Page 36 - MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SSI
P. 36
Ayo Mengamati
Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat dan teliti!
ROKOK VS VAPE
Rokok merupakan lintingan tembakau yang digulung/dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung dengan panjang 8-10 cm. Rokok
mengandung zat adiktif yang menyebabkan penggunanya kecanduan.
Membakar dan menghisap sebatang rokok dapat memproduksi lebih dari
4000 jenis bahan kimia, 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
terakumulasi dalam tubuh. World Health Organization (WHO) melansir
bahwa angka kematian akibat merokok mencapai 30%, atau setara
dengan 17,3 juta orang. Angka kematian tersebut diperkirakan terus
meningkat hingga 2030, sebanyak 23,3 juta orang dan WHO
mengungkapkan terdapat sekitar 225.700 orang di Indonesia yang
meninggal akibat merokok atau penyakit lain yang berkaitan dengan
tembakau setiap tahunnya. Meningkatnya angka perokok di dunia
mendorong seorang apoteker di China untuk membuat alternatif agar para
perokok berhenti dari rokok tembakau yaitu dengan menciptakan rokok
elektrik atau dikenal dengan vape. Rokok elektrik atau vape adalah
penghantar nikotin elektronik dengan cara memanaskan larutan.
Masyarakat menganggap rokok elektrik atau vape tidak berbahaya seperti
rokok konvensional sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat penyakit paru-paru yang
berhubungan dengan vape atau rokok elektrik terus bertambah dari 1.479
kasus menjadi 1.604 kasus dalam satu pekan dan tercatat 35 orang
meninggal dunia.
(Sumber: diadaptasi dari www.cnnindonesia, www.cnbcindonesia.com, dan
komnaspt.or.id)
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif