Page 22 - MODUL BAB II SMT 1 _Neat
P. 22
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Sulawesi Utara
Bantik
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone Sulawesi Selatan
Bali Bali
Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru Maluku
5. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk adalah tingkat mutu penduduk pada suatu negara atau daerah dengan
indicator :
a. Tingkat Kesehatan
Tingkat kesehatan suatu penduduk sangat mempengaruhi produktivitas pekerjaan, yang
berarti jika penduduk memiliki derajat kesehatan yang baik, produktivitasnya pun akan
meningkat, dan meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selain itu, tingkat kesehatan juga menjadi cerminan sejauh mana masyarakat memiliki
pengetahuan akan hidup bersih dan sehat, yang dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengetahuan penduduknya. Dalam aspek kesehatan, pengukuran tingkat
kesehatan dinilai dari angka kematian bayi dan angka harapan hidup masyarakat.
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang tidak dapat dipungkiri menjadi landasan upaya orang
tersebut untuk mencari pekerjaan. Tingkat pendidikan juga yang memberikan dasar
keilmuan bagi seseorang untuk menjalani kehidupan. Lebih jauh lagi, pendidikan adalah
upaya untuk membentuk karakter seseorang. Tingkat pendidikan juga menjadi salah
satu tolok ukur kualitas penduduk dengan memperhatikan aspek kemampuan warga
masyarakt untuk menyelesaikan studi hingga jenjang tertentu.
c. Tingkat Pendapatan/kesejahteraan
Negara yang memiliki kualitas penduduk yang tinggi umumnya memiliki tingkat
pendapatan perkapita yang tinggi. Pendapatan perkapita, adalah banyaknya
pendapatan kotor nasional dalam satu tahun untuk dibagi jumlah penduduk. Pendapatan
perkapita pun mampu mencerminkan tingkat kemakmuran suatu negara. Jika
pendapatan penduduk tinggi maka daya beli meningkat, sehingga kesejahteraan juga
semakin tinggi. Oleh sebab itu, tingkat pendapatan juga menjadi salah satu tolok ukur
kualitas penduduk.
6. Perbedaan Pekerjaan
Penduduk ada yang bekerja disektor formal ada pula yang bekerja disektor non formal. Pekerja
formal umumnya membutuhkan pendidikan yang memadai. Sedang pekerja non formal
biasanya bekerja pada lingkungan usaha sector wirausaha baik atas usaha sndiri ataupun
bekerja pada orang lain. Semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi
diri dan orang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-sama pekerjaan mulia.
Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi saling membutuhkan.
Tanpa guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat