Page 23 - Suara Merdeka 1
P. 23

KAMIS, 1 DESEMBER 2022




                                               Ihwal Sepasang Benalu






                                       Betapa Naya sering kesal dan ingin          Cerpen Mahan Jamil Hiudani                           bicara hal itu secara langsung.”
                                    marah. Rasanya ia ingin melabrak sepasang                                                             “Ibu harus sampaikan tegas. Jika perlu
                                    suami-istri yang tak lain adalah sepupunya  untuk sekadar memenuhi kebutuhan harian.   itu.         Ibu minta agar mereka pindah. Kasihan
                                    sendiri. Benar-benar keterlaluan dan sangat      ***                 Ayah lalu mengizinkan mereka bertiga  Ayah.”
                                    tak tahu diri.                      Naya berpikir, Ayah dan ibunya kini  tinggal di rumah. Ayah bahkan mencarikan  “Mereka masih merasa berat jika harus
                                       Ayah yang sabar hanya sering men-  bisa bersantai. Tapi nyatanya tidak, bahkan  pekerjaan untuk Bagus. Lelaki itu diterima  mengontrak sendiri.” Naya pernah mem-
                                    jawab pertanyaan Naya, itu pun jika Naya  tak lebih baik dari masa dahulu. Ini bermula  sebagai supir di sebuah kantor milik teman  beri saran pada Ibu, jika Bagus dan Diana
                                    sudah mengulang pertanyaan beberapa kali.  dari kehadiran Bagus dan Diana. Diana  Ayah. Meski gaji Bagus belum begitu besar,  belum mampu pindah dan tinggal di kon-
                                    Ayah akan selalu mencoba menutupi segala  adalah anak Tante Alika, adik ibunya Naya  namun ia tidak perlu membayar kontrakan,  trakan sendiri, namun mereka harus men-
                                    perilaku Bagus dan istrinya, Diana.  yang telah menjanda. Diana memiliki  listrik, atau membeli kuota karena ada  cukupi kebutuhan hidup harian sendiri. “Ya
                                       “Tak apa, Nay. Mereka juga sering  seorang anak balita. Diana dan Bagus beser-  jaringan wifi di rumah Ayah. Bagus juga  rasanya tak enak jika satu rumah ada dua
                                    membantu Ayah dan Ibu, kok.”     ta anak mereka menumpang di rumah ayah.  bisa menggunakan sepeda motor Ayah  dapur, Nay.” Naya sebenarnya bisa men-
                                       “Ayah harus mulai tegas. Atau kalau  Sejak Tante Alika bercerai dengan  untuk pergi ke kantor atau mobil Ayah jika  duga, jika Ibu akan menjawab begitu.
                                    tidak, biar Nay nanti yang bicara pada mere-  suaminya, hidupnya sangat serba kekurang-  ingin mengajak Diana dan Zahira, anak  Hal yang tak disukai Naya sesungguh-
                                    ka.”                             an. Bagus dan Diana juga masih mengang-  mereka, pergi ke mal atau minimarket.  nya adalah karena Bagus dan Diana sangat
                                       “Tidak perlu, Nay. Kita doakan mereka  gur. Tante Alika lalu menghubungi Ibu dan  Namun tampaknya Bagus dan Diana  senang dengan kondisi itu tanpa pernah
                                    nanti bisa berubah.”             Ayah Naya untuk bisa menampung Bagus  menjadi terlena. Semua kebutuhan rumah  berpikir ingin mandiri dan dewasa. Mereka
                                       “Sampai kapan, Yah. Sampai barang-  dan Diana serta mencarikan mereka peker-  tangga menjadi tanggungan Ibu. Urusan  benar-benar telah menjadi benalu. Naya
                                    barang di rumah habis. Begitukah?”  jaan.                         belanja untuk makan sehari-hari, mereka  tahu, terkadang Ayah dan Ibu keluar pada
                                       “Ya, tidak seperti itu. Bersabar dan  Sebagai seorang paman, Ayah tentu  sepenuhnya bergantung pada Ibu. Begitu  akhir pekan untuk sekadar makan. Tentu
                                    berdoa saja ya.” Itulah kalimat yang akan  tidak tega melihat keponakan istrinya hidup  juga urusan membeli sabun, detergen,  orang tua Naya akan mengajak Bagus,
                                    jadi akhir perbincangan Naya dan Ayah.  sengasara. Kebetulan mereka hanya tinggal  sampo, atau bahkan pasta gigi.  Diana, dan anaknya. Naya pernah bertanya,
                                       Sebagai anak, Naya ingin sebenarnya  berdua semenjak Naya dan kakak-  “Coba Ibu bilang pada Tante Alika soal  apakah Ayah yang membayari semua, dan
                                    melihat Ayah dan Ibu bisa santai, tenang dan  kakaknya merantau dan berumah tangga.  ini,” kata Naya kaget saat mendengar tutu-  ibunya diam saja. Itu sudah menjadi jawa-
                                    bahagia. Ayah bisa menikmati masa pensi-  Naya mendengar kabar itu. Awalnya ia tentu  ran Ibu meski Ibu telah mencoba bicara hati-  ban yang nyata.
                                    un dan masa tuanya dengan tidak perlu lagi  merasa berempati juga dengan nasib tante  hati.           Suatu kali Naya juga bertanya pada
                                    memikirkan kebutuhan rumah tangga dan  Alika dan Diana sepupunya. Tentu berat  “Ibu merasa tidak enak, Nay. Tantemu  Ayah, apakah Diana dan suaminya mengir-
                                    tanpa kekurangan apa-apa. Dulu, saat Naya  sekali hidup mereka. Meski  itu sendiri masih susah hidupnya, masih  imi uang pada Tante Alika dan adik-adiknya
                                    dan kakak-kakaknya kuliah di luar pulau,  Naya punya alasan dan   menanggung hidup adik-adik Diana pula.  setiap bulannya. Seperti biasa orang tua
                                    betapa Ayah hampir tak pernah punya  riwayat  kekesalan           Ya sudahlah biar saja.”           Naya diam saja. Bahkan Ayah telah menjual
                                    waktu luang untuk bersantai. Ia meng-  tersendiri pada tante dan     “Apa Ibu tak pernah bicara pada Bagus  satu sepeda motor dan laptopnya untuk
                                    habiskan waktu untuk bekerja. Sangat besar  sepupunya tersebut,       dan Diana?”                   memenuhi kebutuhan harian. Kekesalan
                                    tanggungan hidup Ayah.           tapi ia kesamp-                            “Ya mungkin sekadar me-  Naya sungguh sampai puncaknya. Bagus
                                       Ibu mengurus rumah dan memang  ingkan                                    nyindir pernah. Tak pernah  dan Diana benar-benar tak punya pikiran
                                    Ayah tidak memperkenankan Ibu bekerja.                                                              dan perasaan.
                                    “Mengurus rumah dan anak-anak saja                                                                    Naya putuskan harus pulang kampung
                                    sudah sangat melelahkan. Itu juga suatu                                                             untuk beberapa waktu. Ia harus member-
                                    pekerjaan yang sangat berat dan mulia,”                                                             sihkan benalu di rumahnya, agar tak makin
                                    begitu kata Ayah membesarkan hati Ibu,                                                              meranggas ke mana-mana. Mungkin sikap
                                    yang memaksa untuk bekerja karena                                                                   yang akan ia ambil terasa kejam, tapi ia tahu
                                    tidak tega pada Ayah yang memi-                                                                     ini cara terbaik bagi semua. Toh suami
                                    kirkan dan mencukupi semua                                                                          Diana sudah bekerja dan mereka harus bela-
                                    kebutuhan rumah tangga. Naya                                                                        jar cara mengatur dan mengelola hidupnya.
                                    paham, Ayah menggunakan                                                                             Naya ingin orang tua dan saudara sepupun-
                                    bahasa yang sangat                                                                                       ya hidup sewajarnya dan bahagia.
                                    halus. Ibu adalah                                                                                          (37)
                                    seorang perem-
                                    puan kampung                                                                                                       Mahan Jamil Hu-
                                    dengan pemiki-                                                                                                  dani adalah nama pena
                                    ran sederhana,                                                                                                dari Mahrus Prihany, lahir di
                                    apalah yang bisa                                                                                            Peninjauan, Lampung Utara,
                                    ia kerjakan di luar kecuali                                                                                 pada 17 April 1977. Alumnus
                                    mungkin hanya sebagai asisten rumah                                                                   Akademi Bahasa Asing Yogyakarta dan
                                    tangga atau bekerja sebagai pelayan                                                                 Komunikasi Penyiaran Islam di STAI
                                    toko.                                                                                               Publisistik Thawalib, Jakarta. Saat ini
                                       Itulah setelah lulus perguruan                                                                   bergiat di Komunitas Sastra Indonesia
                                    tinggi, Naya dan kakak-                d u l u                                                       (KSI), Kepala Sekretariat Lembaga
                                    kakaknya sangat ingin mandiri          semua                                                         Literasi Indonesia (LLI), Ketua Komite
                                    dan merantau ke kota besar untuk                                                                      Sastra Dewan Kesenian Tangerang
                                    mencari pekerjaan agar jangan                                                                         Selatan, dan redpel portal sastra
                                    sampai membebani Ayah lagi.                                                                         litera.co.id.. Buku kumpulan cerpennya:
                                    Meski nyatanya kehidupan ekonomi                                                                    Raliatri (2016), Seseorang yang Menunggu
                                    Naya dan kakak-kakaknya juga                                                                        di Simpang Bunglai (2019), Bidadari dalam
                                    belum mapan benar, namun syukurlah                                                                  Secangkir Kopi (2021) dan Di Way Kulur,
                                    mereka masih bisa dibilang kecukupan                                                                Tak Ada Lagi yang Kucari (2022)








                                                               kesana,” ucap Gero.        masih bisa untuk menghindarinya.  secepat kilat.      berikan banyak hadiah yang istime-
                                                                  Mereka bergerak dengan cepat,  “Dari tadi kamu hanya mampu  “Tunggulah pembalasanku!”  wa untuk kalian,” kata Sang Raja.
                                                               secepat kilat. Dengan kekuatan lari  menghindar, tampaknya kamu  seru Sonkey.       “Terimakasih, sang Raja,”
                                                               yang super cepat, mereka sudah  memang hanya seorang pecun-  Sonkey memencet sebuah alat  jawab mereka bersamaan.
                                                               sampai di tempat dimana Sonkey  dang, yang hanya bermain dengan  yang canggih, yang dikeluarkan  Mereka mendapatkan berma-
                                                               itu berada. Di tempat itu juga, tam-  kata-kata! Hahaha!” Sonkey  dari dalam pakaiannya. Alat yang  cam-macam hadiah yang menarik,
                                                               pak ada Piero, yang beberapa kali  tertawa kembali.   super kecil. Alat itu mengeluarkan  seperti barang-barang antik berukir
                                                               mundur kebelakang, karena ke-  “Tunggu dulu, jangan kau  kepulan asap hitam yang mengi-  emas, uang dalam jumlah besar,
                                                               walahan menghadapi serangan dari  senang dahulu. Kamu belum  tarinya. Sehingga Donkeikei tak  yang terbuat dari emas juga.
                                                               Sonkey.                    mengetahui aku ini punya sebuah  mampu mencegah kaburnya  Mereka juga makan malam
                                                                  “Piero, kami datang untuk  pedang yang sakti, yang sanggup  Sonkey, dari tempat itu.   bersama di sana. Hidangan yang
                                                               membantumu,” kata Gero.    untuk menandingi kekuatan licik-  “Biarkan saja Sonkey kabur  disajikan menu khas dari negeri
                                                                  “Apakah kamu sudah menda-  mu!” sahut Donkeikei.   dari tempat ini,” ucap Gero.  Petsjungle itu. Awalnya Gero agak
                                                               patkan batu Betterstone itu?” tanya  “Banyak omong kosong kamu!  “Kenapa harus tenang, jika  canggung atau bingung untuk
                                                               Piero.                     Tunjukkanlah jika kamu memang  musuh itu akan mungkin datang  memakannya. Namun karena lapar,
                                                                  “Sudah, dan Donkeikei berhasil  punya pedang yang sakti itu!”  kembali ke sini,” Donkeikei mer-  dia makan juga. Ternyata rasa
                                                               juga memperoleh pedang Bests-  Sonkey tak percaya pada ucapan-  agukan ucapannya.  makanannya terasa enak, meskipun
                                                               word,” jawab Gero.         nya.                          Piero tampaknya menghampiri  bentuknya agak sedikit aneh.
                                                                  “Aku yakin pedang inilah yang  “Pedang Bestsword!” seru  mereka. Dia masih bisa tersenyum,  Donkeikei dan Piero juga tam-
                                                               sanggup untuk menandingi keku-  Donkeikei.            Meskipun tadi kalah bertarung  paknya makan dengan lahapnya.
                                                               atan dari Sonkey. Oleh karena itu,  Maka dengan gerakan cepat  melawan Sonkey.   Karena sudah sangat malam, mere-
                                                               maka hanya Donkeikei yang  lompatan ke atas udara, Donkeikei  “Hal yang terpenting adalah  ka pun menginap di kerajaan di
                                                               mampu menggunakannya karena  meraih sebuah pedang yang tampak  pedang Bestsword ini, akan mampu  negeri Petsjungle itu.
                                                               dia adalah keturunan asli dari negeri  berputar-putar di atas udara. Pedang  mengalahkannya, jadi kita tak  Pada esoknya, sang Raja
                                                               Petsjungle, yang memiliki ekor  itu adalah pedang Bestsword.  usahlah khawatir,” Piero meya-  mengadakan perlombaan balapan
                                                               panjang yang berwarna kuning,”  Sonkey merasakan kecemasan.  kinkan dirinya.     sepeda. Gero dan Piero tampak
                                                               ujar Piero.                Bagaimana tidak, menurut mitos  Donkeikei pun percaya dengan  mengikutinya. Tak terkecuali
                                                                  “Baiklah, aku pasti akan men-  penduduk negeri Petsjungle ini, jika  perkataan dari Piero itu. Mereka  dengan Donkeikei, juga ikut
                                                               galahkannya,” sahut Donkeikei.  telah muncul pedang yang memiliki  tampaknya mulai berjalan me-  dalam lomba itu.
                                                                  Dengan penuh rasa percaya  warna-warni seperti warna pelangi  nyusuri jalanan. Mereka akan me-  Sirkuit yang dibuat dengan
                                                               diri, Donkeikei berjalan ke depan.  itu, maka dipastikan kekuatan  nuju ke istana kerajaan di negeri  berbagai tikungan yang menan-
                                                               Dihadapannya telah menanti lawan  Sonkey akan semakin berkurang.  Petsjungle itu.  tang. Panjang  sirkuitnya sekitar 8
                                                               yang tangguh, lawan ini, tak lain tak  Tentunya ini adalah titik awal  Dengan pergerakan yang cepat  Kilometer.
                                                               bukan, adalah Sonkey.      kekalahannya. Tapi mau tak mau,  dan gesitnya, Gero, Donkeikei dan  Para penonton menyambut
                                                                  “Hahaha! Kamu ini siapa?  Sonkey mencoba untuk melawan-  juga Piero, akan menuju ke tempat  dengan meriah dan antusias.
                                                               Apakah kamu punya keberanian  nya. Dengan mengeluarkan sebuah  yang mewah dan sangat luas.  Mereka menjagokan Donkeikei
                     #Bagian 20                                untuk melawanku!” Sonkey   pedang yang berwarna hitam, maka  Mereka bermaksud untuk member-  sebagai pemenangnya. Hal ini dise-
                                                               tertawa dengan sombongnya.
                                                                                          pertempuran antara kedua pedang
                                                                                                                     itahukan jika suasana di negeri itu,
                                                                                                                                                babkan karena pada tahun yang
                                                                  “Aku Donkeikei, penduduk asli  yang sakti terjadi juga.  sudah kembali aman. Musuh yang  lalu, dia pernah menjadi pemenang,
           “Betul juga katamu, pedang ini  permukaan pedang yang berwarna-  dari negeri Petsjungle ini. Akulah  “PrangÖ, prangÖ,”  bernama Sonkey, telah kabur kare-  yang menjuarai lomba itu.
        tak menghindar dariku, malahan  warni, seperti pelangi. Ternyata di  yang akan mengalahkan kesom-  Terdengar suara pedang milik  na mengalami kekalahan.  Namun mereka belum me-
        pedangnya mendekati aku. Tetapi  dalam permukaan pedang itu, ter-  bonganmu itu!” sahut Donkeikei.  Sonkey itu, terjatuh dan berkeping-  Beberapa saat kemudian,  nyadari, adanya sesosok bayan-
        aku belum tahu, apakah nama dari  tulis sebuah kata, yaitu Bestsword.  “Kalau begitu, majulah!” ucap  keping hancur berantakan di atas  mereka sampai di tempat tujuan.  gan hitam, yang mengawasi dan
        pedang ini?” kata Donkeikei sambil  “Pedang ini bernama Best-  Sonkey.            bebatuan.                  Sang Raja tampaknya tersenyum  mengintainya. Sosok bayangan
        memegang pedang yang sakti itu.  sword,” seru Donkeikei.  Maka pertarungan yang sengit  Sonkey memang sudah men-  gembira, menyambut kedatangan  itu adalah Sonkey, yang meng-
           “Coba kamu lihat dibalik per-  “Aku yakin pedang yang berna-  terjadi di sana. Meskipun pada  duga sebelumnya, bahwa keku-  mereka.  ubah wujudnya, menjadi seperti
        mukaan dari pedang itu, tentunya  ma pedang Bestsword ini, akan  awalnya, Sonkey mampu untuk  atannya seolah-olah semakin  “Kalian adalah pahlawan untuk  warga biasa, seperti penduduk di
        tertulis sebuah nama dari pedang  mampu mengalahkan Sonkey,  menyerang dengan kekuatan sinar  berkurang saja. Namun Sonkey  negeri Petsjungle ini. Sudah  negeri Petsjungle itu.
        itu,” jawab Gero.          yang kini tengah mengganggu  api, yang terus-menerus dikelu-  memiliki sebuah alat, yang bisa  selayaknya saya mengucapkan teri-
           Donkeikei tampak mengamati  negeri Petsjungle. Ayo kita segera  arkannya. Donkeikei tampaknya  membawa dirinya kabur dengan  makasih. Saya juga akan mem-  **Bersambung**
   18   19   20   21   22   23   24