Page 16 - LKPD Digital Berbasis HOTS
P. 16

leher.  Diatas  bagian  perut  terdapat  saluran  leher  dan  satu  sel  induk  besar  yang

                          akan membelah dan menghasilkan sel telur.
                              Reproduksi aseksual dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit atau

                          kotak  spora.  Reproduksi  aseksual  dan  seksual  berlangsung  bergantian  melalui
                          suatu  pergiliran  keturunan  (metagenesis).  Pada  lumut  hati,  reproduksi  secara

                          aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas) dan
                          fragmentasi atau pemotongan bagian tubuh.

                       3.  Siklus Hidup Bryophyta

                              Siklus hidup tumbuhan lumut terdapat dua fase, yakni sporofit dan gametofit.
                          Siklus  hidupnya    didominasi  oleh  fase  gamtofit  yang  bersifat  haploid.  Fase

                          gametofit terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah proses germinasi spora ke

                          percabangan  dan  membentuk  struktur  yang  bernama  protonema.  Tahap  kedua
                          dimulai  ketika  protonema  membentuk  tunas  dan  tahap  akhir  adalah  ketika

                          protonema tumbuh membentuk sudut percabangan dan muncul daun serta rhizoid
                          yang  tersusun  spiral.  Setiap  protonema  akan  menghasilkan  populasi  gametofit

                          berdaun identik. Saat mulai memasuki masa reproduksi, ujung batang gametofit
                          akan  memperoduksi  gametangia  yang  terdiri  dari  anteridium  dan  arkegonium.

                          Lumut  dewasa  memiliki  alat  kelamin  jantan  yang  berasal  dari  anteridium  yang

                          akan  menghasilkan  spermatozoid  dan  alat  kelamin  betina  yang  berasal  dari
                          arkegonium  yang  akan  menghasilkan  sel  telur.  Gametofit  menghasilkan

                          anteridium dan arkegonium. Apabila anteridium dan arkegonium dihasilkan oleh
                          satu  gametofit  maka  jenis  tersebut  disebut  lumut  berumah  satu  atau  atau

                          homotalus. Contoh lumut homotalus adalah lumut hati.
                              Sedangkan  pada  fase  sporofit  dimulai  dari  zigot  yang  nantinya  akan

                          berkembang  menjadi  embrio.  Embrio  tersebut  akan  berdiferensiasi  dan

                          membentuk bagian kaki, seta dan sporangium. Bagian kaki akan masuk ke batang
                          gametofit untuk memindahkan nutrisi dari gametofit ke sporofit melalui transpor

                          air dari sel. Seta akan bertambah panjang dan bagian atasnya akan nmembentuk

                          sporangiumbersebelah  dengan  daun  gametofit.  Bertambahnya  ukuran  sporofit
                          akan  memperbesar  arkegonium  yang  pada  akhirnya  akan  membentuk  struktur

                          yang  bernama  kaliptra.  Setelah  dewasa,  sporangium  dan  seta  akan  memiliki
                          struktur  yang  lebih  kompleks  seperti  penebalan  dinding  epidermis,  lapisan

                          kutikula,  munculnya  stomata,  korteks  dan  jaringan  pendukung  lainnya.
                          Sporangium  dewasa  akan  mengering  dan  membentuk  struktur  yang  bernama


                                                           15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21