Page 22 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 22
Pasir· sejak pemerin tahan putri Petung, ialih nienyera.hka11' alat
kerajaan pusaka turun temurun berupa barang seperti: gong,
ceret, pinggan melawan, baki dari tembaga dan dua buah
meriam si Macan si Gantang. Semua pusaka kerajaan ini dise-
rahkan oleh rakyat Pasir. Sesudah raja yang baru dinobatkan
itu, menerima alat kerajaan ini, barulah raja itu sah sebagai
raja yang diakui oleh seluruh rakyat Pasir.
Pada waktu penobatan Sultan Adam untuk pertama kali
pemerintah kolonial Belanda turut menghadirinya yaitu Re-
siden dari Banjarmasin.
Sebelum upacara penobatan dimulai, residen Banjarmasin
A.L. Weddik yang berpangkat Comisaris Gubememen Belanda
untuk pulau Borneo, menyerahkan hadiah kerajaan Belanda
sebagai tanda · persahabatan berupa sebu.ah peti yang indah
buatannya berisikan selembar baju terbuat dari kain lakan
yang mahal harganya bersulam kembang yang terbuat dari
benang emas, selembar celana dari kain lakan hitam dengan
strip pita emas, sebilah pedang berhalukan gading, berbentuk
emas dan berbentuk/bermahkota dua ekor singa bertatahkan
intan, sepasang sepatu dengan kaus tangan. Pakaian inilah
yang dipakai Sultan Adam pada waktu dinobatkan menjadi
Sultan kerajaan Pasir.
Setelah Sultan dinobatkan Belanda menyodorkan per-
janjian yang berbunyi antara lain sebagai berikut:
1. Kerajaan Pasir mengakui masuk wilayah jajahan Hindia
Belanda.
2. Kerajaan Pasir setia kepada kerajaan Belanda dan taat
kepada raja Belanda dan Gu bemur J enderal Hindia
Belanda.
3. Pasir tidak akan mengadakan hubungan langsung atau-
pun membuat perjanjian dengan negara lain. Musuh
Belanda adalah juga menjadi musuh kerajaan Pasir.
Pada waktu pemerintahan Sultan Adam ada dua orang peda-
13