Page 4 - Gunung Tangkuban Parahu
P. 4

membunuh Tumang. Kemudian, dia mengambil hati seekor anjing dan memberikannya
               kepada Dayang Sumbi.

               Setelah makan hati tersebut, Dayang Sumbi bertanya kepada Sangkuriang, "Ngomong-
               ngomong, di mana Tumang? Saya belum pernah melihatnya sejak Anda kembali dari
               berburu. "


               "Ibu," jawab Sangkuriang pelan. "Saya membunuh Tumang karena ketidaktaatan. Hati yang
               Anda makan adalah hati Tumang."


               "Kamu! Kamu adalah anak yang bodoh!" Teriak Dayang Sumbi sambil memukulkan sendok
               sup ke kepala Sangkuriang dengan keras hingga kepalanya berdarah. "Pergi dari mukaku,
               dasar pembunuh. Beraninya kamu membunuh ayahmu sendiri? Kamu adalah anak yang
               tidak berguna!"

               Dengan kepala yang berdarah, Sangkuriang lari ke hutan dan naik ke bukit. Bertahun-tahun
               berlalu, Sangkuriang berubah menjadi pemburu yang tampan dan terampil. Dia telah
               melupakan semua masa lalu yang pahit karena dia telah kehilangan ingatannya. Dia
               bahkan lupa namanya.


               Suatu hari, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di hutan yang dia cintai.
               Wanita itu adalah Dayang Sumbi, yang tidak bisa menjadi tua karena dia seorang dewi.
               Sangkuriang tidak mengenali ibunya sendiri, tetapi Dayang Sumbi mengenali Sangkuriang
               dari bekas luka lama di kepalanya.

               Mabuk cinta, Sangkuriang melamarnya. Untuk menghindari pernikahan terlarang antara ibu
               dan anak, Dayang Sumbi memintanya untuk membuat danau dan perahu dalam satu
               malam sebagai hadiah pernikahan untuknya. Dengan bantuan makhluk gaib dari hutan,
               Sangkuriang membangun sebuah danau dan perahu. Dayang Sumbi mengetahuinya dan ia
               mengelabui para jin dengan menyulut api sehingga seolah olah matahari telah terbit.
               Mengetahui hal tersebut, Sangkuriang sangat marah sehingga dia menendang perahu dan
               perahu itu terbalik. Ini menjadi gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
   1   2   3   4   5