Page 24 - e-modul kesetimbangan kimia
P. 24
Pengaruh Perubahan Suhu
Apabila sistem kesetimbangan diberikan perubahan suhu, maka sistem harus bergeser
melawan perubahan tersebut. Sehingga apabila suhu dinaikkan, reaksi harus bergeser
untuk menurunkan suhu dan sebaliknya. Reaksi kimia diklasifikasika berdasarkan apakah
reaksi tersebut menyerap atau melepas panas dalam reaksinya.
Reaksi eksoterm (ΔH bernilai negatif) melepaskan panas dalam reaksinya. Dalam reaksi
eksoterm, dapat dikatakan bahwa panas merupakan produk, sehingga menaikkan
temperatur pada reaksi eksoterm, menyebabkan reaksi bergeser ke kiri. Sementara
apabila suhu diturunkan pada reaksi eksoterm akan menyebabkan kesetimbangan
bergeser ke kanan untuk melepaskan panas.
Pada reaksi endoterm, panas terletak pada reaktan. Dengan menaikkan suhu
(menambah panas) menyebabkan reaksi endoterm bergeser ke kanan. Sebaliknya
apabila suhu diturunkan akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri, untuk melepaskan
panas.
Aplikasi Kesetimbangan Kimia dalam Industri
Proses industri umumnya mengikuti hukum ekonomi yaitu dengan biaya sekecil-kecilnya
untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Prinsip ini dalam dalam proses
industri yang menghasilkan barang tertentu dapat diubah menjadi: dengan usaha dan
biaya seminimal mungkin untuk menghasilkan barang industri sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu, faktor-faktor yang menghambat atau memperlambat suatu proses di
industri diusahakan seminimal mungkin.
Pada industri produksi amonia dan asam sulfat dalam industri, pada proses
pembuatannya melibatkan reaksi kesetimbangan kimia, yang merupakan tahap penentu
kecepatan produksi. Untuk lebih memahami proses Haber pada pembuatan asam
amonia dan pembuatan asam sulfat melalui proses kontak kerjakan lembar kerja peserta
didik (LKPD) berikut:
Scan qr code di samping atau klik link di bawah ini untuk
mengerjakan LKPD.
klik di sini
scan di sini
19