Page 40 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 40
bangsaan Eropah dan mengharap pemerintah kerajaan akan ~·
kembali memerintah rakyat Pasir.
Sejaman dengan pemberontakan Pasir itu, Partai Sarikat
Islam mulai berkembang di seluruh tanah air. Sejak berdirinya
cabang Sarikat Islam tahun 1914, organisasi itu mendapat
sambutan yang baik dari rakyat Pasir. Seorang anggota pengu- ·
rus dari organisasi i tu dari Surabaya sengaja datang ke Pasir,
untuk mempropagandakan maksud dan tujuan .Sarikat islam.
Dalam rangka kunjungan pengurus Sarikat Islam itu ia mempu-
nyai kesempatan berkenalan dengan bekas Sultan Pasir Sultan
Ibrahim Khaliluddin, bekas menterinya Pangeran Menteri, para
bangsawan Pasir yang lain.
Para bangsawan Pasir tertarik, sehingga banyak bangsa~
wan Pasir yang menjadi anggota Sarikat Islam. Sultan Ibrahim
sendiri bersedia menjadi Presiden Sarikat Islam di Tanah Gro-
got dan adikn¥a Pangeran Menteri menjadi Wakil Presiden.
Dengan masuknya Aji Nyesei Raja Muda dan Pangeran Ratu
Raja Besar menjadi anggota, Sarikat Islam semakin bertambah
maju.
Dengan adanya penerangan politik dari Sarikat Islam
barulah para bangsawan itu mengerti dan mempunyai kesa-
daran berpolitik, serta insyaf bahwa selama ini, mereka dijadi-
kan alat kolonial dan diadu domba sesama bangsanya.
Karena kesadaran itu, barulah mereka mengert{ cian
mengakui Pangeran Panji yang tak mau menyerahkan kerajaan-
nya, tanah aimya kepada penjajahan Belanct'a~ Dengan diam-
diam mereka mendukung dan bergabung dengan kelompok
Pangeran Panji di daerah pedalaman. Hampir semua para
menteri, bekas Sultan yang menanda tangani surat akte penye-
rahan kerajaan Pasir berbalik menentang Gubernemen Belanda.
Pangeran Ratu RajaM.Besa! bersama-sama Andin Ngoko,
Andin Gedang dan Andill'''Dek memimP.in gerakan di ba-
wah tanah di ba.gian Teluk Apar. Pangeran Singa bersama-
31,