Page 7 - Miftahul Azra_Let20_56_Buku Digital
P. 7
ini. Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum
terpengaruh budaya Hindu Buddha oleh Brandes dikelompokkan sebagai berikut.
a. Kemampuan berlayar
Nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Yunan sebelum Masehi. Mereka
sudah pandai mengarungi laut dan harus menggunakan perahu untuk sampai di
Indonesia. Kemampuan berlayar ini dikembangkan di tanah baru, yaitu di Nusantara,
mengingat kondisi geografi di Nusantara terdiri banyak pulau. Kondisi ini
mengharuskan menggunakan perahu untuk mencapai kepulauan lainnya. Salah satu
ciri perahu yang dipergunakan nenek moyang kita adalah perahu cadik, yaitu perahu
yang menggunakan alat dari bambu atau kayu yang dipasang di kanan kiri perahu.
Gambar 4. Perahu bercadik
Pembuatan perahu biasanya dilakukan secara gotong royong oleh kaum laki-
laki. Setelah masa perundagian, aktivitas pelayaran juga semakin meningkat. Perahu
bercadik yang merupakan alat angkut tertua tetap dikembangkan sebagai alat
transportasi serta perdagangan. Bukti adanya kemampuan dan kemajuan berlayar
tersebut terpahat pada relief candi Borobudur yang berasal dari abad ke-8. Relief
tersebut melukiskan tiga jenis perahu, yaitu sebagai berikut: