Page 268 - Dasar TKJ Kelas X
P. 268
e. Selanjutnya, PC3 atau komputer sniffing melakukan ARP Poisoning atau
meracuni tabel ARP di PC1 sebagai komputer sumber dan di PC2 sebagai
komputer tujuan. Tujuannya adalah agar PC1 menganggap bahwa
PC3 adalah komputer tujuan dan PC2 menganggap bahwa PC3 adalah
komputer sumber. Akibatnya, tabel ARP di PC1 berisi: komputer tujuan
adalah alamat MAC PC3 yang seharusnya alamat MAC PC2. (Sebagai
komputer sniffing, PC3 meracuni tabel ARP dari PC1 dan PC2 dengan
cara mengirimkan ARP reply pada PC1 dan PC2. Supaya cara tersebut
terlaksana, PC3 akan melakukan ping untuk kedua PC tersebut.)
f. Setelah cache ARP PC1 diracuni, ketika PC1 akan berkomunikasi dengan
PC2, sebenarnya PC1 menghubungi PC3. Penyebabnya adalah switch
tidak mengenal alamat IP. Switch hanya memiliki informasi alamat MAC
dan port yang digunakan sehingga ketika PC1 mengirimkan pesan ke
switch, switch akan menghubungkan port 1 dengan port 3, bukan port
2. Begitu juga dengan PC2. Setelah cache ARP-nya diracuni, ketika PC2
akan berkomunikasi dengan PC1, sebenarnya PC2 menghubungi PC3.
g. Setelah PC3 (komputer sniffing) berada di antara komunikasi PC1 dan PC2,
paket dari PC1 tidak akan bisa sampai pada PC2, begitu pun sebaliknya.
Oleh karena itu, tahap selanjutnya dari PC3 adalah membuat routing
komunikasi, yaitu dari PC1 diteruskan pada PC 2 setelah melalui PC3.
SWITCH
ARP Table: Port1 Port3 Port2 ARP Table:
Pc2: PC1:
33:33:33:33:33:3 33:33:33:33:33:3
3 3
Routing Routing
Pc1 PC2
MAC:11:11:11:11:11:1 MAC:22:22:22:22:22:2
1 2
IP:192.168.1.1/24 IP:192.168.1.2/24
Pc3
MAC:33:33:33:33:33:3
3
IP:192.168.1.3/24
Gambar 6.27 Tabel ARP Poisoning (S’to, 2007)
Sumber: Agung Puspita Bantala (2022)
254 Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi untuk SMK/MAK Kelas X