Page 12 - modul SUHU & KALOR
P. 12
Jawab :
o
-5
o
-5
Vt = Vo ( 1 + β. Δt ) ɣ = 3 . α = 3 x 2 x 10 / C = 6 x 10 / C
-5
Vt = 1 ( 1 + 6 x 10 . 200 )
Vt = 1 ( 1,012 )
Vt = 1,012 liter
Latihan 4
1. Sebuah balok terbuat dari tembaga yang mempunyai ukuran 20cm x 10cm x 5 cm. Mula-mula
o
o
bersuhu 20 C dan kemudian dipanaskan hingga 120 C. berapa volumenya sekarang jika
koefisien muai panjang tembaga 2 x 10 / C.
-5
o
o
2. Kawat logam yang panjangnya 10 m suhu awal 30 C, jika angka muai panjang kawat 2
-5 o
x10 / C berapa suhunya agar panjang kawat menjadi 10,4m.
o
3. Dua batang rel kereta masing-masing panjangnya 40m pada suhu 10 C, jika suhu rel pada
-5
o
o
siang hari tertinggi 50 C dan angka muai panjang baja 5 x 10 / C. Tentukan lebar celah yang
harus di buat agar rel tidak melengkung.
o
-5
3
4. Sebuah bejana terbuat dari gelas n α = 8 x 10 / C volume bejana 500 cm dan suhu mula-mula
o
o
-4
o
30 c . bejana diisi air sampai penuh ɣ = 2,1 x 10 / C. Jika bejana dipanaskan hingga 50 C,
tentukan berapa volume air yang tumpah.
E. Perpindahan kalor.
Kalor adalah salah satu bentuk energi, maka kalor juga dapat berpindah dari benda yang satu ke
benda yang lain. Cara-cara perpindahan kalor dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Konduksi.
Perpindahan kalor secara konduksi ( hantaran ) adalah perpindahan kalor yang melalui zat
perantara, tetapi tiddak memindahkan partikel zat perantaranya. Perpindahan secara
konveduksi ini biasanya terjadi pada zat padat.
Laju perpindahan kalor ( Q/t = H ) dapat dinyatakan dengan persamaan :
k .A.ΔT
= H =
L
2. Konveksi.
Perpindahan kalor secara konveksi ( aliran )adalah perpindahan kalor yang melalui zat perantara
dan diikuti perpindahan partikel zat perantaranya. Perpindahan kalor secara konveksi biasanya
terjadi pada zat cair.
12
`