Page 32 - VETNESIA EDISI 29
P. 32

RISET DAN KASUS



          Trypanosoma evansi pada sapi­
          sapi di Kalimantan oleh Balai
          Veteriner Banjarbaru, dengan hasil
          seroprevalensi yang bervariasi tiap
          propinsi. Dalam tahap
          pengembangan dan penelitian
          adalah uji Elisa untuk deteksi
          antigen Trypanosoma evansi serta
          polymerase chain reaction (PCR)
          untuk deteksi parasitemia kronis.

          Pengujian histopatologi
                                              Gambar 6. Pada jaringa otak ditemukan ensefalitis, ditandai dengan infiltrasi sel­sel limfosit pada
             Infeksi Trypanosoma evansi       pewanaan hematoksilin­eosin (A) serta terlihat antigen Trypanosoma sp. dengan warna kecoklatan pada
                                              otak dengan pewarnaan imunohistokimia (B), Pittela (2013).
          mengakibatkan adanya kerusakan
          pada otak ternak terinfeksi. Terjadi
          ensefalitis dengan infiltrasi sel­sel   Pengendalian dan pengobatan   dengan dosis 10 mg/kg bb intra
          limfosit yang hebat sekitar                                           vena, diulangi 1 minggu kemudian.
          pembuluh darah di otak sebagai        Terdapat beberapa preparat      Preparat lain yang bisa digunakan
          reaksi infeksi. Adanya             obat yang bisa dipakai untuk       selain suramin (Walden et al.,
          Trypanosoma evansi pada            pengobatan Surra. Sasaran          2014) adalah quinapyramine sulfat
          jaringan otak pada beberapa jenis   prioritas untuk pengobatan adalah   3 mg/kg bb, isometamodium 0,25­
          ternak seperti kuda akan           pada glycogen synthase kinase 3    2 mg/kb bb, dininazene aceturate
          mengakibatkan inkoordinasi.        (GSK­3) pada Trypanosoma sp.       3,5 mg/kg bb.
          Kondisi parah bisa menimbulkan     (Ojo et al., 2008; Odour et al.,       Pengendalian vektor penyakit
          “mubeng”, tetapi gejala klinis ini   2011 dan Urich et al., 2014). Obat   perlu dilakukan menggunakan
          jarang sekali ditemukan di         yang efektif tidak hanya           penyemprotan insektisida dosis
          lapangan.                          mematikan Trypanosoma evansi       aman agar penyebaran cepat
             Adanya Trypanosoma sp. pada     pada aliran darah tetapi juga      antar ternak dapat dikendalikan
          jaringan otak dapat dibuktikan     mampu menembus barier otak dan     dengan baik. Pengalaman di
          dengan mudah meng­gunakan          mematikan Trypanosoma evansi       lapangan menunjukkan
          pewarnaan imunnohistokimia         pada jaringan otak ternak          pengobatan dan penyemprotan
          (IHK). Dengan pewarnaan IHK        terserang. Preparat suramin        ternak untuk mengendalian vektor
          pada jaringan otak, Trypanosoma    merupakan pilihan terbaik, tetapi   sangat membantu mengendalikan
          sp. tampak berwarna kecoklatan di   kondisi saat ini sulit ditemukan di   serangan Surra pada populasi.
          berbagai jaringan otak.            pasaran. Suramin diberikan



                     IKLAN


















                                                                           ADVERTISING


                                                                                HOTLINE :
                                                                               0818.898.310
                                                                         Drh. Shinta Rizanti Binol
                                                                          email : iklan@pdhi.or.id





                                             Mei 2021      32
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37