Page 103 - PRODUK SIDANG YURI
P. 103
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
berupa panas dan cahaya. Seluruh reaksi dalam siklus proton-proton adalah reaksi eksoterm.
Siklus tersebut pada dasarnya adalah penggabungan empat proton untuk membentuk sebuah
partikel alfa dan positron.
Reaksi fusí pada matahari terjadi menjadi tiga tahapan, yaitu:
0
1
1
1 + → + + + 0,42
M 1 1 1 1
A 2 + → + + 5,49
3
1
T 1 1 2
H 3 + → + + 12,86
3
4
1
E 2 2 2 1
M Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali, kedua positron saling meniadakan dan menghasilkan radiasi
A
T elektromagnet, reaksi diatas menjadi :
I
+
4
C 2 +→ + 2 + 2 + 2 + 26,7
1
2
2
Jika dilihat berdasarkan rumus Einstein yaitu E = mc . Energi dan massa dapat berubah satu sama
lain. Artinya energi yang terkandung dalam sebuah objek sama saja denga massa dalam objek itu.
Matahari adalah suatu massa turbulen yang terdri dari gas hidrogen dan heliumEnergi yang
S dihasilkan sangat tinggi, bahkan energi yang dihasilkan 400 kali lebih besar daripada energi fisi
C
I nuklir. Ini disebabkan rumus E = mc menjelaskan bahwa 90.000.000.000.000 Joule energi (sekitar
E 22,5 kiloton TNT atau energi bom atom Hiroshima) sama dengan gram massa, berarti massa
N
C mengandung energi yang luar biasa besar, maka tidak heran mengapa fusi nuklir dapat
E memproduksi energi yang luar biasa besar.
Energi yang dihasilkan per reaksinya (antar 2 proton) adalah 4,2 x 10J.Tapi, setiap detiknya
terjadi 9,2 x 10° reaksi sehingga per detiknya Matahari menghasilkan energi 3.846 x 10" J atau 9,2
x 10 megaton TNT (setara denganenergi 100 miliar bom hidrogen).
S 4.11 FUSI TERKENDALI
C
I
E Proses nuklir yang memberi tenaga matahari dan semua bintang yang lain belum
N dimanfaatkan untuk keuntungan manusia, Para ilmuwan sedang mencarl caranya dan jika berhasil
C
E akan dihasilkan energi berlimpah selamanya untuk setiap orang.
Ketika ilmuwan menemukan cara memanfaatkan fusi nuklir untuk menyediakan energi yang
berguna, sebuah zaman baru yang kelimpahan energi muncul. Bahan bakarnya akan berupa isotop
97