Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 03 Oktober 2019
P. 5
HUKUM & FENOMENA
KAMIS, 3 OKTOBER 2019 05
LUDES - Petugas pemadam Polisi
kebakaran saat berupaya
memadamkan sisa api. Namun
sebagian besar bangunan
sudah ludes terbakar. Gerebek
Foto : Ppost/Mg7
Barak
Wanita
Ditemukan
Sabu Seberat
10,22 Gram
SAMPIT, PPOST
Sumi terpaksa berurusan
dengan aparat hukum. Wanita
33 tahun itu tertangkap tangan
menyimpan narkoba jenis sabu
di kamar baraknya, di Jalan Di
Pandjaitan Selatan, Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang, Ka-
bupaten Kotawaringin Timur
(Kotim).
“kami menerima laporan dari
masyarakat bahwa wanita didu-
ga menyimpan narkotika jenis
sabu-sabu, menindak lanjuti
laporan tersebut kami langsung
melakukan penyelidikan,” kata
Kapolres Kotim AKBP Moham-
mad Rommel melalui Kasat
Narkoba Iptu Arasi.
Lanjutnya, setelah berhasil
mencium keberadan pelaku,
petugas langsung melakukan
penggerebekan. “Di dalam
barak kami melakukan peng-
Si Jago Merah Lalap geledahan. Hasilnya anggota
menemukan barang bukti sabu
dengan berat 10,22 gram,” un-
gkapnya.
Barang haram tersebut ter-
simpan di dalam dua bungkus
Lima Lapak plastik klip warna bening. Se-
dangkan barang bukti lainnya
yang diamankan petugas, satu
ponsel. “untuk proses lebih
lanjut, pelaku beserta barang
bukti langsung digelandang ke
mapolres,” tuturnya.
Akibat perbuatannya wanita
SAMPIT, PPOST “Pagi itu kebetulan saya sedang Pemadam Kebakaran Kotim, amkan api. Api baru bisa se- menggunakan lapak tersebut ma- tersebut terjerat Pasal 14 Ayat
Kobaran api menggemparkan kawasan di Jalan Suprapto, lewat. Saya lihat api sudah mem- Rihel mengatakan, bahwa ada lesai dipadamkan pada pukul sih belum diketahui identitasnya. (2) Jo Pasal 112 Ayat (2) Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun
15 personel yang diterjunkan
besar dan membakar bangunan
07.00 WIB,” terangnya.
“Untuk penyebannya masih
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (2/9) pagi. yang berbahan dasar kayu itu,” untuk memadamkan api. Beruntungnya tidak ada korban belum diketahui karena masih 2009 tentang narkotika, dengan
Dalam musibah itu, lima lapak pedagang, tepatnya yang ujar seorang warga setempat. “Kami menggunakan dua jiwa didalam kejadian tersebut. dalam penyelidikan kepoli- ancaman hukuman di atas lima
berada di taman kota ludes terbakar. Sementata itu Kepala Dinas unit pemadam untuk memad- Sedangkan para pedagang yang sian,” pungkasnya. (mg7/p6) tahun penjara. (mg7/p6 )
Satpol PP Amankan Muncikari dan Dua PSK
PANGKALAN BUN - Anggota inta membuat penyataan tidak mem-
Satpol PP Kabupaten Kotawaringin buka tempat lokalisasi. Jika dalam
Barat (Kobar) mengamankan seorang waktu satu Minggu mereka masih
muncikari Desa Sungai Pakit, Keca- buka, maka sesuai surat pernyataan-
matan Pangakalan Banteng. nya siap dibongkar.
Kepala Satpol PP dan Damkar Ko- “Maka dalam hal ini, kami sudah DIAMANKAN-
bar, Majerum Purni mengatakan ang- berkordinasi dengan pihak Camat Bupati Kobar
gotanya telah mengamankan empat Pangkalan Banteng,” ungkapnya. Nurhidayah
orang dan satu diantaranya diduga Majerum menyebut masih ada lagi didampingi Ke-
kuat sebagai muncikari. Diantaranya satu target berinsial S. Kalau mereka pala Satpol PP
Majerum Purni
juga dua wanita diduga PSK serta masih mangkir maka terpaksa akan berdialog den-
seorang ketua RT. dijemput paksa. gan muncikari
“Pihak RT ikut diamankan lantaran “Inisial S inilah yang mengatur dan beberapa
diduga melindungi para PSK yang keberadaan lokalisasi dan para PSK. PSK yang
ada di sana,” ujar Majerum, kemarin. Saat ini S adalah target utama kami,” diamankan.
Mereka yang diamankan ini dim- tutupnya. (bn/p6)
Foto : Ppost/Emi Foto : BN
PENGANIAYAAN - Yupiansyah tampak tengah diperiksa
petugas medis setelah menderita luka akibat penganiayaan.
Korban Sopir Truk Mendadak Tak Guru Honor
Penganiayaan Bernafas di Musala Terancam 10
Lapor Polisi SAMPIT, PPOST lalui Kapolsek Cempaga Iptu korban langsung memarkir- berdetak. Bulan Penjara
Syaifullah.
Seorang pria yang ber-
Mendapati kondisi terse-
kan truknya di depan SPBU
profesi sebagai sopir truk Korban merupakan war- tersebut. but, dirinya langsung melapor
ditemukan meninggal dunia ga Parenggean, Kotim. Sebe- Kemudian sekitar pukul kepada karyawan lainnya, Sidang Perkara
SAMPIT, PPOST di dalam musala. Tepatnya lum ditemukan meninggal, 9.30 WIB, datang seorang hingga informasi tersebut
Seorang pria bernama Yupiansyah warga Keca- Ujaran Kebencian
matan MB harus dilarikan ke ruma sakit dengan terjadi di musala SPBU Desa saat itu dirinya datang ke petugas SPBU yang masuk ke disampaikan kepasa aparat
dalam musala untuk melaku-
Jemaras, Kecamatan Cempa-
SPBU sekitar pukul 01.00
kepolisian.
luka dan memar berat. Rupanya Yupiansyah menjadi ga, Kabupaten Kotawaringin WIB dini hari, dengan meng- kan pembersihan. Namun “Setelah kami datang ke
korban penganiayaan yang diduga berawal dari sen- Timur (Kotim), Selasa (1/10). gunakan truk CPO. dirinya melihat seorang laki- lokasi, kami langsung mem- SAMPIT, PPOST
gketa tanah. Kasus itu juga sudah dilaporkan kepada “Jasad laki-laki tersebut Sesampainya di SPBU laki yang terbaring. Dirinya bawa ke korban ke pusk- Risnawati (34) guru honorer yang menjadi
pihak berwajib. bernama M Gafuri (52). Ia tersebut ia meminta izin ke- pun mencoba membangunk- esmas, dan menghubungi terdakwa yang menebarkan ujaran terancam hu-
Penganiayaan terhadap korban terjadi belum lama kuman selama 10 bulan penjara. Dalam tuntutan
ini. Tepatnya di Jendral Sudirman Km 16 arah Sampit- ditemukan meninggal di pada penjaga SPBU untuk an, namun tidak juga siuman. keluarganya melalui telepon Jaksa Rahmi Amalia, membidik terdakwa dengan
genggam yang ditemukan
musala SPBU Desa Jemaras,”
Sehingga di pun memer-
beristirahat di musala SPBU
Pangkalan Bun. Pada saat itu koban bersama dua orang ujar Kapolres Kotim AKBP dengan alasan tidak enak iksa nadi tangan korban, di samping korban,” terang Pasal 45A Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 19
temannya berangkat dari rumah ke tanah miliknya. Mohammad Rommel me- badan. Setelah diperbolehkan, dan ternyata sudah tidak Syaifullah. (bn/p6) Tahun 2016 perubahan atas UU Nomor 11 Tahun
Mereka berhenti di Km 16 untuk melihat tanah 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Jo
miliknya namun ketika sampai di TKP Yupiansyah Pasal 64 ayat 1 KUHP.
terkejut lantaran ada sebuah gubuk yang berdiri di Mendengar tuntutan itu Risnawati meminta
tanah miliknya. keringanan. Ia beralasan sangat menyesal atas
“Saya tanya kepada seorang yang tidak dikenal perbuatannya itu. Selain itu ia mengaku harus
dan menjawab mau mengerok tanah saya. Padahal bertanggung jawab sebagai ibu rumah tangga.
tidak boleh ada aktivitas di tanah saya. Sebab ini “Anak dan suami saya tidak ada yang mengurus.
tanah masih mediasi di kelurahan karena ada yang Saya harus tetap bekerja. Mohon diringankan yang
mengklimnya,” ujar Yupi. mulia. Saya sangat menyesal sekali dan tidak akan
Keesokan harinya, korban sepakat kembali ke lo- saya ulangi,” tegasnya.
kasi dengan membawa dokumen kepemilikan lahan. Risnawati berurusan dengan hukum setelah
Kemudian muncul terduga pelaku bernama Sandri menebarkan video, foto dan konten lainnya yang
tersebut di TKP. Entah bagaimana, keduanya cek cok. berbau ujaran kebencian. Perbuatan terdakwa
“Pada saat itu lah saya dipukul ditampar di pelipis lakukan pada Mei 2019 di Jalan Tidar 2, Kelurahan
mata sebanyak tiga kali sehingga robek,” ungkap Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten
Yupi, kemarin. Kotawaringin Timur.
Merasa dirinya mendatapatkan perlakukan pen- TAK Ia dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
ganiayaan, korban langsung melaporkan kejadian BERNYAWA- informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
Jasad seorang
tersebut kepada pihak kepolisian. ‘’Saya sudah mel- sopir truk yang rasa kebencian atau permusuhan individu atau
apor pelaku bersama dua orang saksi dan hasil visum ditemukan kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
saat berada di rumah sakit,” ujarnya meninggal dunia suku agama, ras dan antar golongan.
Sementara Kapolsek Kecamatan MB Ketapang di musala SPBU Atas tuntutan dan pembelaan secara lisan itu
AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan jika Desa Jemaras majelis hakim pengadilan negeri sawit yang dik-
sampai saat ini belum memberikan tanggapan terkait saat dibawa ke etuai AF Joko Sutrisno menunda sidang selama
perkembangan kasus penganiayaan yng menimpa puskesmas. sepekan untuk bermusyawarah menjatuhkan
korban. (emi/p6) Foto : BN putusan terhadap terdakwa. (bn/p6)