Page 23 - LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
P. 23
RANGKUMAN
Pengertian Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang
dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan
OJK berfungsi sebagai penyelenggara sistem pengaturan dan
pengawasan yang terpadu dan integritas terhadap semua kegiatan di
bidang/sektor jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan bertugas sebagai berikut:
a. Mengawasi dan mengatur segala kegiatan jasa keuangan di bidang
perbankan.
b. Mengawasi dan mengatur segala kegiatan jasa keuangan di bidang
pasar modal, dan
c. Mengawasi dan mengatur segala kegiatan jasa keuangan di bidang
dana pensiun, perasuransian, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa
keuangan lainnya
Otoritas Jasa Keuangan memiliki wewenang sebagai berikut:
Pengawasan dan pengaturan mengenai segala kelembagaan Bank
a. Pengawasan dan Pengaturan mengenai kesehatan bank
b. Laporan bank yang berhubungan dengan kinerja bank dan kesehatan
bank.
c. Sistem informasi peminjam atau debitor, Pengujian kredit, dan Standar
akuntansi bank.
Jenis Bank Menurut Fungsinya yaitu: Bank Sentral, Bank Umum, Bank
Perkreditan Rakyat dan Bank Syariah
Jenis Bank Menurut Kepemilikannya antara lain: Bank Milik Pemerintah,
Bank Swasta Nasional, Bank Milik Asing, dan Bank Milik Koperasi
Pasar modal adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran
dana-dana jangka panjang dalam bentuk pembelian dan penjualan
surat-surat berharga.
Fungsi pasar modal yaitu Fungsi saving, Fungsi kekayaan, Fungsi
likkuiditas, Fungsi pinjaman
Lembaga penunjang pasar modal seperti: Bapepam, Bursa efek,
Akuntan publik, Underwriter, Wali amanat, Notaris, Konsultan hukum,
Lembaga clearing
18