Page 27 - MODUL BAB II SMT 1 _Neat
P. 27

Konsiliasi  dilakukan  melalui  lembaga-lembaga  tertentu  melalui  diskusi  dan
                       pengambilan keputusan  yang adil antara pihak-pihal yang berkonflik’
                    2)  Mediasi
                       Mediasi dilakukan dengan cara menunjuk pihak ke tiga sebagai penengah. Pihak
                       ke  tiga  memberikan  nasihat-nasihat  tentang  cara  terbaik  dalam  menyelesaikan
                       konflik.  Diharapkan  pihak-pihak  yang  sedang  mempunyai  konflik  dapat
                       menyelesaikan konflik berdasarkan masukan dari pihak ke tiga yang netral.
                    3)  Arbitrase
                       Arbitrase  adalah  upaya  penyelesaian  sengketa  melalui  perjanjian  berdasarkan
                       kesepaatan pihak-pihak yang bersengketa.
                       Sedangkan secara khusus l upaya mengendalikan konflik dapat dilakukan dengan
                       cara:
                       o  Menghindar
                       o  Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang LainTawar Menawar
                       o  Kolaborasi
                       o  Rekonsiliasi atau memulihkan hubungan persahabatan
                       o  Saling memaafkan
              2  Integrasi Sosial
                Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
                sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras,
                etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
                Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan
                ras  dalam  masyarakat,  tetapi  tidak  memberikan  fungsi  penting  pada  perbedaan  ras
                tersebut. William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial,
                yaitu sebagai berikut:
                a.  Anggota  masyarakat  merasa  bahwa  mereka  berhasil  saling  mengisi
                    kebutuhankebutuhan mereka.
                b.  Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai
                    dan norma.
                c.  Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
                Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:
                a.  Homogenitas  kelompok.  Pada  masyarakat  yang  homogenitasnya  rendah  integrasi
                    sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
                b.  Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya
                    integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
                c.  Mobilitas  geografis.  Semakin  sering  anggota  suatu  masyarakat  datang  dan  pergi,
                    semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
                d.  Efektifitas  komunikasi.  Semakin  efektif  komunikasi,  semakin  cepat  pula  integrasi
                    anggota-anggota masyarakat tercapai.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32