Page 49 - MODUL LAYANAN KLASIKAL
P. 49

B. Materi 2 :

               MENGETAHUI BATAS PERGAULAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

               1.  Pengertian Pergaulan

                   Pergaulan  merupakan  proses  interaksi  yang  dilakukan  oleh  individu  dengan  individu,
               dapat  juga  oleh  individu  dengan  kelompok.  Seperti  yang  dikemukakan  oleh  Aristoteles
               bahwa  manusia  sebagai  makhluk  sosial  (zoon-politicon),  yang  artinya  manusia  sebagai
               makhluk  sosial  yang  tak  lepas  dari  kebersamaan  dengan  manusia  lain.  Pergaulan
               mempunyai  pengaruh  yang  besar  dalam  pembentukan  kepribadian  seorang  individu.
               Pergaulan  yang  ia  lakukan  itu  akan  mencerminkan  kepribadiannya,  baik  pergaulan  yang
               positif maupun pergaulan yang negatif.
                   Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna

               melakukan  hal-hal  yang  positif.  Sedangkan  pergaulan  yang  negatif  itu  lebih  mengarah  ke
               pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari terutama bagi remaja yang masih mencari
               jati  dirinya.  Dalam  usia  remaja  ini  biasanya  seorang  sangat  labil,  mudah  terpengaruh
               terhadap  bujukan  dan  bahkan  dia  ingin  mencoba  sesuatu  yang  baru  yang  mungkin  dia
               belum tahu apakah itu baik atau tidak.
                                                                 Tuhan  menciptakan  manusia,  baik  laki-
                                                             laki maupun perempuan dengan suatu fitrah
                                                             yang  khas.  Keduanya  tidak  dapat  dibedakan
                                                             dari  aspek kemanusiaannya.  Keduanya  telah
                                                             ditakdirkan  untuk  hidup  bersama  dalam
                                                             sebuah  masyarakat.  Tuhan       juga  telah

                                                             menetapkan bahwa kelangsungan keturunan
                                                             manusia  bergantung  pada  interaksi  kedua
                                                             lawan  jenis  tersebut,  selain  keberadaan
                                                             keduanya     dalam    masyarakat.    Lengkap
                                                             dengan segala kelebihan yang dimilikinya dan
                                                             segala    kemampuan      yang    mendukung
                                                             kehidupannya.
                   Manusia,  termasuk  di  dalamnya  remaja,  baik  laki-laki  maupun  perempuan,  keduanya

               dibekali  oleh  Tuhan  dengan  sebuah  potensi  hidup  dan  pemikiran/akal.  Potensi  tersebut
               berupa  dorongan  kebutuhan  jasmani  dan  berbagai  potensi  naluri.  Kebutuhan  jasmani  di
               stimulus  dari  dalam  diri  manusia/internal,  seperti  rasa  haus,  lapar,  dll  sehingga  tuntutan
               pemenuhannya  adalah  suatu  keniscayaan.  Jika  tidak  dipenuhi  maka  akan  mendatangkan
               penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian.
                   Namun tidak demikian halnya dengan potensi naluriah. Tuhan menganugerahkan pada
               kita  naluri  beragama,  naluri  untuk  mempertahankan  kehidupan  dan  naluri  seksual  untuk
               melestarikan keturunan , yang ketiganya di stimulus dari luar/eksternal, berupa fakta-fakta
               dan pemikiran. Tuntutan pemenuhannya tidak pasti, tidak sampai menimbulkan kematian
               dan bisa di-manage. Fakta bahwa perempuan dapat membangkitkan naluri seksual laki-laki,


               Modul Bimbingan dan Konseling

                                                                                         41
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54