Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 03 Oktober 2019
P. 2

OPINI








                KAMIS, 3 OKTOBER 2019                                                                                                                                                                02

                  Menyoal Kegentingan Memaksa






                                                                         Perppu KPK










                                                                     Penulis: Albert Aries (Advokat Forum Advokat Pengawal Pancasila dan Pengajar FH Trisakti)

                DISAHKANNYA RUU KPK         Sebagaimana yang kita keta-  dikan, penyidikan, penuntu-  ini pada pokoknya berfungsi   lakukan terus-menerus, apalagi   memungkinkan untuk diajukan-  Terkait aturan pengawasan
                  menjadi Undang-Undang    hui, terdapat dua jalur konsitu-  tan, pencegahan, monitoring   mengawasi kekuasaan KPK yang   di luar konteks penyelidikan/  nya upaya hukum lainnya, yaitu   yang dianggap dapat melemah-
                                                                     pemberantasan  korupsi dan
                                                                                                begitu luar biasa, guna meng-
                                                                                                                           penyidikan tanpa adanya bukti
                                                                                                                                                      gugatan perdata untuk memuli-
                                                                                                                                                                                 kan KPK, maka Pasal 28 J UUD
                                           sional untuk menganulir keber-
                oleh DPR pada 17 Septem-   lakuan suatu UU, yaitu melalui   penyelenggaraan pemerintahan   hindari terjadinya penyalahgu-  permulaan yang cukup merupak-  hkan kerugian keuangan negara   1945 telah memberikan pem-
                 ber 2019 silam telah men-  Pengujian Formil dan Materi atas   negara, KPK layak dianggap se-  naan kekuasaan, sebagaimana   an pelanggaran privasi, sehingga   yang terbilang masih cukup   batasan yang ditetapkan oleh
                 imbulkan pro dan kontra di   UU ke MK oleh masyarakat dan   bagai salah satu lembaga negara   adagium dari Lord Acton, “Pow-  perlu mendapatkan pengawasan.  jarang ditempuh KPK.  kekuatan UU terhadap semua
                                                                                                                             Ketiga, mengenai ke wenangan
                       tengah masyarakat.  yang kedua dengan penerbitan   yang “Constitutional Important”.   er tends to corrupt, absolute   penghentian penyidikan, menu-  Jangan gegabah menerbitkan   orang, termasuk bagi KPK se-
                                                                                                                                                                                 bagai Lembaga negara. Hal ini
                                           Peraturan Pemerintah Pengganti
                                                                                                power corrupts absolutely.”
                                                                     Bahkan dari berbagai survei yang
                                           UU (Perppu) yang merupakan   dilakukan, KPK masih menjadi   Yang kedua, mengenai aturan   rut hemat penulis, merupakan   Perppu       sejalan dengan adagium “Inde
                 Polemik tersebut juga menuai   Noodverordeningrecht Presiden   salah satu Lembaga paling diper-  penyadapan harus dengan izin   suatu hal yang wajar dan dapat   Revisi UU KPK yang disahkan   Datae Leges Be Fortior Omnia
                berlanjutnya aksi unjuk rasa yang   untuk menilai apakah ada keg-  caya publik.  dewan pengawas. Ternyata,   diuji keabsahannya oleh Prap-  DPR secara mutatis mutandis   Posset.”, yang artinya, “Hukum
                dipelopori mahasiswa dan pe-  entingan yang memaksa.   Selama 17 tahun perjalanannya   dalam keadaan mendesak, menu-  eradilan sebagai Habeas Corpus.  telah menjadi hukum positif yang   dibuat agar tidak ada orang kuat
                giat antikorupsi untuk menuntut   Lalu apakah Presiden Jokowi   sebagai komisi antirasuah, KPK   rut  UU  KPK  masih  mungkin   Oleh karena itu, sesuai ada-  berlaku dan memiliki kekuatan   yang memiliki kekuasaan yang
                pembatalan revisi UU KPK di   memiliki alasan yang cukup   ternyata pernah mengalami keko-  dilakukan penyadapan sebelum   gium “errare humanum est,   hukum mengikat. Namun, se-  tidak terbatas.”
                penghujung rapat paripurna DPR.  dalam menggunakan hak pre-  songan pimpinan KPK sehingga   mendapatkan izin.  turpe in errore perseverare”,   lama itu pula pemberantasan   Last but not least, Penulis
                 Sekedar menyegarkan ingatan   rogatifnya di tengah desakan   menjadi kurang dari tiga orang.  Secara hukum, penyadapan   merupakan suatu keburukan   korupsi yang salah satunya di-  berharap Presiden Jokowi dapat
                kita, beberapa poin perubahan   untuk menerbitkan Perppu KPK?  Pada waktu itu, Presiden Jokowi   merupakan upaya paksa (dwang   untuk terus mempertahankan   lakukan KPK masih tetap ber-  mengambil keputusan yang bi-
                UU KPK yang sedang menjadi   Tentunya perlu dipertimbang-  melihat adanya “kegentingan me-  middelen) yang berpotensi me-  kekeliruan dari suatu penyidi-  langsung di Indonesia.  jaksana dan tidak gegabah dalam
                sorotan, antara lain penempatan   kan segala aspek, termasuk kon-  maksa”, lalu menetapkan Perppu   langgar HAM, sebagaimana   kan yang perkaranya ternyata   Derasnya penolakan terhadap   menerbitkan Perppu KPK.
                KPK sebagai lembaga negara   sekuensi hukumnya, mengingat   No 1 Tahun 2015 guna mengang-  halnya penangkapan, penahanan   tidak layak dilimpahkan ke   revisi UU KPK oleh sebagian ma-  Karena, selain dapat menjadi
                di ranah eksekutif dengan sta-  penerbitan Perppu hanya bersifat   kat pimpinan KPK sementara.  dan penyitaan.  pengadilan.           syarakat perlu disikapi dengan   suatu preseden yang buruk se-
                tus pegawai ASN, keberadaan   sementara dan masih harus   Dalam revisi UU KPK yang   Penyadapan yang dilakukan   Padahal jika dalam suatu   bijak oleh Presiden mengingat   tiap kali adanya penolakan atas
                Dewan Pengawas, kewenangan   mendapatkan persetujuan DPR   secara de facto belum teruji plus-  KPK selama ini memang menjadi   perkara korupsi terdapat keru-  penerbitan suatu Perppu bu-  suatu UU, Perppu KPK tersebut
                Dewan Pengawas untuk mem-  dalam sidang berikutnya untuk   minusnya, penulis mencatat setida-  kunci  melakukan OTT terha-  gian keuangan negara, sedan-  kanlah sekedar meredakan tensi   juga berpotensi diuji konstitu-
                berikan izin terhadap upaya   disahkan menjadi UU.   knya terdapat tiga substansi pokok   dap pelaku suap, meski diang-  gkan perbuatan melawan hu-  publik, melainkan menjamin ke-  sionalitasnya di MK oleh pihak
                paksa khususnya penyadapan,                          perubahan, yaitu pertama menge-  gap kurang menimbulkan efek   kumnya tidak ada, atau pe-  selamatan negara dengan meny-  berkepentingan, serta diperki-
                serta kewenangan penghentian   Revisi belum teruji   nai keberadaan Dewan Pengawas   jera yang cukup signifi kan bagi   nyidikannya harus dihentikan   elesaikan keadaan darurat secara   rakan memiliki resistensi yang
                penyidikan  (SP3)  yang  tidak   Dalam menjalankan tugas   KPK yang diangkat Presiden.  pelaku lainnya.    demi hukum, misalnya karena   lekas dan tepat (Vide: Penjelasan   cukup tinggi dari DPR sebagai
                diatur dalam beleid sebelumnya.  koordinasi, supervisi, penyeli-  Keberadaan Dewan Pengawas   Namun, penyadapan yang di-  tersangka meninggal, UU Tipikor   Pasal 22 UUD 1945)  pengusul revisi UU KPK.
                              Meneruskan Pesan dari Pertemuan Tingkat Tinggi



                                                                             PBB mengenai UHC





                                                                                       Penulis: Nila F Moeloek (Menteri Kesehatan)


                 PADA Senin (23 September   Pengertian UHC                                                                                            care seeking behaviour suspected   Dalam era desentralisasi saat
                2019), PBB melakukan sidang   UHC punya pengertian bahwa                                                                              pneumonia 69%. (2) Cakupan   ini, kepemimpinan kepala dae-
                umum ke-74 di markas PBB New   setiap orang dapat mengakses                                                                           penyakit menular yang terdiri   rah akan sangat menentukan
                York yang untuk pertama kalinya   layanan kesehatan  yang  pari-                                                                      atas tuberculosis treatment 46%,   ketercapaian UHC. Pemerintah
                mengusung tema universal health   purna, yakni promotif, preventif,                                                                   HIV ARV 14%, insectiside-treated   daerah mempunyai instrumen,
                coverage (UHC: Moving together   kuratif, rehabilitatif, dan paliatif                                                                 bednets/IRS 100%, access to basic   yakni standar pelayanan minimal
                to build a healthier world). Per-  yang berkualitas dan memastikan                                                                    sanitation 66%. (3) Cakupan   (SPM) bidang kesehatan untuk
                temuan tingkat tinggi tersebut   bahwa pemanfaatan layanan ini                                                                        penyakit tidak menular terdiri   mewujudkannya. Percepatan pen-
                dihadiri para kepala negara ang-  tidak menyebabkan masyarakat                                                                        atas prevalence of normal fasting   capaian cakupan pelayanan kes-
                gota PBB, menteri, dan berbagai   sebagai pengguna jasa mengha-                                                                       glucose level 67%, prevalence of   ehatan esensial UHC dan proteksi
                pemangku kepentingan.      dapi kesulitan fi nansial. Dengan                                                                           normal blood pressure 76%, to-  fi nansial terutama melalui peny-
                 Tema ini dianggap tepat wak-  defi nsi ini, maka UHC haruslah                                                                         bacco non-use 64%. (4) Cakupan   elenggaraan JKN, sejalan dengan
                tu, di tengah keprihatinan dunia   dipahami lebih luas dari tercapa-                                                                  akses dan kapasitas pelayanan   prioritas kesehatan sebagaimana
                terhadap penanganan kesehatan   inya cakupan kepesertaan dalam                                                                        kesehatan terdiri dari density of   tercantum dalam pokok-pokok
                yang merupakan HAM yang    asuransi/jaminan kesehatan.                                                                                hospital beds 67%, health worker   RPJMN 2020-2024.
                masih belum optimal di berbagai   Dalam kerangka pemantauan                                                                           density 56%, health security/IHR   Mengharapkan terwujudnya
                belahan dunia sehingga membu-  kemajuan tujuan pembangunan                                                                            compliance 63%.            SDM yang berkualitas dan ber-
                tuhkan kemitraan global. WHO   berkelanjutan (SDG monitoring                                                                            Capaian proteksi finansial   daya saing di masa depan salah
                telah menetapkan triple billion   framework), UHC merupakan                                                                           diukur dengan dua indikator,   satunya perlu dilakukan den-
                target, yang salah satunya ialah   target SDG 3.8 dan mempunyai 2                                                                     yakni  impoverishment  (pe-  gan kebijakan kesehatan yang
                tercapainya 1 miliar orang di du-  indikator penting, yaitu capaian                                                                   miskinan karena mengakses   kuat, investasi sumber daya un-
                nia harus mendapatkan manfaat   perkembangan terhadap akses                                                                           pelayanan kesehatan) dan cata-  tuk  kesehatan serta  eksekusi
                dari UHC.                  masyarakat kepada pelayanan                                                                                strophic expenditure on health.   program-program kesehatan
                 Pertemuan tingkat tinggi ini   kesehatan esensial (indikator                                                                         Besaran impoverishment ialah   yang dilakukan secara efektif.
                menjadi sangat strategis dan pent-  3.8.1) dan yang memantau pro-                                                                     0,2%, sedangkan catastrophic ex-  Program Indonesia Sehat dengan
                ing karena menegaskan kembali   teksi  finansial  di  masyarakat                                                                      penditure on health ialah 2,7%.   Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
                komitmen kepala negara untuk   terhadap akses kepada pelayanan                                                                        Dalam banyak hal, tingginya   sudah dilakukan sejak beberapa
                meningkatkan investasi di bi-  kesehatan (indikator 3.8.2).                                                                           persentase dari belanja out of   tahun terakhir, serta meletakkan
                dang kesehatan. Itu mengingat   Capaian akses  masyarakat                                                                             pocket  dari  total  belanja  kes-  intervensi pada pelayanan kes-
                kesehatan merupakan investasi   terhadap pelayanan kesehatan                                                                          ehatan juga menggambarkan   ehatan primer dengan penguatan
                mendasar dalam human capital   esensial diukur dengan indeks                                                                          rendahnya proteksi fi nansial.  promotif dan preventif sebagai
                sehingga dapat mendukung per-  cakupan pelayanan kesehatan                                                                                                       tumpuan utama.
                tumbuhan ekonomi. Penegasan   esensial. Capaian proteksi fi-                                                                          Tindak lanjut               Bersama-sama gerakan ma-
                komitmen ini diwujudkan dalam   nansial diukur dari pembiayaan                                                                          Wakil Presiden Jusuf Kalla   syarakat untuk hidup sehat (ger-
                deklarasi politik kepala negara   katastropik yang masih menjadi                                                                      dalam pidatonya pada Sidang   mas) sebagai bentuk koordinasi
                untuk mencapai UHC.        beban rumah tangga ketika men-                                                                             Umum ke-74 PBB mengenai UHC   dan kolaborasi semua pihak untuk
                 Komitmen politik para kepala   gakses pelayanan kesehatan. In-                                                                       tersebut menegaskan kembali   pembudayaan hidup sehat, pada
                Negara mencakup berbagai hal   dikator ini yang telah digunakan                                                                       komitmen pemerintah Indonesia   hakekatnya ialah upaya penting
                penting yang diperlukan bagi   WHO sejak 2016 dan ditingkatkan                                                                        untuk terus memperkuat sistem   untuk mencapai tujuan percepatan
                tercapainya UHC, yakni perlunya   PBB sejak 2018.                                                                                     kesehatan  dan  mempercepat   tercapainya cakupan pelayanan
                langkah-langkah kebijakan yang   Indeks pelayanan kesehatan                                                                           tercapainya pemenuhan akses   kesehatan esensial UHC.
                efektif untuk mencapai UHC,   esensial ialah rangkuman capaian                                                                        masyarakat terhadap kebutuhan   Meneruskan pesan dari Per-
                mendorong budaya untuk hidup   dari empat area utama, yakni (1)                                                                       esensial kesehatan, serta terca-  temuan Tingkat Tinggi Sidang
                sehat,  kecukupan  pendanaan   kesehatan reproduksi, maternal,                                                                        painya perlindungan finansial   Umum ke-74 PBB mengenai
                kesehatan,  penguatan  suplai   bayi baru lahir, dan anak, (2)                                                                        atas akses terhadap pelayanan   UHC sejatinya ialah mem-
                pelayanan kesehatan terutama   penyakit menular, (3) penyakit                                                                    Ilustrasi  kesehatan tersebut.   perkuat kembali komitmen
                di pelayanan kesehatan primer,   tidak menular, (4) akses dan                                                                           Wapres juga menyampaikan ca-  nasional serta memastikan
                mewujudkan akses yang merata   kapasitas pelayanan kesehatan   baran indeks capaian UHC di   anan kesehatan esensial UHC   UHC sebesar 65%.  paian kemajuan, tantangan dalam   kepemimpinan politik (political
                terhadap obat serta mewujud-  yang secara keseluruhan terdiri   suatu negara, serta sekaligus   negara-negara di Asia Tenggara   WHO SEAR menguraikan   mewujudkan UHC di Indonesia   leadership) di segala tingkatan,
                kan dan pelayanan kesehatan   atas 16 indikator.     menggambarkan bagaimana    dengan capaian 61% pada 2019,   capaian cakupan pelayanan   dengan  pilar  utama Jaminan   terutama kepemimpinan kepala
                yang terjangkau dan berkuali-  Indeks proteksi finansial   posisi negara tersebut terhadap   meningkat dari 2013, yakni 43%.  kesehatan esensial  Indonesia   Kesehatan Nasional (JKN), serta   daerah untuk menyukseskan
                tas, pendekatan partisipatif,   didefi nisikan sebagai proporsi   negara-negara yang lain.  Meski secara regional indeks   (meskipun masih menggunakan   pentingnya melakukan pengua-  pembangunan kesehatan.
                kemitraan antarsektor dan aktor   dari populasi rumah tangga den-               pelayanan kesehatan esensial   data 2016 dan memerlukan pe-  tan pelayanan kesehatan primer   Arah kebijakan nasional bidang
                yang terlibat, penguatan tenaga   gan pengeluaran rumah tangga   Potret Indonesia  meningkat,  capaian tersebut   mutakhiran), belum semuanya   yang mengedepankan promotif   kesehatan sesungguhnya sudah
                kesehatan dan sosial, peng-  untuk kesehatan (household ex-  Publikasi WHO SEAR terbaru,   pada tiap negara anggota WHO   menggembirakan. Indikator-indi-  dan preventif yang seimbang   dalam arah yang tepat. Akan
                gunaan teknologi inovasi dan   penditures on health) yang lebih   yaitu Monitoring Progress on   di kawasan SEAR bervariasi.   kator tersebut ialah (1) Cakupan   dengan kuratif dan rehabilitatif.  tetapi, untuk tercapainya tujuan
                data untuk meningkatkan akses   besar dari 10% pengeluaran   Universal Health Coverage and   Negara dengan capaian tertinggi   kesehatan reproduksi, maternal,   Komitmen para pemimpin   pembangunan kesehatan itu
                terhadap pelayanan kesehatan,   total rumah tangga (catastrophic   the Health Related SDG Goals in   ialah Thailand (85%) dan terendah   bayi baru lahir, dan anak yang   dunia untuk mewujudkan UHC   memerlukan peran kepemimpi-
                pengarusutamaan gender dan   spending). Dimensi kedua in-  the South East  Asia Region-2019   Timor Leste (51%). Sementara itu,   terdiri atas family planning 79%,   perlu digelorakan hingga kepada   nan dan komitmen yang tinggi
                kesetaraan  serta HAM      deks tersebut kemudian secara   Update, memberi gambaran   Indonesia punya capaian indeks   pregnancy and delivery care 90%,   para pemimpin pemerintahan di   untuk mengeksekusinya melalui
                                           bersama-sama membentuk gam-  indeks capaian cakupan pelay-  pelayanan kesehatan esensial   child immunization (DTP3) 79%,   semua tingkatan di Indonesia.   program kesehatan yang efektif.



                   PALANGKA     POSTALANGKA     POST
                   P                                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na  ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi E  endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7