Page 18 - LKPD Digital Berbasis HOTS
P. 18

berupa  rizoid  yang  menyerupai  benang.  Batang  lumut  daun  bercabang  dan

                              daunnya  berukuran  kecil  yang  tersebar  di  keliling  batang.  Tubuh  gametofit
                              memiliki gametangium dibagian atasnya.

                                   Lumut  daun  mengalami  pergiliran  keturunan  antara  gametofit  dan
                              sporofit.  Tubuh  sporofit  akan  tumbuh  dibagian  atas  tumbuhan  gametofit

                              betina.  Sporofit  akan  menempel  untuk  memperoleh  nutrisi.  Selain  dengan
                              spora,  lumut  daun  seperti  Sphagnum  dapat  pula  bereproduksi  dengan

                              fragmentasi.  Terdapat  sekitar  10.000  spesies  lumut  daun,  antara  lain  Lumut

                              Lumut  haircap  juniper  (Polytrichum  juniperinum),  Lumut  api  unggun
                              (Funaria), Gambut (Sphagnum).

















                                            Gambar. 7.3 Jintan rambut ( Polytrichum juniperinum)
                          b.  Lumut Hati (Hepaticopsida)

                                   Lumut  hati  mencakup  6000  spesies  dengan  ciri  belum  bisa  dibedakan

                              antara akar, batang, dan daun (talus). Tubuh lumut hati tersusun dari struktur
                              berbentuk  hati  dan  pipih.  Tubuhnya  terbagi  menjadi  dua  lobus  sehingga

                              tampak  seperti  lobus  pada  hati.  Di  dalam  sporangium,  terdapat  sel  yang
                              berbentuk  gulungan  yang  disebut  elatera.  Elatera  akan  terlepas  saat  kapsul

                              terbuka sehingga membantu memencarkan spora. Dalam reproduksi seksual,
                              beberapa lumut hati memiliki gametangium yang terdapat pada arkegoniofor

                              dan  anteridiofor.  Arkegoniofor  berbentuk  cakram  atau  payung  dengan  tepi

                              berlekuk  ke  dalam  seperti  jejari.  Pada  bagian  bawah  cakram,  terdapat
                              arkegonium  yang  menghasilkan  sel  telur.  Anteridiofor  berbentuk  seperti

                              cawan  dengan  tepi  berlekuk  tidak  dalam.  Pada  bagian  atas  anteridiofor,
                              terdapat anteridium untuk menghasilkan spermatozoid berflagel dua. Apabila

                              ovum  dibuahi  oleh  spermatozoid  akan  menghasilkan  zigot  yang  akan
                              berkembang  menjadi  sporofit.  Sporofit  tersembunyi  dibawah  cakram

                              arkegoniofor.  Sporofit  (2n)  selanjutnya  akan  membentuk  sporogonium  yang



                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23