Page 94 - PRODUK SIDANG YURI
P. 94

BAB 4 REAKSI INTI NULIR




            Menentukan Energi Reaksi


            Reaksi inti biner seperti persamaan (4-1)

     M
     A      Besar energi yang dihasilkan
     T                                                                                            (4-1)
     H         = {(   +    ) − (   +    )}931,5       
                                           
                                     
                       
                             
     E
     M      Keterangan: Q= energi yang dihasilkan          mx= massa inti sasaran
     A
     T                   ma =massa proyektil               my=massa inti hasil
     I
     C      Q>0 bemilai positif. Reaksi bersifat eksoergik (eksotermik)

            Q>0 bila : ∑                   >∑                 atau  ∑                > ∑                  

            Karena

                                         2
            Q = (∑                    − ∑               ) C  atau

            Q = M final - M initial

               = (Ty+Tb) - (Tx + Ta)


            O<0, bernilai negatif, reaksi bersifat endoergik (endotermik).

            Q<0 terjadi bila: M initial < M final atau M initial< M final

            Reaksi hanya dapat terjadi apabila Ka > Kambang0

            Partikel yang menjadi proyektil yang bergerak dapat berupa elektron, foton, muon (μ) atau pion
            (π).


                                                            −5
            Reaksi inti hanya terjadi di ruang hampa (P ≈ 10 10 Toor). Nilai tenaga ambang ditentukan
            dengan nilai |Q|, mx, ma

            Energi Kinetik Rendah

     M      Pada reaksi inti nuklir terdapat Kambang. Untuk reaksi tenaga rendah Kambang dapat dihitung
     A
     T      dari nilai |Q, m, m, dengan rumus
     H
     E                      (   +    ) ⁄
                                       
                                 
     M                       = |  |          
     A
     T                       dapat dijelaskan sebagai berikut
     I
     C      Dalam  kerangka pusat massa C dari sistem (X.a) maupun (Y,b). Momentum keseluruhan sistem
            lenyap sehingga:





                                                                                                      88
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99