Page 52 - PPK Berbasis Masyarakat
P. 52

PPK Berbasis Masyarakat Melalui Sejarah


                 tingkat kampung, nagari, desa atau kelurahan, kecamatan
                 hingga kota. Masyarakat juga terdiri dari berbagai unsur seperti
                 komunitas, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan
                 dan perhimpunan-perhimpunan. Dalam membangun karakter
                 siswa yang berbasis masyarakat, maka Komite Sekolah perlu
                 memperhatikan dan menganalisis potensi yang ada dalam
                 masyarakat.

                     Bagi sekolah yang ada di wilayah pedesaan, terutama
                 masyarakat yang ada di sekitarnya bercorak pedesaan, ikatan
                 antar anggota masyarakat masih sangat kuat. Dalam situasi ini,
                 Komite Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan para pemuka
                 masyarakat  yang  ada  di  daerah  pedesaan.  Kegiatan  yang  bisa
                 dilakukan pada umumnya adalah yang bersifat gotong royong.
                 Siswa perlu belajar bagaimana bagaimana bergotong royong,
                 karena pada masyarakat yang ikatan kekeluargaannya masih kuat,
                 umumnya sikap gotong royongnya juga masih kuat. Sementara
                 itu, untuk sekolah yang ada di lingkungan perkotaan, biasanya
                 ikatan kekeluargaan masyarakat kota tidak terlalu kuat, tetapi
                 dalam masyarakat kota peserta didik dapat belajar bagaimana
                 menghormati orang lain dalam konteks berbagai macam
                 perbedaan yang ada. Meski demikian, dalam kehidupan sosialnya,
                 masyarakat di perkotaan biasanya membentuk komunitas,
                 organisasi atau perhimpunan. Karena itu, akan menjadi baik
                 jika Komite Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan berbagai
                 komunitas dan kelompok masyarakat lain yang ada di perkotaan
                 dalam rangka memperkuat karakter siswa melalui sejarah.

                     Setiap masyarakat yang ada tentu memiliki sejarahnya
                 sendiri, baik berupa sejarah lokal ataupun bagian dari sejarah
                 nasional. Masyarakat memiliki ingatan kolektif, dan karenanya
                 setiap masyarakat mempunyai kisah sejarah tentang asal-usul
                 masyarakat tersebut. Hal lain yang patut diperhatikan adalah



                                               51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57