Page 6 - ebook komunikasi bisnis_Neat
P. 6
Strategi Negosiasi June 6, 2020
Sedangkan berdasarkan kemungkinan hasil yang diperoleh, negosiasi dibagi menjadi
menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Win-Win
Strategi win-win adalah negosiasi yang lebih mengutamakan kepentingan kedua
belah pihak untuk menghasilkan kesepakatan. Negosiasi ini pihak pertama akan
menang dan pihak kedua akan menang, dalam jenis negosiasi ini yang
menguntungkan kedua pihak, sehingga banyak orang yang selalu bernegosiasi
untuk mendapatkan keinginan kedua pihak. Kelebihan strategi negosiasi win-win
adalah satu sisi sama-sama butuh, otomatis kedua belah pihak berupaya untuk
cepat menyelesaikan masalah. Sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan
waktu yang lebih panjang. Contoh negosiasi win-win: Indonesia sebagai penghasil
teh lima besar di dunia dan Indonesia mengekspor teh-nya kepada Jepang, karena
di Jepang terdapat ritual minum teh.
b. Win-Lose
Negosiasi dengan strategi win-lose ini pihak pertama akan menang dan pihak
kedua akan kalah, negosiasi ini hanya membuat satu pihak saja yang menang dan
pihak lain akan dirugikan. Strategi Win merupakan pihak yang dibutuhkan, dalam
hal ini pihak Win menghalalkan segala cara, sehingga lawan tidak mendapatkan
apa-apa. Contoh negosiasi dengan strategi win-lose: saat ini banyak perusahaan
menggunakan sistem kontrak dengan pegawainya. Karena perusahaan tidak mau
rugi untuk memenuhi tunjangan-tunjangan dan karyawan hanya diberi gaji pokok.
Dalam hal ini, karyawan adalah pihak yang kalah dan perusahaan adalah pihak
yang menang.
c. Lose-Win
Strategi lose-win adalah jenis negosiasi dimana pihak pertama akan kalah dan
pihak kedua akan menang. Pada strategi ini kita berada pada pihak yang kalah,
oleh karena itu tugas kita hanya bisa berakomodasi dari pihak Win. Kita kalah tapi
masih memiliki sedikit kemenangan. Contoh strategi lose-win adalah reservation
point/price, dari lima tuntutan, hanya dipenuhi tiga.
d. Lose-Lose
Strategi negosiasi jenis lose-lose adalah negosiasi dimana pihak pertama dan
pihak kedua akan kalah atau tidak mendapatkan keinginan masing-masing,
sehingga negosiasi ini merugikan. Pihak yang sama-sama kalah dari kedua pihak
ini sepakat sama untuk tidak sepakat. Strategi ini biasanya untuk menghindari
By. Abdul Ghofur, S.Pd., Gr Page 6