Page 38 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 38

Mungkin faktor yang menentukan pertama tidak bisa selain
          pembagian pertama (h. 267). Jika pembagian kedua memiliki
          eksistensi yang tempatnya ditentukan oleh yang pertama (h.
          268),  maka  tempat dan  posisi  yang  kedua  akan  ditentukan
          oleh yang pertama. Kemudian bahwa arah gerak lurus itu di-
          tentukan (h. 269). Sudah sepantasnya bahwa pembagian perta-
          ma lebih awal dalam urutan penciptaan (h. 270) dan memiliki
          hubungan seragam (baca: lebih umum) atas bagian-bagian yang
          semestinya pada posisi tertentu. Dengan demikian, pembagian
          pertama itu sirkular.


                                     Bab 5
             Isyarat: Mengenai Sifat yang Tak Beragam dari Wadag
                                   Sederhana
          SUATU wadag  sederhana adalah  yang sifatnya tunggal dan
          bebas dari (h. 271) komposisi (susunan) gaya dan sifat-sifat (h.
          272). Sifat tunggal mensyaratkan bahwa bentuk, tempat, dan
          apa pun yang menyertai wadag musti satu dan sama (h. 273).
          Dengan demikian wadag sederhana tidak membutuhkan [apa
          pun] kecuali kesatuan yang tidak terpisahkan (terdevirsifikasi).

                                     Bab 6
            Isyarat: Mengenai Sirkularitas Bentuk Wadag Sederhana
          ANDA tahu bahwa jika suatu wadag dibiarkan sebagaimana
          sifatnya, tanpa terjadinya pengaruh eksternal yang aneh padan-
          ya (h. 274), ia harus memiliki tempat dan bentuk tertentu (h.
          275). Dengan demikian sifatnya (yang apa adanya) harus meli-
          batkan prinsip keniscayaan ini.

          Suatu [wadag] yang sederhana memiliki satu tempat yang dib-
          utuhkan oleh sifatnya, dan suatu [wadag] komposit memiliki
          [tempat yang]  [elemen]nya  dominan  dalam  kebutuhannya—
          baik secara mutlak atau sesuai dengan tempatnya (h. 276)—atau


          38 | IBN SINA
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43