Page 52 - VETNESIA EDISI 32
P. 52

RUANG DOKTER



           KUCINGNYA                                                              Sebagai salah satu alat

                                                                                     komunikasi, iklan
           KERACUNAN                                                                mempunyai banyak
                                                                                        peran dalam
           Oleh : Drh. Antonia Agnes                                               menyampaikan pesan
                                                                                  pada khalayak ataupun
           Penulis adalah dokter hewan praktisi,
           kontributor Vetnesia Yogyakarta,                                            target market
           pengurus PDHI, PIDHI, anggota                                          perusahaan. Membuat
           ADHMI                                                                   iklan bagi seseorang
                                                                                    yang memiliki usaha
             Baru saja mau siap­siap untuk                                          menjadi salah satu
          pulang setelah praktek seharian,                                       kebutuhan penting guna
          tiba­tiba handphone ada nada                                            mendukung pergerakan
          panggilan.                                                               usahanya, baik untuk
             Baru bilang “Halo”, suara di                                         jangka pendek, jangka
          seberang sana langsung nyerocos    ngga ada racun tikus juga, tadi        menengah maupun
          ngga karuan,                       ditemukan sudah begini"                      panjang.
             "Doook,  ini kayaknya kucing       "Ohh,  ketemunya dimana?"
          saya keracunan lagi deh, gimana       "Di dekat lapangan sepak
          Dok ? Saya kesitu ya?? Ini yang    bola itu lho Dok, kalau satunya
          satunya sudah mati barusan         tadi di bawah kandang burung
          berbusa­busa, yang ini masih       tetangga" (saya tau lapangannya,,
          kejang­kejang"                     sekitar 500 meteran dari
             Waduh, dalam hati saya, "Ya,    rumahnya, tau juga tetangganya
          bawa ke sini cepat Bu, saya sudah   yang piara burung dan sering
          mau pulang ini,  tapi saya tunggu   digondol burung­burungnya)
          ngga apa deh"                         "Gitu ya,, nggak pernah keluar
             Tadinya mau saya tanya,         rumah ya,, ohh,, berarti sekarang
          kenapa bisa keracunan lagi?        di dalam rumahnya ibu ada
          Karena si ibu itu sudah berkali­kali   lapangan bolanya?"
          kucing­kucingnya (yang lain)          "eh anu dok,, aiueo bla bla         TAHUKAH ANDA
          diracun tetangga karena diumbar    bla"
          (berkeliaran), berkali­kali pula saya   Tiba­tiba terdengar backsound      TARIF IKLAN
          selamatkan, tapi nanti sajalah saya   lagunya band Radja, “Jujurlah        DI MAJALAH
          tanyakan, biar kucingnya ini       padakuuu.....”.                          VETNESIA?
          tertolong dulu
             Beberapa saat                                                         YUK, SILAHKAN KLIK
          kemudian, si ibu                                                         TAUTAN DI BAWAH INI
          menelepon lagi, kira­kira
          begini percakapan kami;                                                        http://bit.ly/
             "Doook ngga jadi, ini                                                     iklanVETNESIA
          malah sudah mati juga.
          Kejang berbusa­busa,
          keluar darah dari
          mulutnya"
             "Kok bisa keracunan
          lagi sih Bu? Apa diumbar
          lagi? Atau orang rumah
          ngasih racun buat tikus                                                   ADVERTISING
          nggak sengaja kemakan
          dia?"
              "Enggak Dok, ngga                                                          HOTLINE :
          pernah keluar rumah kok         Sumber : https://www.pinclipart.com/          0818.898.310
          sekarang, ngga nakal ini,                                                Drh. Shinta Rizanti Binol
                                                                                   email : iklan@pdhi.or.id




                                       Agustus 2021        52
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56