Page 22 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Awal Manusia Praaksara di Indonesia
P. 22

TIPOLOGI HASIL BUDAYA MASYARAKAT

                  PRA AKSARA DI INDONESIA



                       Meskipun  manusia  pra-aksara  belum  mengenal  tulisan,  mereka  telah  meninggalkan

                 berbagai  hasil  kebudayaan  Kehidupan  manusia  pra-aksara  di  Indonesia  dibagi  dalam
                 beberapa  tahap  diantaranya,  Zaman  Batu  Tua  (Paleolithikum),  Zaman  Batu  Madya

                 (Mesolithikum), Zaman Batu Muda (Neolithikum), Zaman Batu Besar (Megalithikum), dan

                 Zaman  Logam.  Meskipun  pada  masa  itu  manusia  pra-aksara  belum  mengenal  tulisan,
                 mereka telah mengenal berbagai teknologi sehingga dapat meninggalkan berbagai macam

                 hasil kebudayaan. Berikut ini penjelasan mengenai hasil kebudayaan masyarakat pra-aksara:

                1.  Zaman Batu Tua (Paleolithikum) / Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
                    Masa Paleolithikum berlangsung sekitar 600.000 tahun tahun yang lalu. Masa ini adalah

                    masa  dimana  manusia  mulai  ada  di  bumi.  Pada  masa  paleolithikum  ini  manusia  pra-
                    aksara   hanya  bisa  berburu  dan  mengumpulkan  makanan,  manusia  yang  hidup  pada

                    zaman  itu  belum  bisa  melakukan  kegiatan  produksi.  Mereka  sangat  bergantung  pada
                    alam  sekitar.  Mereka  sering  melakukan  perburuan  gajah,  rusa,  kerbau,  dan  bahkan

                    binatang  air  seperti  kerang  dan  ikan.  Kegiatan  perburuan  itu  biasanya  dilakukan  oleh

                    kaum laki-laki  sedangkan  tugas  perempuan  adalah mengumpulkan makanan  dari  alam
                    seperti ubi, keladi, daun-daunan, dan buah-buahan serta mengolahnya agar bisa dimakan.

                    Untuk  melakukan  kegiatan  tersebut,  para  manusia  pra-aksara  menciptakan  bermacam-
                    macam peralatan yang sifatnya masih kasar dan dan belum diasah halus. Alat-alat yang

                    dibuat  hampir  tidak  mengubah  bentuk  aslinya,  karena  teknologi  yang di kuasai  masih

                    sangat primitif dan sederhana seperti :
                    a)  Kebudayaan Pacitan

                    1.   Kapak Perimbas

                        Kapak perimbas adalah sejenis kapak besar dari batu dan tidak bertangakai. Teknik


                        pembuatan  kapak  ini  menggunakan  teknik  pembenturan  batu-batu.  Kapak  ini

                        ditemukan pertama kali  oleh  Van  Koeningswald  di  daerah  Punung,  Pacitan,  Jawa


                        Timur. Diperkirakan  kapak  ini  milik  manusia  jenis Pithecantropus  Erectus.  Kapak

                        ini berbentuk agak runcing dan bagian yang tajam hanya ada pada satu sisi saja. Alat





               15 | E -   M o d u l   S e j a r a h   I n d o n e s i a   X
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27