Page 47 - VETNESIA EDISI 32
P. 47
INTERNASIONAL
Virus
Marburg
Yang
Mematikan
Oleh : Drh. Ruri Astuti W.
Penulis adalah Wakil Pimpinan
Redaksi majalah Vetnesia
Sumber : https://www.bbc.com/
WHO mengatakan, Pasien yang tingkat kematian kasus Marburg
meninggal karena penyakit itu, bervariasi dari 24% hingga 88%
pertama kali mencari perawatan di tergantung pada jenis virus dan
klinik setempat sebelum kondisinya manajemen kasus. Penularan
memburuk dengan cepat. Analis di terjadi melalui kontak dengan
Laboratorium Demam Berdarah cairan dan jaringan tubuh yang
Nasional Guinea dan Institut terinfeksi.
Pasteur di Senegal kemudian Wabah Marburg dimulai ketika
mengkonfirmasi diagnosis Marburg. hewan yang terinfeksi, seperti
Direktur regional WHO untuk monyet atau kelelawar buah,
Afrika, Matshidiso Moeti, menularkan virus ke manusia.
mengatakan Potensi virus Marburg Virus kemudian menyebar dari
bisa menyebar jauh dan luas manusia ke manusia melalui
sehingga harus dihentikan, WHO kontak dengan cairan tubuh orang
bekerja sama dengan otoritas yang terinfeksi. Gejala termasuk
kesehatan menerapkan respon sakit kepala, muntah darah, nyeri
cepat yang didasarkan pada otot dan pendarahan melalui
Pada awal Agustus ini, WHO pengalaman dan keahlian wilayah berbagai lubang.
mengatakan ada Penyakit mirip Guinea di masa lalu dalam Virus Marburg adalah spesies
Ebola membunuh manusia di mengelola Ebola, yang ditularkan virus yang berada pada famili
Guinea, Afrika Barat. Otoritas dengan cara yang sama. Filoviridae yang menyebabkan
kesehatan di Guinea telah penyakit Marburg pada manusia
mengkonfirmasi satu kematian dan hewan. Penyakit ini bersifat
akibat virus Marburg, penyakit zoonotik. Marburg adalah sebuah
demam berdarah yang sangat kota di Jerman, yang untuk
menular, mirip dengan Ebola. WHO pertama kali (1967) ditemukan
bekerja sama dengan otoritas penyakit yang menyerang dokter
kesehatan setempat melakukan hewan dan teknisi laboratorium
respon cepat untuk menghentikan yang sedang menyiapkan biakan
penyebarannya. sel dari kera hijau Afrika
Kasus ini menandai pertama (Cercopithecus aethiops). Biakan
kalinya penyakit mematikan itu sel itu akan dipakai sebagai media
diidentifikasi di Afrika barat. Ada 12 untuk memproduksi vaksin polio
wabah besar Marburg sejak 1967, Baik kasus Marburg dan kasus manusia. Kera hijau itu diperoleh
namun sebagian besar di Afrika Ebola tahun ini terdeteksi di distrik dari hutan di Uganda, Afrika.
bagian selatan dan timur. Kasus Gueckedou Guinea, dekat Setelah sampai di Jerman,
baru di Guinea pertama kali perbatasan dengan Liberia dan beberapa di antara kera hijau
diidentifikasi minggu lalu, hanya Pantai Gading. Kasus pertama tersebut menunjukkan gejala sakit
dua bulan setelah negara itu epidemi Ebola 20142016, yang demam berdarah, kemudian mati.
dinyatakan bebas dari Ebola, yang terbesar dalam sejarah, juga Selang beberapa hari, sebanyak
menimbulkan gejolak singkat pada berasal dari wilayah yang sama di 25 orang yang bekerja di
awal tahun ini yang menewaskan kawasan hutan Guinea tenggara. laboratorium tersebut menderita
12 orang. Pada wabah di masa lalu, sakit dengan gejala demam
Agustus 2021 47

