Page 77 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 77
Dari segi istilah, para tokoh mengartikan kata Islam dengan rumusan yang
berbeda. Menurut Harun Nasution bahwa Islam dilihat dari segi istilah adalah
agama yang ajaran- ajarannya diwahyukan oleh Allah melalui Nabi Muhammad
Saw untuk seluruh umat manusia. Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa
Islam adalah agama perdamaian dengan dua ajaran pokok, yaitu keesaan Allah dan
persaudaraan umat manusia yang menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras
dengan namanya. (H.Abuddin Nata, 2014)
Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa kata Islam secara istilah mengacu
kepada agama yang bersumber pada wahyu Allah, bukan berasal dari manusia dan
bukan pula berasal dari Nabi Muhammad Saw, Nabi hanyalah sebagai utusan yang
menyampaikan risalahNya. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an
surat al- Maaidah ayat 3 yang berbunyi : “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu Jadi agama bagimu “ (Kementrian Agama RI, 2011) Sebagai implikasi
dari penamaaan tersebut maka Islam merupakan agama universal yang ajarannya
diperuntukkan seluruh umat manusia, sebagai mana Rasulullah Saw. diutus untuk
seluruh umat manusia.
64
B. Pengertian Feminisme
Kata feminis ditinjau secara etimologis ialah “feminisme” yang berasal dari
bahasa latin, yaitu “femina” atau dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi
feminine, artinya memiiki sifat-sifat keperempuanan. Kemudian kata itu ditambah
“ism” menjadi feminism, berarti paham keperempuanan yang ingin mengusung isu-
isu gender berkaitan dengan nasib perempuan yang belum mendapatkan perlakuan
secara adil di berbagai sektor kehidupan, baik sektor domestik, politik, sosial,
pendidikan maupun ekonomi. Perkembangan selanjutnya, kata tersebut ditujukan
sebagai teori persamaan kelamin (sexual equality) dan secara historis, istilah
tersebut muncul pertama kali pada tahun 1895, dan sejak itu pula feminisme dikenal
secara luas.
64 Ibid, hal 3-4.
49