Page 26 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Awal Manusia Praaksara di Indonesia
P. 26
pada masa itu juga sudah tergolong alat yang halus karena telah diasah sedemikian rupa.
Alat-alat tersebut antara lain :
1. Kapak Persegi = Nama kapak persegi ini berasal dari von Heine Geldern berdasar
penampang dari alat-alatnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium. Kapak
ini berbentuk persegi panjang dengan bagian pangkal yang tidak tajam untuk
mengikat tangkai, sedangkan sisi lainnya diberi tajaman dengan cara diasah. Selain
berguna sebagai kapak, benda ini juga dapat digunakan untuk memotong kayu dan
bahkan sebagai cangkul. Pendukung dari penyabaran kapak ini adalah bangsa
Austronesia.
2. Kapak Lonjong = Kapak lonjong merupakan hasil kebudayaan zaman neolitikum,
yang terbuat dari batu kali dan nefrit.Disebut kapak lonjong karena bentuk
penampangnya lonjong dan bentuk kapaknya sendiri bulat telur. Seluruh permukaan
telah digosok dengan halus dengan sisi pangkal agak runcing serta sisi depan lebih
lebar dan diasah sampai tajam. Kebudayaan zaman neolitikum jauh lebih maju
dibandingkan dengan zaman sebelumnya, karena pada masa itu senjata seperti kapak
lonjong sudah menggunakan pegangan yang terbuat dari kayu, dan bambu.Pendukung
dari persebaran kapak ini adalah bangsa Melanesia.
3. Mata Panah = Mata panah mencerminkan alat yang digunakan berburu pada zaman
praaksara. Ada dua tempat penemuan penting, berhubungan dengan mata panah pada
zaman praaksara, yaitu Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Gambar 1.13 Zaman Neolithikum
4. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada masa ini, para manusia pra-aksara telah mengenal kepercayaan dalam tingkat
awal yaitu kepercayaan terhadap roh (Animisme) dan benda-benda keramat (Dinamisme).
Oleh karena itu di Indonesia berkembang tradisi batu besar (Megalitikum). Benda-benda
tradisi tersebut adalah:
19 | E - M o d u l S e j a r a h I n d o n e s i a X