Page 49 - VETNESIA EDISI 32
P. 49
EPIDEMIOLOGIST
Kita Membutuhkan
Epidemiologi untuk
Mengoperasionalkan
One Health
Oleh : Drh. Syafrison Idris, M.Si.
Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Madya Direktorat Kesehatan Hewan
Pengurus Asosiasi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Indonesia
Organisasi Kesehatan Hewan
Baru saja Dunia (OIE), dan Organisasi
memperingati Hari Pangan dan Pertanian (FAO) telah
Zoonosis Sedunia menetapkan tujuan stratejik untuk
pada Bulan Juli, ‘mengeliminasi rabies pada
memasuki Bulan manusia yang diperantarai anjing’
Agustus masyarakat pada tahun 2030. Pada tahun
dikejutkan dengan 2016, organisasi tripartite ini
informasi Kasus bersama beberapa organisasi non
Infeksi SARSCoV2 pemerintah sepakat untuk
(Virus penyebab memobilisasi negara anggota,
COVID19) pada 2 portofolio, dan sumber daya
ekor Harimau mereka untuk mencapai tujuan
Sumatera di Kebun tersebut.
Binatang Ragunan. Dunia patut optimis terhadap
Pejabat Pengelola tujuan stratejik untuk
Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam pengendalian zoonosis. mengeliminasi rabies pada
Provinsi DKI Jakarta melalui situs Masyarakat dunia manusia yang diperantarai anjing
resminya tertanggal 1 Agustus memperingati tanggal 6 Juli setiap pada tahun 2030. Sektor
mempublikasi informasi publik tahunnya sebagai Hari Zoonosis kesehatan telah menorehkan
“Sempat Terinfeksi COVID19, Dua Sedunia atau World Zoonosis Day. sejarah berhasil mengeliminasi
Harimau Sumatra di Ragunan Peringatan ini untuk mengenang cacar (small pox), WHO
Dinyatakan Telah Sehat Meski karya monumental ahli biologi menyatakan dunia telah bebas
Masih Dalam Pemantauan Prancis, Louis Pasteur. Pada cacar pada tahun 1980.
Distamhut DKI Jakarta”. tanggal 6 Juli 1885, Pasteur untuk Keberhasilan sektor kesehatan
Investigasi sedang berlangsung pertama kalinya berhasil diikuti pula oleh sektor veteriner
untuk mengungkap sumber menyuntikkan vaksin rabies, suatu dengan keberhasilannya
penularan pada Harimau tersebut. zoonosis yang telah tercatat sudah mengeliminasi rinderpest. OIE
Namun demikian, kejadian hewan ada sejak zaman kuno. Kode menyatakan dunia telah bebas
hewan terinfeksi SARSCoV2 Eshnunna di Mesopotamia pada rinderpest pada tahun 2011.
bukan lah hal baru. Organisasi 1930 SM memuat aturan “Jika Rabies sebenarnya adalah vaccine
Kesehatan Hewan Dunia (OIE) per seekor anjing gila dan pihak preventable disease atau penyakit
30 Juni 2021 telah mempublikasi berwenang telah memberitahukan yang dapat dicegah dengan
laporan dari negara anggotanya fakta itu kepada pemiliknya; jika vaksinasi, sama dengan cacar
tentang kejadian infeksi SARS dia tidak mengurungnya, dan pada manusia dan rinderpest pada
CoV2 pada hewan, yang terdiri anjing itu menggigit seseorang dan hewan. Namun, mengapa rabies
dari 560 kejadian pada 10 spesies menyebabkan kematian, maka belum dapat dieliminasi walau
di 30 negara. Di antara laporan pemiliknya harus membayar dua vaksinnya telah ditemukan 136
tersebut, hewan yang masuk ke pertiga mina perak”. Jejak sejarah tahun yang lalu? Rabies seperti
familia Felidae (kucing, singa, ini mengindikasikan rabies sudah zoonosis lainnya merupakan
harimau, puma, leopard) paling ada dan menjadi masalah masalah kompleks. Masalah
banyak dilaporkan tertular virus kesehatan masyarakat sejak kompleks biasanya didefinisikan
penyebab COVID19. Sebagian ribuan tahun yang lalu. sebagai masalah yang dapat
besar dapat dilacak infeksi Hingga saat ini, rabies masih didekati dari berbagai perspektif
tersebut akibat kontak dengan membebani sekitar setengah dari (terkadang saling berkompetisi)
manusia yang terinfeksi COVID populasi dunia. Organisasi dan mungkin memiliki banyak opsi
19, hal ini menjadi tantangan baru Kesehatan Dunia (WHO),
Agustus 2021 49