Page 21 - LKPD Digital Berbasis HOTS
P. 21
B. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
Tumbuhan paku adalah tumbuhan kormus yang paling sederhana. Semua
tumbuhan paku memiliki empat struktur penting, yaitu:
Lapisan pelindung sel yang steril pada sekeliling organ reproduksi.
Embrio multiseluler yang terdapat pada arkegonium.
Kutikula pada bagian luar.
Sistem transport internal yang mengangkut air dan nutrisi dari dalam tanah.
Sistem pembuluh angkut tumbuhan paku sudah mirip dengan sistem transport
pada tumbuhan tingkat tinggi.
1. Ciri-ciri Pterydophyta
Berikut ini ciri-ciri tumbuhan paku:
a. Akar dari tumbuhan paku adalah akar serabut yang berupa rizoma. Ujung akar
dilindungi oleh kaliptra.
b. Batang pada tumbuhan paku sebagian besar tak nampak karena berada di
dalam tanah.
c. Daun tumbuhan paku memiliki ciri khas, yaitu pada daun menggulung pada
waktu muda.
d. Spora tumbuhan paku berada dalam sporangium atau kotak spora.
e. Gametofit pada tumbuhan paku berupa talus.
f. Habitatnya di darat.
2. Sistem Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada sebagian besar tumbuhan paku, spora dihasilkan pada bagian daun yang
fertil (sporofil). Spora dihasilkan oleh kumpulan sporangium yang disebut sorus,
berupa bintik-bintik hitam atau coklat pada permukaan bawah daun. Ditinjau dari
macam spora yang dihasilkan, tumbuhan dibedakan menjadi tiga kelompok,
yakni:
a. Paku homospora (isospora), yitu tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora saja, contohnya paku kawat (Lycopodium).
b. Paku heterospora (anisospora), tumbuhan paku yang menghasilkan spora
berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil (mikrospora) dan spora betina
yang berukuran besar (makrospora). Contohnya semanggi (Marsilea crenata)
dan paku rane (Selaginella).
20