Page 14 - Suara Merdeka 2
P. 14

JUMAT, 2  DESEMBER  2022

                                                                                                                                    Linggoasri Jadi Percontohan

                                                                                                                                      Desa Moderasi Beragama



                                                                                                                                       PEKALONGAN - Desa Linggoasri, Kecamatan
                                                                                                                                    Kajen, Kabupaten Pekalongan menjadi proyek percon-
                                                                                                                                    tohan program Desa Moderasi Beragama. Ide itu diga-
                                                                                                                                    gas Tim Pemberdayaan Masyarakat UIN KH
                                                                                                                                    Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur).
                                                                                                                                       Dalam rangka penguatan pemahaman terkait hal itu,
                                                                                                                                    digelar workshop dan Focus Group Discusion (FGD)
                                                                                                                                    Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan di balaidesa
                                                                                                                                    setempat, Rabu (30/11). Acara dihadiri perangkat desa
                                                                                                                                    dan tokoh masyarakat Linggoasri.
                                                                                                                                       Hadir Kusnaeni selaku pembicara dalam persepek-
                                                                                                                                    tif Hindu. Sementara itu, Kiai Mustajirin Thoyib (Wakil
                                                                                                                                    Ketua MWC NU Kecamatan Kajen), berbicara dalam
                                                                                                                                    perspektif agama Islam. Workshop dimoderatori Dr M
                                                                                                                                    Rifa’i Subhi MPdI dan FGD dipandu Dr Taufiqur
                                                                                                                                    Rohman al-Hafidz MSy.
                                                                                                                                       Kusnaeni mengatakan, moderasi agama dalam
                                                                                                                                    sudut pandang agama Hindu dianalogikan sebagai
                                                                                                                                    sebuah rumah yang memiliki fondasi utama, pilar, dan
                                                                                                                                    atap. Empat fondasi tersebut, yaitu Widya atau ilmu
                                                                                                                                    pengetahuan untuk memilih mana yang baik maupun
                                                                                                                                    yang buruk.
                                                                                                                                       Kemudian, Tat Twam Asi , berarti aku adalah kamu,
                                                                                                                                    kamu adalah aku semua adalah ciptaan tuhan yang
                                                                                                                                    wajib kita sayangi. Wasudaiwa Kutumbakam (kita
                                                                                                                                    semua bersaudara), dan Ahimsa(tidak menyakiti).
                                                                                                                                       ”Bahwa agama ini sebagai tempat mencari ketenan-
                                                                                                                                    gan dan kedamaian menuju keharmonisan dalam berke-
                                                                                                                            SM/Dok
                                                                                                                                    hidupan. Agama adalah sumber kedamaian bukan sum-
                    TINJAU STAN :Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Inggit Soraya
                                                                                                                                    ber konflik,” tuturnya.
                            meninjau stan pada pembukaan Pekan Kreatif Nusantara di Lapangan Mataram, Rabu (30/11) malam. (38)
                                                                                                                                    Delapan Karakteristik
                                                                                                                                       Kiai Mustajirin menegaskan moderasi beragama
                                                                                                                                    dalam Islam memiliki delapan karakteristik, yaitu
            Kota Pekalongan Gelar                                                                                                   Tawassuth  (moderat), Tawazun (berkeseimbangan),
                                                                                                                                    Iktidal (lurus dan tegas), Tasamuh (toleran), Musawah
                                                                                                                                    (egaliter dan nondiskriminasi), Aulawiyah (mendahu-
                                                                                                                                    lukan yang prioritas), Tahaddhur (berkeadaban), serta
                                                                                                                                    Tathawwur wa Ibtikar(dinamis, kreatif, dan inovatif)
        Pekan Kreatif Nusantara                                                                                                     draf kesepakatan yang berisi butir-butir kesepakatan
                                                                                                                                       Selain workshop, FGD digelar untuk menyusun

                                                                                                                                    yang mencakup empat kriteria Desa Moderasi
                                                                                                                                    Beragama.
                                                                                                                                       Pertama, komitmen kebangsaan; kedua, anti
     PEKALONGAN -Berbagai produk ekonomi kreatif                    Dwiatmoko mengemukakan, ekonomi  memperkuat komitmen Kota Pekalong-  kekerasan; ketiga, toleransi; dan keempat, menjunjung
                                                                    kreatif adalah peluang mendorong  an sebagai Kota Kreatif UNESCO,”  tinggi budaya lokal. Kegiatan ini juga menghasilkan
     dihadirkan di Pekan Kreatif Nusantara yang digelar             pemulihan dan akselerasi pertumbuhan  paparnya.                 kesepakatan semua pihak.
                                                                    ekonomi pada masa pascapandemi    Menteri Koperasi dan UKM Teten   Ketua Tim Pemberdayaan UIN Gus Dur Syamsul
     di Lapangan Mataram Kota Pekalongan dari 30 November           Covid-19.                      Masduki juga menyampaikan sambutan  Bakhri, MSos mengatakan, seusai kegiatan muncul
     hingga 4 Desember mendatang.                                   Tiga Subsektor                 melalui rekaman video. Teten mene-  hasil kesepakatan peran yang akan dilakukan para
                                                                       Sujarwanto menyebutkan, di Jawa  kankan, UMKM mampu menyerap  perangkat dan tokoh masyarakat serta warga Desa
                                                                    Tengah tercatat 1.410.150 unit usaha  banyak tenaga kerja dan mampu menja-  Linggoasri dalam membentuk desa moderasi dan sadar
       Pekan Kreatif Nusantara digelar di  Madiun.                  ekonomi kreatif dengan penyerapan  di bantalan ekonomi pada masa pande-  kerukunan. (H63-38)
     Kota Pekalongan untuk memperingati  Dia berharap, melalui Pekan Kreatif  tenaga kerja sebanyak 3.146.706 orang.  mi Covid-19.
     sewindu  penganugerahan  Kota  Nusantara itu, sektor UMKM bisa sem-  Industri Ekonomi kreatif di Jawa  Namun, tandasnya, hal itu belum
     Pekalongan sebagai Kota Kreatif  buh lebih cepat bangkit lebih kuat. Acara  Tengah didominasi tiga subsektor, yakni  cukup. Pelaku UMKM harus mencip-
     UNESCO kategori kerajinan dan kesen-  tersebut ditargetkan bisa membukukan  kuliner 69,80%, fesyen 16,96%, dan  takan UMKM masa depan berbasis kre-
     ian rakyat (craft and folk art).    transaksi Rp 1 miliar. ”Ini salah satu  kriya 8,71%.      ativitas dan inovasi dalam menjawab
       Wali Kota Pekalongan Achmad  ikhtiar untuk memulihkan sektor    Sisanya 17,64% terbagi dalam 14  tantangan global.
     Afzan Arslan Djunaid mengatakan,  UMKM. Karena UMKM prioritas yang  subsektor lainnya yang masih perlu  ”Pekan Kreatif Nusantara ini di-
     Pekan Kreatif Nusantara tidak hanya  harus kita dorong.”       didorong perkembangannya untuk  harapkan mampu menjadi momentum
     diikuti pelaku UMKM dari Kota     Dalam sambutan yang disampaikan  makin memperkuat kontribusi ekonomi  bagi pelaku UMKM untuk meningkat-
     Pekalongan, tapi juga dari berbagai dae-  secara daring, Pelaksana Tugas (Plt)  kreatif dalam perekonomian di Jawa  kan kualitas usaha sekaligus ambil peran
     rah di Jawa Tengah dan Jawa Timur,  Asisten Ekonomi dan Pembangunan  Tengah. ”Kami berharap, Pekan Kreatif  dalam ekonomi nasional,” harapnya.
     seperti Solo, Banjarnegara, Jepara, dan  Setda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto  Nusantara bisa menjaadi wahana untuk  (K30-38)


           Gedung Guru PGRI Batang Termegah se-Indonesia                                                                                                             SM/Kuswandi

                                                                                                                                     FOTO BERSAMA :Tim Pemberdayaan Masyarakat
       BATANG -Ketua Umum Pengurus  pada tingkat provinsi, Gedung Guru  (1/12) sore.               sikan kepentingan aktivitas kegiatan  UIN Gus Dur berfoto bersama dengan narasumber dan
     Besar Persatuan Guru Republik  PGRI Batang itu menjadi yang ter-  Acara berlangsung meriah dengan  guru, tapi juga bisa untuk kepentingan  tokoh lintas agama dalam workshop dan FGD
     Indonesia (PB-PGRI) Prof Dr Unifah  megah tingkat kabupaten/kota di selu-  kehadiran anggota PGRI dari berbagi  masyarakat umum. Ini yang kami apre-  Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan di Desa
     Rosyidi mengeklaim Gedung Guru  ruh Indonesia. Menjadi kebanggaan  pelosok. Hadir Penjabat Bupati Lani Dwi  siasi, spirit teman-teman guru Batang  Linggosari Kajen, Rabu (30/11). (38)
     milik PGRI Kabupaten Batang ter-  bagi kami karena gedung itu dibangun  Rejeki, Ketua DPRD Maulana Yusuf,  luar biasa. Di bawah kepemimpinan
     megah untuk ukuran kabupaten/kota se  dengan spirit, seperti yang dikatakan Bu  Wakil Ketua DPRD Nur Untung Slamet  Ketua Mas Arief dan Sekretaris Mas
     Indonesia. Gedung Guru itu murni diba-  Bupati Lani Dwi Rejeki,’’ ujarnya saat  selaku Ketua Dewan Pendidikan  Afif bersama pengurus mengorbarkan
     ngun dari sumbangan guru.      meresmikan Gedung Korps Pahlawan  Kabupaten Batang, Kepala Dinas Pen-  semangat kebersamaan.”
       ”Meskipun tidak yang termegah  Tanpa Tanda Jasa PGRI Batang, Kamis  didikan dan Kebudayaan Achmad Taufiq,  Ketua PGRI Kabupaten Batang
                                                                    Forkompimda, Ketua Pengurus Provinsi  Arief Rohman mengatakan, proses
                                                                    Jateng Dr Muhdi, serta pengurus cabang  pembangunan Gedung Guru PGRI Ka-
                                                                    se-Eks Karesidenan Pekalongan.  bupaten Batang diawali 2019 dengan
                                                                       Unifah mengatakan, yang paling  biaya hasil sumbangan guru yang men-
                                                                    istimewa untuk PGRI Batang semangat  dapatkan Tunjangan Proefsi Guru
                                                                    anggotanya membangun secara    (TPG). Total dana pembangunan Rp 7,5
                                                                    mandiri. Itu harus di apresiasi bersama.  miliar.
                                                                    ”Saya apresiasi dengan PGRI Batang  ”Meskipun sudah selesai dan bisa
                                                                    yang secara struktural organisasi ber-  digunakan, masih harus dilengkapi
                                                                    jalan dengan bagus tertata dan rapi. Jika  dengan mebel. Total kemungkinan total
                                                                    ada persoalan, mereka bisa menyelesai-  biaya pembangunan mencapi  Rp 9
                                                                    kan dengan baik dari persoalan kecil  miliar.’’
                                                                    hingga yang besar,’’ tandas guru besar  Sekretaris Afif Rahman mengata-
                                                                    Universitas Negeri Jakarta (Unija) itu.  kan, Gedung guru PGRI Kabupaten
                                                                    Kebanggaan Guru                Batang bisa digunakan workshop, dik-
                                                                       Penjabat Bupati Lani Dwi Rejeki  lat, dan seminar. Ataupun, untuk kegiat-
                                                                    menuturkan, berdirinya Gedung Guru-  an yang lainnya, seperti tasyakuran per-
                                                                    PGRI Kabupaten Batang menjadi  nikahan, khitanan, wisuda.
                                                         SM/Arif Suryoto
                                                                    kebanggaan guru. Karena telah lama  ”Bahkan susah ada yang pesan
         SERAHKAN NASI TUMPENG :Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki
                                                                    mereka berikhtiar untuk memiliki  gedung untuk hajatan Desember-
      menyerahkan nasi tumpeng kepada Ketua PGRI Cabang Batang Arief Rohman  gedung untuk kegiatan.  Januari. Belum lagi untuk acara rapat
         menandai peresmian Gedung Guru PGRI Batang, Kamis (1/12) sore. (38)  ”Secara resmi Gedung Guru difung-  kerja.” (ar-38)


            Gatra Kencana Raup Penghasilan Rp 1 Miliar



       PEMALANG - Wahana wisata    patut diacungi jempol dan bisa menjadi
     edukasi pertanian Gatra Kencana Bo-  percontohan karena menunjukkan ada-
     jongnangka, Kecamatan Pemalang me-  nya kreativitas dan inovasi.
     raup penghasilan hingga Rp 1 miliar  Desa, lanjut Mansur, bisa menya-
     hingga September 2022. Objek wisata ini  jikan yang biasa menjadi luar biasa.
     dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bum-  “Yang paling penting, bagaimana kades
     des) Bojongnangka. Kepala Desa  bersemangat memajukan desanya. Tiap
     Bojongnangka Wahmu mengatakan,  desa mempunyai potensi berbeda-beda.
     Gatra Kencana dikunjungi ribuah wisa-  Potensi itu untuk diolah agar menjadi
     tawan. “Harga tiket Rp 5.000 per orang.”  sesuatu yang luar biasa.”
       Wahana ini dibangun dengan Dana  Gatra Kencana ini meskipun milik
     Desa Rp 293 juta ditambah dana swa-  Pemerintah Desa Bojongnangka,
     daya. Konsepnya yaitu wisata desa  lokasinya di dekat Pemalang wilayah
     edukasi pertanian. Pengunjung dapat  kota. Bisa dijangkau dengan mobil dan
     menikmati suasana persawahan yang  luas tempat parkirnya. Jarak Gatra
     dilengkapi dengan kolam renang,  Kencana dengan Alun-alun Pemalang
     kolam terapi ikan, dan rumah makan  hanya 4,5 kilometer. Dapat ditempuh
     zaman dahulu.                 dalam 11 menit dengan mobil. Dari
       Baru-baru ini Gatra Kencana  Alun-alun Pemalang ke selatan mele-
     diresmikan Pelaksana Tugas Bupati  wati Jalan Gatot Subroto. Lalu belok                                        SM/Ali Basarah
     Pemalang Mansur Hidayat. Menurut-  kanan saat sampai lampu pengatur lalu  WISATA EDUKASI :Wisata Desa Edukasi Pertanian Gatra Kencana diresmikan
     nya, Wisata Desa Gatra Kencana ini  lintas Bojongnangka. (K40-38)   Pelaksana Tigas Bupati Pemalang Mansur Hidayat, baru-baru ini. (38)
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19