Page 25 - VETNESIA EDISI 29
P. 25
RISET DAN KASUS
Tabel 1: Identifikasi peptida virus ASF pada SLA I melalui metoda MS hasilnya A238L dan MGF5057R. Antigen
ditunjukkan reaksi imunopresipitasi. imunogen ini dari peptida protein
virus ASF spesifik terhadap selT
CD8+. Hasil yang diperoleh ini
menunjukkan bahwa metode ini
dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dan memvalidasi
semua peptida virus ASF spesifik
terhadap respon selT CD8+.
Beberapa metoda yang telah
terbukti dapat mengkonfirmasi sel
T sebagai selT CD8+ spesifik
terhadap virus ASF, yaitu: (1)
prediksi potensi peptida melalui
SLA I; (2). pemilihan peptida
melalui proteomik yaitu
imunopresipitasi kompleks
peptida SLA menggunakan ikatan
spesifik antibodi antiSLA I; (3).
Semua protein virus ASF yang
mendeterminasi atau spesifik
Respon induk semang (host) ini Meskipun fibroblas tidak rentan terhadap selT diidentifikasi
ditandai dengan ekspresi antigen terhadap infeksi strain virus ASF, dengan fibroblas transfer ekspresi
dan juga sebagai alat skrining tetapi dalam konteks SLA I sangat SLA I (4). SelT CD8 positif
untuk mengidentifikasi epitop mampu menyajikan antigen tunggal subset selT spesifik
dominan dan subdominan spesifik spesifik terhadap selT CD8+. terhadap peptida imunogenik
terhadap peningkatan respon selT Artinya dimungkinkan untuk virus ASF seperti contoh pada
CD8+. Respon imun pada ikatan memproduksi sel fibroblas dari model LAV: BA71∆CD2 (virus
ASF yang dilemahkan ini)
merespon ketiga subset sel T: sel
T CD8+, selT CD4+ dan selT
CD8 CD4 ++, seperti juga masing
masing pada selT CTL, Thelper
dan memori.
Pemilihan antigen imunogen
protektif secara optimal adalah
sangat penting untuk
keberhasilan imunisasi vaksin
subunit virus ASF di masa depan.
Selain itu, karakterisasi antigen
imunogen dalam pengembangan
vaksin berperan penting guna
mendapatkan protektifitas silang
terhadap penyakit ASF yang
endemik di Afrika dan Asia.
Penelitian ke depan harus
diarahkan pada thema identifikasi
antigen imunogen virus ASF
protektif dan crossprotection,
Gambar 1: Mekanisme proses ikatan epitop antigen terhadap respon imun (SelT termasuk menyiapkan metode
CD8+, CD4+, dan sel dendritik) transfer bahan pembantu secara
optimal, dan ketersediaan dana
epitop dapat ditunjukkan pada individu hewan yang rentan penelitian sangat penting untuk
gambar 1 berikut dibawah ini. terhadap transfer DNA untuk keberhasilan pengembangan
digunakan sebagai alat identifikasi vaksin ASF.
Metoda skrining yang secara optimal pada semua
digunakan dalam penelitian ini protein yang memiliki epitop virus
adalah fibroblas transfer. Metoda ASF spesifik terhadap selT CD8+.
ini telah terbukti dapat memantau Metoda tersebut dapat
respon imun babi secara ex vivo. mengidentifikasi MGF1101L,
Mei 2021 25