Page 92 - PRODUK SIDANG YURI
P. 92
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
Dalam setiap persamaan reaksi inti, muatan total (Z total) dan jumlah nukleon total (A
total) harus sama pada kedua ruas persamaan. Pada setiap reaksi inti selalu berlaku hukum
kekekalan momentum, hukum kekekalan nomor atom,hukum kekekalan nomor massa dan hukum
kekekalan energi total.
Pada tahun 1919, Ernest Rutherford merupakan orang yang pertama kali melihat reaksi inti. Beliau
17
14
membombardir inti atom Nitrogen ( ) dengan sinarxyang menghasilkan isotop oksigen ( ).
7
8
1
4
M 14 + → 17 8 +
2
1
7
A
T Atau bisa ditulis secara singkat
H
E 14 ( , )
17
M 7 8
A Dengan He adalah partikel dan proton adalah ip. Reaksi tersebut disebut juga transmutasi
T
I terinduksi, sedangkan untuk peluruhan x disebut transmutasi spontan. Pada reaksi ini berlaku pula
C
hukum kekekalan nomor massa dan hukum kekekalan nomor atom.
Ada pula suatu reaksi inti dengan penangkapan neutron disertai emisi foton gamma yang disebut
dengan tangkapan radiatif neutron. Sebagai contoh.
27 + → + 28 atau ( , )
28
1
27
13 0 13 13 13
Pada tahun 1937, James Chadwick melakukan suatu percobaan dengan menembakkan
partikel alfa pada keping berillium yaitu mendapatkan partikel yang baru pertama kali diketahui
yang disebut neutron dan inti karbon 12.
4 + → 12 +
1
9
M 2 4 6 0
A
T Cockroft dan Walton menyatakan bahwa proton yang dipercepat melalui medan listrik
H
E dengan beda potensial 150 kV dapat membelah inti litium sehingga dihasilkan dua inti helium.
M Pada reaksi ini, juga berlaku hukum kekekalan nomor massa dan hukum kekekalan nomor atom.
A
T Peristiwa tersebut dapat ditulis dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
I
4
4
7
C 1 + → +
1
2
3
2
Reaksi-reaksi inti diklasifikasikan menurut proyektil, partikel teramati dan inti sisa. Jika
proyektil dan partikel teramati adalah sama. Maka kita peroleh reaksi hamburan (scattering
reaction). Jika inti sisa tetap berada dalam keadaan energi rendahnya atau keadaan dasar, maka
86