Page 10 - E-Book Perilaku Seksual Manouria emys
P. 10
PERILAKU SEKSUAL.
A. Perilaku Seksual.
Perilaku seksual adalah perilaku organ seks dalam organisme yang bekerja
sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon,
dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Perilaku
seksual yang melibatkan organ-organ reproduksi pada makhluk hidup digunakan
untuk berkembang biak atau melakukan reproduksi, dengan tujuan untuk melestarikan
jenisnya agar tidak punah
B. Perilaku Seksual Pada Hewan.
Hewan dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual, atau bisa bergantian
melakukan kedua modus tersebut. Banyak invertebrata dapat bereproduksi secara
aseksual dengan cara pembelahan, pertunasan, gemula, fragmentasi dan regenerasi.
Hewan yang bereproduksi secara seksual harus mempunyai sistem yang
menghasilkan dan mengirimkan gamet dari satu jenis kelamin ke gamet dengan jenis
kelamin lain yang berbeda. Sistem reproduksi tersebut sangat beraneka ragam antara
lain yaitu: ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Hewan ovipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur, hewan vivipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara melahirkan, dan hewan ovovivipar adalah hewan yang
berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Sistem reproduksi yang
paling sederhana bahkan sama sekali tidak memiliki gonad yang jelas. Sistem
reproduksi yang paling kompleks mempunyai banyak kumpulan saluran atau kelenjar
asesoris yang membawa dan melindungi gamet dan embrio yang sedang berkembang.
Diantara vertebrata, beberapa genera ikan, amfibia, dan kadal bereproduksi secara
eksklusif melalui suatu bentuk kompleks partenogenesis.
Reproduksi seksual menghadirkan permasalahan tertentu bagi hewan yang
tidak berpindah-pindah, hewan yang bersarang dalam lubang di dalam tanah, atau
bagi parasit, yang kesulitan dalam menemukan lawan jenis. Satu penyelesaian
terhadap permasalahan ini adalah hermafroditisme, di mana masing-masing individu
mempunyai sistem reproduksi jantan maupun betina. Jenis lain dari hermafroditisme
pada hewan ialah hermafroditisme sekuensial, di mana suatu individu mengubah jenis
kelaminnya selama masa hidupnya. Pada beberapa spesies hewan tersebut, ada yang
bersifat protogini dan protandri.
4