Page 50 - PPK Berbasis Masyarakat
P. 50
PPK Berbasis Masyarakat Melalui Sejarah
onsep pembelajaran sepanjang hayat mengubah proses
pembelajaran menjadi lebih luas. Siswa dapat belajar
Kkapan pun, di mana pun. Melalui prinsip belajar
sepanjang hayat, proses pembelajaran dan pembentukan karakter
peserta didik tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah
dan di masyarakat. Ini berarti bahwa proses pendidikan di
sekolah hanya menjadi bagian dari proses belajar yang dialami
oleh seorang individu. Dalam hal ini, lingkungan keluarga dan
masyarakat turut pula menjadi bagian dari proses pendidikan
seseorang.
Kita bisa mengatakan bahwa seorang peserta didik lebih
banyak menghabiskan waktunya di luar jam sekolah. Oleh karena
itu, menjadi penting untuk membentuk lingkungan yang ideal
bagi para siswa agar terjadi kesinambungan dalam pembentukan
karakter dalam lingkungan keluarga, sekolah dan luar sekolah atau
masyarakat. Untuk itu, kepala sekolah berperan penting dalam
melakukan kerjasama kemitraan dengan Komite Sekolah, tokoh
masyarakat sekitar sekolah, pegiat budaya, pegiat kesenian, dan
pelaku atau saksi sejarah untuk menumbuhkan kesadaran sejarah
dalam diri warga komunitas sekolah, terutama bagi peserta didik.
Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat melalui
sejarah dapat dilakukan dengan mendorong partisipasi masyarakat
dan memberi pemahaman bagi mereka tentang arti penting
belajar sejarah. Belajar sejarah bukan hanya untuk menjawab
pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau bukan hanya belajar
tentang deretan tanggal, tahun dan peristiwa, namun sejarah
mengajarkan tentang berbagai peristiwa yang pernah terjadi
dalam kehidupan masyarakat yang memiliki makna dan nilai-
nilai yang dapat menjadi teladan untuk kehidupan siswa.
Sejarah pembentukan bangsa Indonesia telah mengajarkan
49