Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 03 Oktober 2019
P. 1
PALANGKARAYA
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya Palangka
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023 Raya Usul
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069 437 Formasi
20 HALAMAN Pegawai
KAMIS No. 271.32186031457 TAHUN XVIII TAHUN XVIII BACA HALAMAN 04
3 OKTOBER 2019
Bawaslu Diminta Sohib Jilid II
Bijaksana
Bangun Kembali Komunikasi
PALANGKA RAYA, PPOST Sulit Dikalahkan
Persoalan dana pengawasan yang tidak ditandatangani
dalam kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD), menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya tahapan
pelaksanaan Pilkada 2020, akan dimulai bukan Oktober
2019. Jika tidak ada kesepakatan soal dana pengawasan, Peluang Petahana Lebih Besar Masyarakat Harus Cerdas
tentu pelaksanaan Pilkada akan berjalan tanpa pengawasan.
Ketua DPRD Kalteng Sementara Duwel Rawing me-
minta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bijaksana dalam PALANGKA RAYA, PPOST Akedemisi Universitas Palangka Raya Ricky Zulfauzan men-
bersikap. Tidak usah langsung merajuk. Karena persoalan Hiruk pikuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng tahun 2020, mulai mengemuka. gatakan, setelah melihat beberapa kandidat calon Gubernur Kaliman-
anggaran masih bisa dibahas bersama. Tanpa Bawaslu se- tan Tengah (Kalteng) untuk tahun 2020, Sugianto Sabran dan Habib
bagai wasit Pilkada, pasti terjadi banyak pelanggaran dan Sejumlah partai politik menyusun strategi. Itu untuk menyusun rencana kemenangan Said Ismail (Sohib) sulit dikalahkan. Karena tidak bisa dipungkiri,
kecurangan dari peserta. dalam Pilkada. Mekanisme pendaftaran bakal calon, mulai digulirkan. Sejumlah Sohib telah memberi warna berbeda dalam masa kepemimpinannya.
“Bawaslu sudah digaji daerah. Tugasnya independen seb- nama, sudah muncul dan terdaftar di partai politik. “Salah satu yang saya catat masa jabatan Sohib, Islam diberikan
agai pengawal dan mengawasi Pilkada serentak 2020, khu- ruang yang luas. Tidak seperti era sebelumnya. Kalau memang nanti
susnya Pilgub Kalteng,” tegas Duwel Rawing, Rabu (2/10). maju berdua, sulit dikalahkan,” ungkap Ricky, Rabu (2/10).
Kalau dirasa Rp88 miliar kurang, jelas Duwel, mari Menurutnya, kandidat yang cukup kuat lainnya, kalau muncul
dihitung bersama. Berapa minimalnya, sehingga kegiatan pasangan Willy M Yosep berpasangan dengan Ujang Iskandar.
bisa berjalan sesuai keinginan. Karena yang namanya uang Namun kalau hanya bertarung dua calon, Sohib sulit dikalah-
rakyat, harus dipertangungjawabkan ke publik. Tugas Ba- kan. Tetapi kalau lebih dari dua pasang calon yang muncul,
waslu berat. Karena setiap tempat pemungutan suara (TPS) kemungkinan Willy dan Ujang menjadi kandidat kuat.
ada orang yang mencatat setiap kejadian. “Tapi kita tidak tahu bagaimana kedepan. Kita tunggu ber-
pasangan sama siapa. Saya harapkan kandidatnya ada dari
Bersambung Ke Halaman 3 akedemisi, atau aktivis. Biar ada variasi pilihan,” timpalnya
Ia mengatakan, semangat besar calon untuk berpartisipasi,
hendaknya jangan dimatikan. Jangan sampai hanya memuncul-
kan dua pasangan claon seperti Pilkada sebelumnya. Tingginya
partisipasi, hendaknya disikapi dengan mengusung pasangan
calon yang kapabel dan terbaik. Meski elektabilitasnya diawal
rendah, karena tugas mesin parpol memoles kandidat.
Ricky menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus
meningkatkan sosialisasi dan pendidikan politik, terutama pada
pemilih pemula. Karena sekarang muncul kecenderungan mulai apa-
tis melihat senior saling terbelah dan berseteru tidak berkesudahan.
KPU harus memberi keleluasaan kandidat baik yang diusung partai
politik (Parpol) maupun calon independen.
“Meski diberikan keleluasaan, tetap tetap mengedepankan integ-
ritas sebagai penyelenggara pemilu yang professional,” tegas Ricky.
Dosen Fisip Universitas Palangka Raya itu meminta, kandidat
Dosen Fisip Universitas Palangka Raya itu meminta, kandidat
Pilkada berkompetisi secara sehat dan tanpa memobilisasi isu identi-
Pilkada berkompetisi secara sehat dan tanpa memobilisasi isu identi-
tas yang membuat masyarakat terbelah. Didiklah masyarakat selaku
Foto: Ppost/Sigit pemegang hak pilih dengan mengedepankan beradu
RESMIKAN HOTEL- Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief gagasan, dan argumentasi yang konstruktif, bukan
Yahya didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto L dan Sekda menyerang pribadi kandidat lain.
Kalteng Fahrizal Fitri meresmikan Hotel M Bahalap Palangka Raya, Terpisah, pemerhati Sosial Kemasyaraka-
Selasa (1/10) malam. tan di Palangka Raya Farid Zaky Yopiannor
Tanjung Puting seorang figur Gubernur menyatakan diri
mengatakan, secara politik memang sah
Primadona Wisatawan maju Pilkada.
Bersambung Ke Halaman 3
PALANGKA RAYA, PPOST
Kalimantan Tengah memiliki surga bagi wisatawan. Obyek
wisata yang masih alami dipadukan keanekaragaman fl ora Gubernur Cek
dan fauna menjadi magnet bagi wisatawan. Salah satunya
Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kabupaten Ko-
tawaringin Barat. Karhutla di Daerah
Tidak heran sekarang menjadi primadona kunjungan wisa-
tawan domestik maupun manca negara. Selain hutan yang
masih asri, TNNP terdapat orang utan yang merupakan satwa
khas Kalimantan yang dilindungi, karena hampir punah. Palangka Raya
Diselemuti Asap Kiriman
Bersambung Ke Halaman 3
Kasus Karhutla Masih PALANGKA RAYA, PPOST
Tahap Prapenuntutan pengecekan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan
Pengecekan dilakukan melaljui udara di Kabupaten Katingan, Kota-
PALANGKA RAYA, PPOST waringin Timur, dan Kotawaringin Barat. Hal itu untuk memastikan,
Kasus kebakaran hutan dan adanya upaya penanganan karhutla.
lahan menyeret tiga korporsi “Alhamdulillah Palangka Raya dan sekitarnya hujan cukup deras.
ke meja hijau. Selain itu, ada Tim satgas gabungan terus melakukan upaya penanganan, pema-
24 perkara yang menyeret indi- daman, dan edukasi kepada masyarakat. Kami memantau sembari
vidu atau perorangan. Semua berkoordinasi dengan kepala daerah,” kata Sugianto, Rabu (2/10).
perkara ditangani Kejaksaan Sugianto meminta, tim satgas dan masyarakat terus membantu
Tinggi Kalteng. Sekarang pors- bersama. Imbau warga untuk tidak membakar lahan, dan terus mem-
esnya sudah masuk tahapan berikan edukasi. Jadi karhutla dan asap tidak ada. Tim di lapangan
prapenuntutan. Hal itu di- terus melakukan upaya memberikan imbauan. Warga membantu,
ungkapkan Kepala Kejaksaan sehingga tidak ada lagi karhutla dan asap.
Tinggi Kalimantan Tengah
(Kalteng) Adi Sutanto melalui Asap Kiriman
Kasipenkum Rustianto, Rabu Sementara, masa tanggap darurat kabut asap akibat kebakaran
(2/10). hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya berakhir 30
“Sekarang masih dalam ta- September 2019. Pemerintah kota setempat tetap waspada dengan
hap prapenuntutan. Ada tiga melihat kondisi selanjutnya. Meski status kebencanaan berakhir,
koorporasi yang sedang kita kondisi udara di Kota Palangka Raya relatif segar, mengingat hujan
proses dan untuk perorangan mulai turun.
24 kasus,” kata Rustianto. Rustianto Terlepas dari itu, kabut asap tipis masih terasa menyengat. Itu
Ia menambahkan, ada enam terutama pagi hari. Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran ban-
orang yang sudah dalam proses penuntutan serta delapan yak pihak. Sebab kabut asap belum sepenuhnya hilang. Plt Kepala
orang telah dilakukan eksekusi. Tiga perusahaan sudah mulai Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya
dilakukan penyelidikan. Penyidikan dimulai dengan adanya Supriyanto mengatakan, meski Palangka Raya masih diwarnai kabut
pengeluaran Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan asap tipis, namun dipastikan bukan dari area lahan atau hutan yang
(SPDP). terbakar di Palangka Raya. Foto: Ppost/Giben
CEK KARHUTLA- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengecek kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka
Bersambung Ke Halaman 3 Bersambung Ke Halaman 3 Raya, beberapa waktu lalu.
RUMPUT TAMPURUNG KALUI
Antara Mitos dan Realita
UMBUHAN tampurung warga Kelurahan Jambu Keca- lompok seperti tanaman rumput dah berbuah. Namun belum ini orang tua kami dulu bisa men-
kalui masuk golongan matan Teweh Baru, Selasa (1/10). biasa, namun lebih tinggi. masak secara keseluruhan dan getahui musim, baik kemarau
Trumput teki cyperus Pantai itu, bukan berarti ka- Biasanya buah tampu- diperkirakan sekitar sebulan maupun penghujan tidak pernah
rotundus. Biasa tumbuh subur di wasan pasir di laut. Tapi meru- rung kalui yang berbentuk pan- lagi matang. Melalui tampu- meleset (salah),” kata warga lain-
pedalaman daerah aliran sungai pakan tanah bercampur pasir jang kecil yang masih mentah rung kalui warga suku Dayak nya, Sholihin.
Barito di Kabupaten Barito Utara, yang kelihatan setelah air sungai berwarna hijau, namun setelah di pedalaman sungai Barito Setelah musim hujan kemu-
Murung Raya dan Barito Selatan. Barito surut. Saat itulah tampu- tua akan berwarna coklat. Rum- mempercayai sebagai tanda atau dian tampurung kalui ikut teng-
Itu merupakan anugerah alam rung kalui tumbuh. Tampurung put ini muncul di sepanjang petunjuk alam, untuk mengeta- gelam dan air Sungai Barito
yang digunakan warga secara artinya rumput dan Kalui berarti sungai Barito, maupun anak hui musim kemarau dan musim mulai dalam atau naik maka tum-
turun temurun. ikan (iwak kalui) atau sejenis ikan sungainya di Barito Utara seperti hujan. buhan tersebut menjadi tempat
“Tampurung kalui biasanya gurami yang populasinya cukup Montallat, Teweh dan Lahei. Kepercayaan bukan suatu ikan bertelur atau menghemp-
tumbuh setelah air sungai Barito banyak di Sungai Barito setelah “Kalau buah tampurung kalui kebetulan. Karena pertumbuhan askan telurnya untuk menjadi
surut pada waktu beberapa air pasang atau naik. sudah berwarna coklat be- atau perkembangan tampu- anak ikan. Biasanya ikan seluang,
bulan. Kalau memasuki musim Rumput itu setinggi 30 sen- rarti matang. Itu tandanya rung kalui tidak pernah berbeda gandaria, babanta dan ikan lain-
kemarau, tumbuhan berkembang timeter dengan batang sebagai tidak lama lagi akan mema- dengan prakiraan musim secara nya yang bertelur.
Foto: Ppost/Antara di bantaran sungai yang dikenal tempat tumbuh buah yang lebih suki musim hujan dan air ilmiah atau modern.
TAMPURUNG KALUI- Hamparan Tampurung Kalui di bantaran Sungai Barito di masyarakat dengan sebutan tinggi dari daun atau pelepah. sungai jadi dalam,” kata dia. “Ini boleh percaya atau tidak,
Muara Teweh, Selasa (1/10). pantai,” kata Irwansyah seorang Mereka tumbuh secara berke- sekarang tampurung kalui su- melalui tanda tampurung kalui Bersambung Ke Halaman 3