Page 6 - BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
P. 6
31
mencantumkan Phyta (untuk tumbuhan berbiji) dan mycota (untuk Jamur
sebenarnya).
c. Classis/kelas, yaitu kelompok beberapa ordo dengan ciri dan sifat yang sama.
Contoh: ordo primata, ordo Chiroptera (kelelawar), dll.
d. Ordo/bangsa, yaitu takson yang terdiri dari beberapa famili. Berlaku penamaan atas
satu suku kata yang jamak, tidak terikat pada tipe di bawahnya, bersifat deskriptif,
dan tidak mempunyai akhiran tertentu. Contoh; ordo carnivora.
e. Famili/suku, yaitu takson yang terdiri atas beberapa marga atau genus, yang
memiliki aturan ketentuan dengan satu kata yang dibentuk dari salah satu takson
tingkat marga yang dibawahi dan dipilih sebagai tipe tata nama ditambah akhiran
aceae untuk tumbuhan dan idea untuk hewan. Contoh; graminae (rumputan) dan
canidae (taring).
f. Genus/Marga, yaitu takson ynag memiliki beberapa spesies dengan kesamaan ciri.
Contoh; bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium sativum).
g. Spesies/jenis, yaitu unit dasar dari klasifikasi yang terdiri atas dua organisme atau
lebih yang sama apabila dapat melakukan perkawinan yang fertil, secara alami dana
ank-anak keturunannya dapat dikawinkan dan menghasilkan keturunan yang fertil.
Di dalam spesies terdapat makhluk hidup yang sama namun memiliki ciri khas
tersendiri yang berada di bawah spesies dan selanjutnya di sebut varietas/kultivar.
Gambar D.1: Tabel Takson dan contoh tumbuhannya
F. Tata Nama
Tata nama adalah aturan dalam penulisan nama makhluk hiudp secara universal di
dunia internasional yang disebut dengan Binomial Nomenclatur. Diciptakan oleh
Caroleus Lineaus (1735). Tujuannya agar memudahkan komunikasi secara universal
dapat difahami dan menyamakan pandangan terhadap suatu makhluk hidup. Mengingat
satu mahkluk hidup dapat memiliki lebih dari satu nama sesuai dengaan penyebutan
pada daerah tertentu. Aturan tersebut adalah:
1. Menggunakan bahsa Latin atau yang dilatinkan. Ditulis/dicetak miring atau diberi
garis bawah. Contoh: Oryza sativa atau Oryza sativa.
2. Terdiri atas dua kata. Contoh Oryza sativa.
3. Kata pertama menunjukkan genus, di tulis dengan huruf kapital pada huruf
pertama. Contoh Oryza.
4. Kata kedua ditulis dengan huruf kecil pada huruf pertamanya. Contoh; sativa.
5. Jika kata kedua pada tumbuhan, terdiri atas dua suku kata, maka kata keduanya
harus disambung atau disatukan. Contoh; Hibiscus rosa-sinensis atau Hibiscus
Biologi Kelas X ATMIC/2020