Page 86 - PRODUK SIDANG YURI
P. 86

BAB 3 RADIOAKTIVITAS







                                               RANGKUMAN





            1. Sinar-sinar yang dihasilkan dari proses radioaktif, yaitu sinar a, Sinar , dan sinar  dengan daya
               tembus sinar α < sinar β < Sinar γ.


            2. Peluruhan inti radioaktif terjadi dimana atom yang tidak stabil melepaskan kelebihan energinya


            3. Peluruhan α adalah terlepasnya suatu partikel dari inti Secara klasik tidak bisa diielskan, hanya dijelaskan

               secara kuantum.

                                                  −
                                                      +
            4. Peluruhan    terdiri dari peluruhan    ,    , dan tangkapan elektron.
            5. Peluruhan   adalah keadaan dasar inti yang memancarkan foton karena diakibatkan suatu inti yang telah

               memancarkan partikel α dan    yang berada dalam keadaan eksitasi.


            6. Energi peluruhan α dapat dicari menggunakan persamaan


                                                                          2
                                                   = (   −    , −      )  
                                                                       
                                                          
                                                                
            7. Energi peluruhan f berupa energi kinetik. partikel yang terbentuk, yaitu beta negatif, neutrino, dan
               antineutrino atau beta positif


            8. Neutrino ditemukan ketika energi elektron yang muncul sebagai energi kinetik elektron uengalami
               pengurungan energi setelah dihitung.


            9. Waktu paruh dapat dicari dengan menggunakan rumus



                                                               
                                                          1   1 ⁄
                                                      = ( )    2    
                                                          2      0


           10.  Kesetimbangan dapat terjadi apabila umur paruh indak jauh lebih besar daripada umur paruh
               anak

                                                          =      
                                                              1 1
                                                      2 2







                                                                                                      80
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91