Page 20 - LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
P. 20

5. ASURANSI


                   Pengertian Asuransi
                          Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan bukan bank yang
                   menghimpun dana dari nasabah dalam bentuk premi asuransi dan
                   memberikan tanggungan atau penggantian ketika nasabah mengalami
                   sesuatu.




                   Fungsi Asuransi


                         Menjamin perlindungan dari resiko (kerusakan, kehilangan, kerugian
                          atau lainnya) yang diderita satu pihak.
                         Meningkatkan effektivitas dan effisiensi pengamanan sebab tidak perlu
                          dengan pengumuman dan pengawasan khusus untuk memberikan
                          perlindungan.
                         Mempermudah pembiayaan dengan hanya membayar premi dalam
                          jumlah     tertentuyang      sudah     disepakati,     nasabah      tidak   perlu
                          menanggung sendiri kerugian atas resiko yang muncul.

                         Sebagai dasar bank untuk memberikan kredit. Karena pihak bank
                          memerlukan jaminana perlindungan atas sesuatu yang dijadikan
                          agunan oleh pemohon kredit.
                         Sebagai investasi (tabungan jangka panjang) seperti dalam kasus
                          asuransi jiwa. Jumalah premi yang dibayar kepada pihak asuransi akan
                          dikembalikan kepada nasabah dalam jumlah yang lebih besar.
                         Menutup lost of earning power seseorang atau badan ketika sudah
                          tidak bekerja.



                   Prinsip Asuransi

                          Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi,
                   yaitu insurable interest, utmost good faith, proximate cause, indemnity,
                   subrogation dan contribution.
                       a) Insurable Interest
                          Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
                          keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui
                          secara hukum.
                       b) Utmost good faith
                          Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
                          semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan
                          diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si
                          penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala
                          sesuatu     tentang    luasnya     syarat/kondisi     dari   asuransi    dan    si
                          tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar
                          atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.




                                                              15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25