbang Rawah AD- dibangunkan pasha (rumah) duma (lari mereka cu/cucu dari serangan mahluk astral, bahkan tidak suka mandi,” Banjarbaru. Kedua lokasi lahan ra. Kabut asap yang ditimbulkan
TR lokasinya tinggal di Sungai yang baru. Rumah yang sudah payah aku dumah, he..he..(ter- baik Nyaring, hantu atau mahluk tegasnya. yang terbakar hebat memang membuat jarak pandang terba-
Rawah Lawang Uru. ada di Bukit Dai, atau Lawang tawa.red),” ucap Dewa Sangiang halus lainya. Untuk Patahu di Lawang Uru, mengkhawatirkan. Karena san- tas. Lahan gambut yang terbakar
Patahu Raden PB dikenal Uru baru dibiarkan berada di atau Jin yang merasuki, seraya “Rumah Patahu yang ada jelasnya, hampir sama dengan gat dekat dengan bangunan sulit dipadamkan. Titik panas
warga sebagai djatta atau buaya sana. Selanjutnya ada pantangan menghisap rokok yang besar sempat dipindah warga dari di daerah lain baik di Kapuas, rumah warga setempat. sudah menjalar ke dalam tanah.
putih berada di Sungai Piren lo- atau larangan makanan yang ti- saat mediasi. lokasi asal. Namun Patahu tidak Katingan dan daerah lainya. Selain personel Brimob, ter- Api sering muncul kembali,
kasi di depan Kampung Lawang dak boleh dilanggar. Itu dimulai Sebagian warga tidak semua mau pindah. Rumahnya yang Patahu sosok orang tua yang lihat mobil patroli Direktorat lantaran tak sepenuhnya padam,
Uru lama. Antang Tumbang saat pemotongan hewan kurban mendengar, karena kerasnya dibuat sekarang sebenarnya gagah perkasa, berikat kepala Sabhara dan Direktorat Lalu Lin- kalau hanya dilakukan penyira-
Piren atau Raden T-TP lokasi 20 September hingga 20 Desem- bunyi gendang dan gong. Saat kosong. Orangnya (Patahu) putih, berbaju putih dan sakti. tas Polda Kalsel juga berjibaku man dari atas permukaan tanah.
di Sungai Piren di depan desa ber 2019. proses mediasi berlangsung tidak ada. Ia (Patahu) masih di- Patahu itu ada namanya. Tapi melakukan penyiraman, dengan (ant/P1)
Lawang Uru. Ular besar HJ atau “Kalau melanggar pasti ada antara Basir dengan Dewa San- rumahnya yang dahulu di kam- ada orang tertentu yang tahu na-
yang dikenal warga dengan masalah. Apakah itu sakit, bah- giang atau persis masuknya pung asal. Tapi dipaksa pindah. manya. Ia bisa dipanggil, kalau
Hanjaliwan, dan di India dise- kan mungkin bisa meninggal Patahu NPTKSD atau Patahu Warga kembali mengelar acara ada warga yang membutuhkan
but ular Kobra. dunia. Kami tidak bertanggung Nyahu Kilat sempat terdengar balian,” tegas Egi. pertolongan.
Kemudian Nyai T sosok jawab siapa yang melanggar. suara guntur. Bahkan ketika Rumahnya sudah dibuat di Dikatakan Egi, memang benar
wanita gaib tamanang, dan Silakan tanggung sendiri,” ucap tim dalam perjalan pulang di tempat asal. Acara balian pakanan ada orang yang bisa melihat.
tidak punya anak, dan Nyai Basir. sejumlah desa di Pulang Pisau, sahur (patahu) dilaksanakan. Pa- Biasanya terlihat, ketika di Kam-
IH. Keduanya berada di sekitar Disela acara, sejumlah war- turun hujan lebat, termasuk di tahu yang ada menjaga kampung pung Lawang Uru dalam kondi-
lokasi acara atau berada di Desa ga bercerita sempat melihat Kota Palangka Raya. Anehnya tidak ingin pindah. Patahu sosok si gelap. Memang ada yang
Lawang Uru lama. penampakkan mata Jin ketika di Desa Lawang Uru atau lokasi manusia gaib penjaga kampung manenung. Namun tidak berani
“Sepuluh yang hadir berada dalam perjalanan menuju lo- acara, tidak turun hujan. sejak turun temurun. Keberadaan mengatakan apa hasilnya. Kare-
di Kampung Lawang Uru lama kasi acara. Warga datang untuk Ketua Panitia Balian Pakanan Patahu hampir ada di seluruh na bukan orang kampung asli.
atau lokasi ritual. Patahu guntur menghadiri puncak malam Sahur Lewu, Egi menjelaskan, kampung di Kalteng. Kalau di Cuma katanya melihat kam-
dan kilat dianggap paling tua ritual. Akibatnya membuat tujuan digelarnya ritual, untuk Palangka Raya, ada Patahu. pung gelap/remang-remang.
dari sembilan lainnya,” ungkap beberapa warga lari ketakutan. meinta perlindungan dari roh “Mereka itu orang gaib tidak “Beberapa puluh tahun yang
Basir Upu Igal Simut, saat ritual, Saat mediasi berlangsung Dewa jahat yang menggangu masyara- kelihatan. Hanya orang tertentu lalu, kejadian seperti ini pernah
Jumat (21/9). Sangiang mengatakan Jin terta- kat. Itu untuk meminta ban- yang bisa melihat. Patahu ham- terjadi. Kematian beruntun,
Hasil komunikasi, jelas Basir wa, melihat ada warga yang lari. tuan dari Patahu. Warga ingin pir sama seperti manusia, bisa tetapi memang tidak seperti FOTO : PPOST/ANTARA
Upu, Bue (kakek) Patahu minta “Hadari ewen su payah aku Patahu menjaga masyararakat beranak pinak (tambah banyak), sekarang,” ungkapnya.(*/P1) PeMADAMAn - Satuan Brimob Polda Kalsel mengerahkan mobil water cannon
untuk menyelamatkan perumahan warga yang terkepung kebakaran lahan di Ja-
lan Tegal Arum Banjarbaru, Sabtu (21/9).
Memungkinkan Dikaitkan .................................................................................................................sambungan Halaman 1
Kembali ........................sambungan Halaman 1
“Ritual mamapas lewu, bi- Ritual adat, jelas Kumpiady, Setelah selesai ritual, biasanya berlaku bagi masyarakat adat di pembalasan atau peringatan
asanya tokoh adat atau mantir, melaksanakan komunikasi an- ada pantangan minimal satu Kalteng. Namun sama dengan dari tokoh gaib yang sudah Edy berpesan, perdebatan kegelisahan bagi masyarakat.
melakukan pemanggilan roh tara tokoh dan roh gaib. Dalam minggu. masyarakat Hindu Bali ketika diminta masyarakat menjaga yang terjadi di Desa Lawang Perdebatan bisa disikapi den-
halus. Berkomunikasi seperti komunikasi tentunya ada tran- Pantangan, lanjutnya, tidak melaksanakan Nyepi. Ada ber- keamanan, dan persaudaraan. Uru dapat disikapi dengan gan bijak, kerena itu kembali
negosiasi memecahkan perma- saksi pembicaraan. Artinya boleh dilanggar masyarakat bagai larangan, dan bila terjadi Meski telah berkembang zaman bijak. Berikan pemahaman, kepada diri masing-masing.
salahan desa. Bahkan meminta masyarakat desa memberikan setempat. Misalnya tidak bo- pelanggaran diyakini terjadi di era digital, namun harus agar jangan sampai terjadi (*/P1)
perlindungan, dan penjagaan sesuatu. Tapi dengan jaminan leh pesta pora, atau larangan sesuatu di luar akal manusia. melihat kasusnya. Bila ada fak-
kepada roh yang biasa disebut tokoh gaih memberikan kesela- memotong pohon. Terkait se- “Karena pelanggaran di- tanya, kenapa disebut hoaks,”
Nyahu,” tegas Kumpiady. matan dan keamanan bagi desa. buah pantangan, tidak hanya lakukan manusia, akan terjadi tegasnya.(*/P1)
Pakanan .......................sambungan Halaman 1
Patahu Sudah ..........................................................................................................................................sambungan Halaman 1 Karena sudah melindungi kam- beruntun. Akhirnya warga me-
pung dari mara bahaya,” tegas minta bantuan Patahu, untuk
Suhardi. menolak bala.
“Patahu sama kilau malaikat Patahu,” terang Basir disela Sangiang. Diantara sekian ban- dan Bumi atau bahasa Dayak orang Kaharingan menyebut- Ketika masih menjadi seorang Ketika itu, jelasnya, warga
kea, ewen te ciptaan Hatalla je acara Pahanan Sahur Lewu La- yak, sama dengan manusia, dan Hatalla) menciptakan manusia, nya ada ganan kubur (gana tokoh adat, jelas Suhardi, per- meminta Patahu menjaga kam-
sulak. (Patahu sama dengan wang Uru. ada yang memiliki kelebihan. jelasnya, manusia yang paling kubur). nah mengalami kejadian warga pung. Hal itu agar tidak ada
malaikat, mereka itu ciptaan Dahulu, kata Johansyah, Batu Patahu ada yang memi- sempurna dari semua ciptaan “Orang bilang kayu ada ma- mati secara beruntun. Lokasin- warga yang meninggal men-
Tuhan yang pertama). Orang di mereka (Patahu/Malaikat) bisa liki kelebihan dari yang lainya Tuhan yang ada di Bumi. Orang laikatnya, kami sama kayu ada ya di Tumbang Manyoi, Kabu- dadak. Setelah dilansakan pak-
Israel atau Arab menyebutnya langsung berkomunikasi dan waktu zaman purbakala. agama lainya menyebutkan di (tege) gana. Cuma oleh ba- paten Gunung Mas. Kejadian anan sahur, bala berakhir. Tidak
Malaikat. Kalau kita, khusus- berbicara langsung. Sekarang Berikutnya ketika Tuhan (Al- kuburan ada Malaikat kubur, hasa saja yang membedakan,” tersebut sekitar tahun 1989. ada warga yang meninggal
nya orang Dayak menyebutnya dengan mediasi melalui Dewa lah Yang Esa Pencipta Langit dan dalam bahasa Dayak atau terangnya.(*/P1) Ada 40 orang warga mati secara dunia secara beruntun.(*/P1)
Pantangan Tidak ....................................................................................................................................sambungan Halaman 1 Minta Panitia ................ambungan Halaman 1
Dikatakan Basir Upu, se- tian beruntun yang menimpa Basir Johansah mengatakan, Tuhan. Bahkan ada sebelum hajat, agar kematian beruntun Menyangkut pengumuman dipersilakan berkoordinasi den-
belum balian pakanan sahur warga Lawang Uru berhenti. sosok penjaga lewu dalam ba- manusia dilahirkan. yang menimpa warga Lawang tentang pantangan (larangan) gan arapatur desa. Sampaikan
lewu, ia sudah melaksanakan Setelah Batawur dan Pamuhun hasa Dayak disebut Patahu. Uhing salah seorang warga Uru segera terhenti. Kemudian usai pelaksaan Balian Pakanan kepada aparatur desa pantangan
ritual Batawur dan Pamuhun Sangiang, beberapa hari yang Sedangkan bahasa lain, orang yang turut dalam kegiatan men- meminta tuah atau rezeki bagi Sahur Lewu, Hermanus berjani, itu, dan siap membantu mengin-
Sangiang (Menurunkan San- lalu ada kabar baik. Tidak ada mengatakan Malaikat. Penjaga gatakan, dengan acara balian masyarakat Lawang Uru uras siap membantu menginformasi- formasikan kepada masyarakat.
giang). Tujuannya agar kema- kematian warga. lewu disebut Patahu, ciptaan pakanan sahur lewu, warga ber- haluli bahalap (baik lagi).(*/P1) kan kepada masyarakat. Panitia (*/P1)

