Page 38 - LKS Digital Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Materi Biologi Semester Genap
P. 38
(ujung kepala), posterior (ujung ekor), ventral
(perut) dan dorsal (punggung). Hampir semua
segmen tubuhnya memiliki organel yang sama
sehingga disebut segmen metameri. Pada segmen
tubuhnya ada yang disebut parapodia yaitu tonjolan
otot dengan cilia yang berfungsi untuk
membantunya bergerak. Gambar 8.6 Glycera sp.
Tapi ada juga beberapa jenis annelida yang tidak memiliki cilia, misalnya
cacing tanah. Sistem pencernaan annelida dimulai dari mulut, faring,
esophagus, empedal, usus dan yang terakhir anus. Proses respirasi annelida
dilakukan melalui diusi pada permukaan tubuhnya atau dengan kulitnya
sehingga kulit annelida akan keliatan lembab.
b. Sistem reproduksi Annelida
Semua Annelida akan berkembang biak secara seksual. Fertilisasi terjadi
di dalam tubuh dan ada yang diluar tubuh. Annelida ada yang bersifat
hermafrodit dan ada yang berkelamin terpisah.
c. Klasifikasi dan peranan Annelida
Filum Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta
dan Hidudinae.
1) Polychaeta, merupakan kelompok cacing berambut banyak yang memiliki
ciri-ciri permukaan tubuhhnya memiliki rambut-rambut kaku, setiap
segmen tubuhnya terdapat parapodia yang digunakan untuk bergerak dan
berenang, mempunyai kelamin terpisah (diseus) dan sebagian monoseus,
fertilisasi dilakukan secara eksternal, habitatnya di laut dan sistem
pencernannya menggunakan mulut, faring, esophagus, usus dan anus.
Cacing ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang
mengandung protein tinggi. Contohnya cacing palolo (Eunice viridis) dan
cacing wawo (Lysidice oele).
2) Oligochaeta, merupakan kelompok cacing yang memiliki sedikit rambut.
Cacing ini memiliki ciri tubuhnya terbagi menjadi selom dan memiliki
segemn dibagian dalam san luar tubuhnya, sistem sirkulasinya tertutup,
sebagian besar hidup di air tawar atau di darat. Cacing ini bersifat
hermaprodit, tidak berparapodia, dan mempunyai beberapa setae.
37