Page 45 - VETNESIA EDISI 32
P. 45

RISET DAN KASUS



          Ketika muncul berita berita tentang penularan covid­19 pada kucing
          dan anjing di luar negeri, banyak diantara pemelihara hewan
          kesayangan bertanya kepada dokter hewan praktisi hewan kecil,
          seberapa bahaya penularan balik hewan tersebut ke manusia?
          Perlukah hewan piara di vaksin? Bagaimana menjawab pertanyaan
          tersebut secara bijak?
                         "
           COVID-19 SERANG

           HEWAN PIARA dan

           HEWAN LIAR,

           BAGAIMANA DOKTER

           HEWAN BERSIKAP?



           Oleh : Drh. Soeharsono DTVS, PhD.
           Penulis adalah Mantan Penydidik Penyakit Hewan.




                                                                                Satwa tertular Covid­19

                                                                                    Pada awal pandemi, China
                                                                                sudah melakukan kajian
                                                                                retrospektif, dengan mengambil
                                                                                sampel serum dari 102 kucing di
                                                                                Wuhan. Melalui uji ELISA 15 ekor
                                                                                serum (14,7%) positif antibodi
                                                                                Covid­19. Dari 15 sampel tersebut,
                                                                                11 mempunyai antibodi netralisasi
                                                                                dengan titer 1/20­1/1080
                                                                                (PUBMED 2020). Kajian
                                                                                retrospektif ini membuktikan kucing
                                                                                pernah tertular covid­19, meskipun
                                                                                tidak terlihat gejala klinis jelas dan
                                                                                tidak ada yang mati.
             Di Indonesia, berita yang       dengan hasil keduanya positif virus    Kini, uji RT­PCR diunggulkan
          mengejutkan terjadi ketika 2       SARS­CoV­2. Bila belum             karena mampu mendeteksi virus
          harimau Sumatra (Panthera tigris   dipublikasi, penulis menyarankan   SARS­CoV­2 dengan ketepatan
          sondaica), bernama Hari dan Tino   agar segera dilakukan, kolaborasi   tinggi (gold standard) dan “real
          di Kebun Binatang Margasatwa       antara dokter hewan Kebun          time” (saat diambil sampel).
          Ragunan, Jakarta, diberitakan      Binatang Ragunan kolega di Pusat       Di Inggris, seekor kucing
          tertular covid­19 (14/7/21). Namun   Studi Satwa Primata IPB.         merupakan hewan kesayangan
          kondisinya sudah membaik              Praktisi dan dokter hewan       pertama tertular covid­19 (Juli
          (1/8/21). Diduga kedua harimau     pada umumnya perlu mengetahui      2020), dari pemiliknya, penderita
          tersebut tertular dari penjaga     dengan baik perkembangan situasi   covid­19 ringan.
          hewan yang OTG. Kita patut         covid­19 pada hewan kesayangan,        Sebelumnya, di Kebun
          meng­apresisasi kolega dokter      maupun hewan liar, agar bisa       Binatang Bronx, New York (5/4/20),
          hewan di Bonbin Ragunan yang       menjelaskan kepada klien (sebagai   seekor harimau Malaysia 4 tahun
          mampu mencurigai harimau           bagian dari client education) dan   merupakan hewan liar pertama
          tertular covid­19, meskipun gejala   masyarakat, tanpa menakut­nakuti,   tertular covid­19. Diduga perawat
          klinisnya relatif minim. Deteksi dini   namun tanpa menganggap remeh   harimau bertindak sebagai penular.
          kemudian diikuti peneguhan         pula. Penjelasan harus didasarkan   Harimau hanya menunjukkan
          laboratorium menggunakan teknik    fakta yang ada, bersumber dari     gejala klinis ringan, kemudian
          qRT­PCR di Pusat Studi Satwa       hasil peneguhan laboratorium atau   sembuh. Harimau dan kucing
          Primata ­ LPPM IPB (15/7/21),      publikasi resmi.
                                                                                termasuk dalam satu Famili



                                       Agustus 2021        45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50