Page 91 - PRODUK SIDANG YURI
P. 91

BAB 4 REAKSI INTI NULIR




            REAKSI INTI

            4.1 PENGERTIAN REAKSI INTI


                    Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia. Reaksi inti merupakan suatu proses yang

            terjadi jika dua zarah (partikel) nuklir yang terikat sebagai inti yang menduduki salah satu keadaan

            kuantumnya  bertumbukan  sehingga  terjadi  pertukaran  tenaga  (energi)  dan  momentum  (kadang-
            kadang  juga  terjadi  pertukaran  muatan  listrik,  momentum  sudut,  jumlah  nukleon  dan  paritas).

            Reaksi inti adalah transformasi inti, yaitu sebagai akibat ditembaki oleh suatu projektil, yang dapat
      S     berupa inti-inti ringan, nukleon bebas, atau foton dengan energi yang sesuai.
      C
      I     PROSES REAKSI INTI
      E
      N
      C             Partikel  yang  diam  (di  kerangka  lab)  dinamakan  sasaran  X,  sedangkan  partikel  yang
      E     bergerak a disebut proyektilnya dengan tenaga kinetik Ka.Hasil reaksi adalah terbentuk inti residu

            Y yang bergerak dengan tenaga gerak recoil Ky dan satu atau lebih partikel yang dihasilkan (b1,
            b2, ...) dengan tenaga kinetik Kb.



            4.2 MEKANISME REAKSI INTI


                    Sebagaian besar data inti yang terkumpul sekarang berasal dari analisis berbagai percobaan
            reaksi inti. Pada dasarnya, reaksi inti terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target)

            dengan  suatu  proyektil  (peluru).  Dalam  percobaan  ini  berbagai  inti  ditembaki  dengan  berbagai
            macam proyektil (radiasi) partikel maupun inti dan kemudian hasilnya diamati. Sebagai proyektil,

            juga telah digunakan berbagai isotop dengan nomor atom sebesar Z = 18.


                    Biasanya, reaksi inti ini memberi hasil suatu inti sisa akhir (yang biasanya tak  teramati)
            ditambah partikel lain yang teramati secara eksperimental (kadang-kadang kedua hasil akhir ini

            diamati bersama).


     M      Reaksi-reaksi inti dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
     A
     T         +     →    +    +               (  ,   )
     H
     E      Keterangan:
     M
     A      a =proyektil (peluru)                          b =partikel yang diamati
     T
     I      X = inti sasaran (target)                      Q= energi yang dihasilkan
     C
            Y= inti hasil (produk)


                                                                                                      85
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96