Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 02 Oktober 2019
P. 2
OPINI
RABU, 2 OKTOBER 2019 02
Sarjana, Hoaks, dan Upaya
Perdamaian
Penulis: Sidik Nugroho (Pendidik)
LEE Israel, penulis kenamaan, suatu ketika mengalami perdamaian. Di Kalimantan,
writer’s block. Ia kehabisan ide dan kehilangan semangat tempat saya tinggal, misalnya,
ada semboyan suku Dayak yang
menulis. Buku terakhir yang ditulisnya kurang sukses mengajarkan kesederajatan; ‘adil
secara komersial. Suatu hari ia menjual surat bertanda ka’ talino, bacuramin ka’ saruga,
tangan dari Katherine Hepburn, artis kenamaan, kepada basengat ka’ jubata’ yang artinya
seorang kolektor. Uang itu pun cukup untuk membuatnya kurang lebih ‘adil terhadap ses-
ama manusia, bercermin hidup
bertahan hidup. Beberapa waktu kemudian, ia menemu- pada surga, selalu mengingat Tu-
kan dua surat lain ditulis dan ditandatangani Fanny Brice, han sebagai pemberi kehidupan’.
Di beberapa wilayah di Kali-
komedian kenamaan, di sebuah perpustakaan. Kedua mantan pernah terjadi konflik
surat itu pun laku dijualnya. antarsuku. Bila kearifan lokal
itu terus terpelihara di jiwa ma-
Ketagihan menjual surat-surat empuh jalan instan; meniru tanpa syarakat, kita pun boleh berharap
tokoh kenamaan, ia pun menjadi harus berlelah-lelah meneliti dan tidak muncul konfl ik lain yang
pemalsu yang lihai. Tak hanya belajar, tapi dengan serta-merta serupa di kemudian hari, atau
tanda tangan, isi surat juga ia mengakui karya tiruan sebagai konflik dalam bentuk lainnya
palsukan. Untuk memalsukan isi karya mereka. Akan sangat me- seperti terorisme. Dayak baru
surat, ia tak asal-asalan. Ia rajin nyedihkan kalau sarjana dan satu contoh. Di suku-suku lain,
membaca biografi para tokoh insan-insan pendidikan di Tanah lewat cerita rakyat, peribahasa,
kenamaan agar pemalsuannya Air lainnya menempuh jalan pin- pepatah petitih, lagu daerah,
tak terendus. Bukan hanya tak tas untuk mendapat gelar atau tentunya banyak kearifan lokal
terendus, ia mampu membuat menduduki jabatan. yang menyuarakan perdamaian
surat itu jadi tampak benar- dan persatuan.
benar ditulis sang tokoh dengan Kepakaran dan hoaks Perdamaian merupakan keari-
beberapa sentuhan personal, Setiap 29 September diperinga- fan yang perlu diupayakan ban-
misalnya humor. ti sebagai Hari Sarjana Nasional. yak kalangan, termasuk sekolah.
Kisah Lee Israel yang ditampil- Tujuan peringatan ini ialah untuk Pendidikan kita, terutama dalam
kan dalam fi lm Can You Ever For- memberi penghargaan kepada mata-mata pelajaran tentang
give Me (Marielle Heller: 2018), masyarakat yang memiliki gelar agama, kehidupan sosial, dan
di satu sisi menawarkan refl eksi sarjana yang (diharapkan) mem- bermasyarakat, mestinya tak
mendalam tentang perjuangan berikan kontribusi bagi pemban- dominan berisi hafalan atau
hidup seorang penulis, dan di gunan bangsa dengan pemikiran wacana yang tak berdaya gugah.
sisi lain menawarkan pemiki- dan karya. Namun, peringatan Akan disayangkan pula bila ke-
ran penting tentang bagaimana ini sering berlalu begitu saja- cerdasan yang terbentuk lewat
seorang penulis juga ilmuwan, -sepi, tanpa perayaan apa-apa. Ilustrasi pendidikan baru dalam tahap
guru, peneliti, sarjana, atau aka- Padahal, kadar intelektualitas Nichols dalam buku Matinya lagi bila wacana yang ditebar milenium baru pada Oktober pesan itu. Tradisi, yang dalam kecerdasan mekanis (mechanical
demisi--menyikapi autentisitas: seseorang dapat berkembang Kepakaran (2018) mengingatkan memantik permusuhan dan 1999 di Vatikan yang dihadiri beberapa hal berhubungan den- intelligence), belum sampai pada
Lee Israel meneliti untuk meniru, pesat ketika ia berada di bangku tentang bahaya yang dapat ditim- pertikaian. Guru, yang notabene sekitar 200 orang dari sekitar gan kearifan lokal, budaya, atau taraf kecerdasan kreatif (creative
sedangkan banyak orang meniru kuliah. Seorang bergelar sarjana, bulkan internet dan media sosial; juga sarjana, perlu mengambil 20 tradisi agama yang berbeda, warisan leluhur, perlu dijaga dan intelligence), apalagi kearifan
begitu saja penelitian orang lain. dengan ilmu atau kecakapan “... perpaduan hiburan, berita, langkah. Sekolah-sekolah mesti menulis pesan paripurna. dilestarikan. Malangnya, seba- (wisdom) (Sumardianta:2013).
Kita pun mungkin pernah yang dia pelajari di bangku ku- pembicara, dan partisipasi warga membiasakan gerakan membaca, Pesan itu menegaskan pent- gian masyarakat di bangsa kita Perdamaian muncul karena
mendengar berbagai bentuk liah dan penelitian yang dia laku- ialah kekacauan yang tidak ban- menulis, dan berdiskusi karena ingnya pendidikan untuk me- belakangan banyak yang suka kearifan. Untuk menjadi pen-
pemalsuan dan plagiarisme, bisa kan dalam menulis karya ilmiah yak memberi informasi kepada aktivitas-aktivitas itulah yang ningkatkan pemahaman, kerja mendewakan ide-ide transnasi- damai yang dibutuhkan ialah
kita cari beritanya di internet; mestinya menjadi standar yang kita dan malah menciptakan membuat nalar kritis tumbuh sama, dan saling menghor- onal, tidak merawat pemikiran kualitas batin, bukan kecerdasan
ada komedian yang belakangan ideal untuk melekatkan kata ilusi sehingga orang merasa telah subur, mencegah hoaks untuk mati di antara umat beragama. bapak dan guru-guru bangsa pikiran semata-mata. Inilah
ramai diberitakan karena me- ‘akademis’, ‘pakar’, atau ‘ilmiah’. mendapatkan informasi” (hala- terus berkembang. Laporan yang didapatkan dari yang menyuarakan nasionalisme tugas penting yang mendatangi
malsukan ijazahnya, ada sindikat Namun, zaman sudah berubah. man 173). Bukannya informasi, pertemuan itu, di antaranya dan humanisme. Ide-ide transna- guru saat bangsa ini dihujani
guru di Gowa, Sulawesi Selatan, Semua orang tampaknya kian yang beredar ialah hoaks. Kearifan untuk perdamaian simpulan; “... pendidikan ialah sional itu ada yang mencederai kebencian dan permusuhan;
yang memalsukan PTK (peneli- mudah (merasa) menjadi pakar Munculnya orang-orang di Dalam suratnya kepada umat kunci untuk memajukan keru- persatuan dan kesatuan bangsa, mengajak siswanya menyukai
tian tindakan kelas) untuk guru- dalam menilai apa pun dari seni media sosial sebagai infl uencer muslim menjelang Idul Fitri 2000, kunan umat beragama, melalui juga membuat masyarakat me- perdamaian. Kebencian melahir-
guru lain, dan masih banyak sampai politik belakangan. Li- yang kadar dan rekam jejak in- setahun sebelum peristiwa seran- penghargaan pada tradisi ke- ninggalkan kearifan lokal. kan tragedi, permusuhan mela-
kasus yang lainnya. hatlah betapa riuh media sosial telektualitasnya dipertanyakan, gan 11 September 2001, Kardinal agamaan yang berbeda.” Padahal, dari kearifan lokal di hirkan dendam, tapi mereka
Begitulah, karena malas ketika merespons isu-isu yang mestinya memantik para sarjana Francis Arinze mengisahkan per- Kata-kata ‘tradisi keagamaan’ seluruh penjuru Nusantara, kita yang menjaga perdamaian akan
meneliti, beberapa orang men- belum jelas kebenarannya. Tim untuk mengambil sikap. Apa- temuan penting menyongsong tampaknya menjadi penting di dapat belajar tentang semangat hidup sebagai teladan.
Hantu Komunisme
Penulis: Dr (HC) IGK Manila (Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem)
SAYA sedang mengikuti pen- komunisme. Pancasila sebagai yang paling banyak dipakai dan 2017-2018--menunjukkan bahwa bisa menjadi sumber api abadi fobia terhadap hantu komunisme Praktik-praktik politik seperti ini
didikan polisi militer di Cimahi idelogi negara--yang berintikan terbukti ampuh di seluruh dunia saat ini isu yang memunculkan ketidakadilan otoritarianisme. ialah wajar ketika ia merupakan tentulah bukan perilaku berpan-
ketika peristiwa Gerakan 30 ketuhanan, kemanusiaan, per- selain demokrasi. Negara-negara diferensiasi ideologi yang tegas Dalam era Orde Baru (1966- wujud totalitarianisme yang casila, melainkan memanipulasi
September (G-30-S/PKI) terjadi. satuan, demokrasi, dan keadilan- paling makmur dan sejahtera di dan konsisten ialah agama. Tak 1998), setelah peristiwa G-30-S/ mana terdapat kekuasaan dalam prinsip dan makna ketuhanan
Berdesak-desakan di barak, kami -akan terus berhadapan dengan dunia, dengan indeks tertinggi semua partai yang ada dinilai PKI, dalam tafsir yang monolitik berbagai bentuknya yang seolah- serta demokrasi dan keadilan
mendengarkan berita dari Radio isme-isme asing dan diperalat dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai Pancasilais. Sebaliknya, dan sentralistis, Pancasila pernah olah absah melakukan kezali- dalam Pancasila untuk memecah
Republik Indonesia (RRI), satu- kelompok-kelompok yang tidak bukanlah yang berbasis totali- terdapat partai-partai yang dili- dijadikan simbol yang disalahgu- man. Namun, ketakutan yang belah bangsa demi kepentingan
satunya stasiun di 1965. Dari menerima NKRI atau mereka tarianisme agama atau isme ab- hat lebih karena penggunaan nakan untuk membelenggu de- tanpa alasan atau merekayasa pribadi dan golongan. Manipu-
radio yang berulang kali mati yang hanya mementingkan diri solut lainnya. Kemakmuran dan simbol-simbol agama. mokrasi dan kemudian berujung ketakutan yang mengebiri akal lasi tersebut mengabaikan prin-
karena baterai yang soak, kami atau kelompok sendiri. kesejahteraan berbanding lurus Akan tetapi, itulah demokra- dengan reformasi. Sementara sehat masyarakat ialah indikasi sip kemanusiaan bahwa setiap
tahu apa yang telah terjadi pukul Saat ini, sebagai contoh, radi- dengan konsolidasi demokrasi. si. Siapa pun atau kelompok itu, di tengah Orde Reformasi totalitarianisme berbahan bakar warga negara berhak mendapat
04.00 dini hari di Jakarta, pada kalisme beragama dan terorisme Bahkan, Tiongkok, negara mana pun pada dasarnya boleh sampai saat ini, agama telah isme lain. Berpancasila tak perlu perlakuan yang adil dan beradab.
pagi menjelang siang 1 Oktober. telah menjadi hantu yang tak yang mana partai komunis ialah mengekspresikan pikiran, pa- menjadi bahan bakar politik dan dengan memproduksi dan mere- Manipulasi-manipulasi
Dari siaran RRI pada siang itu, kalah menakutkan. Korban- satu-satunya partai dan berkuasa ham, dan simbol atau memben- kesewenang-wenangan di berb- produksi ketakutan sebab Pan- tersebut telah memanfaatkan
Partai Komunis Indonesia (PKI) korban berjatuhan dan pen- penuh, kita tak bisa bilang ka- tuk partai atau lembaga apa saja. agai daerah dengan penerbitan casila menjamin kemanusiaan, isme yang kini telah menjadi
terasa menjelma menjadi hantu anggulangannya tak mudah. lau mereka tidak menikmati Hanya, semua itu harus mengha- perda diskriminatif. Bahkan, demokrasi, dan keadilan. hantu yang lebih menakutkan
yang menakutkan dan memakan Para radikalis dan propagandis nilai-nilai demokratis dalam dapi ujian di ranah publik. Dalam riset pascapemilu oleh Pepinsky Dalam Pemilu 2019, reproduk- ketimbang komunisme di selu-
korban. Sesuai buku-buku seja- bergerak lincah di rumah-rumah taraf tertentu. Sebagai contoh, hasil Pemilihan Umum 2019, kita (2019) menunjukkan bahwa si ketakutan akan hantu komu- ruh dunia, yakni hantu determin-
rah resmi di Indonesia, peristiwa ibadah, pertemuan keagamaan, di tengah ideologi komunisme melihat, partai-partai nasionalis agama telah menjadi sebab ket- nisme bahkan telah menjadi alat isme agama dan suku-bangsa.
ini mengulang apa yang terjadi sekolah-sekolah, universitas, dan berbagai pembatasan oleh yang secara terang benderang erbelahan pemilih yang tajam di politik yang dimanfaatkan untuk Terakhir, berpancasila ialah laku
di 1948 dalam skala yang lebih dan kini melalui media sosial. negara, masyarakat Tiongkok berideologi Pancasila menang Indonesia. pemenangan pemilu. Calon dan aktif dan tiada henti. Harus selalu
masif. Di hari-hari berikutnya, Akal sehat murid-murid dan menikmati liberalisasi ekonomi dan beberapa partai berbasis partai tertentu diidentifikasi terjadi dialektika antara pemaha-
bahkan berbulan-bulan setelah mahasiswa diracuni. Masyarakat dan perusahaan-perusahaan agama juga dapat suara yang Berpancasila sebagai pro-PKI, proasing, pro- man masa lalu dan situasi hari
peristiwa yang dikategorikan se- dibuat terkotak-kotak atas dasar kecil, menengah, dan raksasa signifi kan. Momentum peringatan G-30-S/ modal asing, dan sebagainya. ini. Keabadian Pancasila ialah
bagai pemberontakan ini terjadi, perbedaan agama, keyakinan, bertumbuh. Di sana juga berke- Demokrasi mati ketika to- PKI dan Hari Kesaktian Pan- Sementara itu, calon, tim sukses, pada Pancasila itu sendiri, bukan
pembasmian para pemimpin dan suku bangsa. Bom bunuh cambah kebebasan meski dalam talitarianisme yang dipakai dan casila ini haruslah dilihat sebagai pendukung, dan partai yang pada tafsir yang dibuat siapa
dan anggota PKI, simpatisan diri atas nama jihad meledak format beretalase komunisme. isme apa pun bisa menjadi bahan berkah, bukan untuk mengoyak memperalat ketakutan akan pun. Kalau pemahaman kemarin
atau orang yang dituduh PKI di mana-mana. Oleh karena itu, Dalam konteks Indonesia, bakar totalitarianisme. Ketika ko- berbagai bekas luka lama. Ke- hantu komunisme mengklaim akan Pancasila ialah solusi, hari
memakan korban ratusan ribu dalam momentum 30 September ketika demokrasi menjadi pili- munisme saat ini menjadi hantu marin ialah sejarah, hari ini ialah diri sebagai penyelamat agama, ini ia bisa jadi sebagai tafsir yang
nyawa. dan 1 Oktober ini, mari kita me- han sadar dan konstitusional, yang menakutkan dalam alam hadiah, dan besok masih misteri. pejuang ekonomi kerakyatan, jadi sumber masalah atau petaka
Sebagai tentara, dan kini men- renung dan berusaha belajar dari pergumulan atau pertarungan kesadaran masyarakat Indonesia, Ketika sebagai bangsa kita telah dan/atau pembela Pancasila di hari esok. Singkat kata, pema-
jadi purnawirawan jenderal, sejarah dan situasi dunia saat ini. berbagai ideologi masih terus ter- banyak yang lupa bahwa Pan- memilih Pancasila sebagai ide- dan konstitusi (UUD 1945). Al- haman siapa pun akan Pancasila
salah satu keprihatinan saya jadi. Di atas kertas, semua partai casila pun bisa menjadi bahan ologi, ia menjadi kompas dalam hasil, keterbelahan sosiopolitik, mesti senantiasa ditinjau dan
bahwa bangsa ini akan terus Demokrasi politik menyatakan berasas Pan- bakar totalitarianisme. Di saat ke- kapal demokrasi untuk menga- khususnya muslim versus non- diperbarui. Dengan cara itulah
dicoba berbagai bentuk totali- Tak ada cara atau sistem ber- casila. Akan tetapi, riset--seperti beragamaan simbolis tengah me- rungi laut lepas yang mahaluas. muslim serta Jawa versus non- kesaktian Pancasila bisa menjadi
tarianisme, bukan hanya oleh negara dan berpemerintahan yang dilakukan LSI dan ANU wabah di Indonesia, satu agama Ketakutan yang mencapai taraf Jawa mengeras (Pepinsky: 2019). berkah bagi semua.
P
PALANGKA POSTALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)