Page 24 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Awal Manusia Praaksara di Indonesia
P. 24
dari batu dan tulang (bone culture). Yang digunakan oleh manusia jenis Homo
Sooloensis dan Homo wajakensis. Diduga tulang yang menjadi bahan peralatan itu
berasal dari tulang dan tanduk rusa. Umumnya alat itu berfungsi untuk menusuk dan
sebagai sangkur jika digunakan di zaman sekarang. Di wilayah Ngandong ini juga
banyak ditemukan peralatan seperti tombak yang bergerigi.
2. Zaman Batu Madya (Mesolithikum)
Masa zaman batu madya adalah masa peralihan, yaitu suatu masa dimana
pembuatan alat-alat kehidupan mulai maju, lebih halus, dan lebih baik. Pada masa ini,
hasil kebudayaan zaman paleolithikum tidak punah tetapi makin maju dan
berkembang. Manusia juga telah mulai mengenal kesenian. Diduga manusia yang hidup
pada masa ini adalah bangsa Papua Melanesoide. Peninggalan-peninggalan sejarah pada
masa ini adalah:
1. Abris Sous Roche
Gambar 1.10 Abris Sous Roche
Abris Sous Roche adalah gua gua yang dijadikan tempat tinggal manusia
purba pada masa mesolithikum. Gua ini berfungsi untuk berlindung dari cuaca buruk
serta binatang buas. Gua-gua ini biasanya dilindungi oleh batu karang, terletak di
dekat sumber air, memiliki kesuburan tanah yang tinggi, pencahayaan cukup, sirkulasi
udara lancar, dan memiliki kondisi yang baik. Pemilihan tempat tinggal ini
berdasarkan pada kesatuan kondisi geologi, ekologi, dan biologi. Kondisi ini
memungkinkan manusia untuk bertahan dan beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Kokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger ditemukan ditemukan di Aceh Tamiang, gua Kepah
Sumatra dan Kawal Darat Bintan pada tahun 1925. Kjokkenmoddinger adalah istilah
yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kata Kjokken berarti dapur dan kata modding
17 | E - M o d u l S e j a r a h I n d o n e s i a X