Page 47 - E-book Berbasis Multiple Intelligences
P. 47
Berbasis Multiple Intelligences
Dalam ekosistem tidak selamanya kedudukan organisme memiliki tingkat trofik
yang sama karena tergantung dari keanekaragaman organisme pada suatu
ekosistem. Semakin pendek jalur rantai makanannya, maka semakin besar energi
yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan.
Bio-Grafi
Istilah rantai makanan pertama kali diteliti oleh ilmuwan
arab bernama Al-Jahiz pada abad ke-9. Dalam kitabnya
"Al-Hayawan" beliau menuliskan contoh dari rantai
makanan yaitu "Nyamuk akan pergi mencari makanan
yang secara naluri alamiah mereka tahu bahwa darah
adalah makanan yang bisa membuatnya tetap hidup.
Ketika mereka melihat gajah, kuda nil, dan hewan lain,
mereka tahu bahwa kulit hewan-hewan tersebut
dibentuk untuk melayani mereka dalam mencari
makanan. Nyamuk langsung menempel di kulit hewan
tersebut lalu menusukkan giginya dan menghisap darah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua hewan tidak bisa
bertahan tanpa makanan".
Dalam rantai makanan tingkat trofik pertama tidak selalu ditempati oleh
produsen. Oleh karena itu ada beberapa tipe rantai makanan ditinjau dari
komponen yang menduduki tingkat trofik pertamanya yaitu rantai makanan
perumput dan rantai makanan detritus.
1. Rantai Makanan Perumput (grazzing food chain)
Rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen berupa tumbuhan
hijau pada tingkat trofik pertamanya.
Contoh:
Rumput -> Belalang -> Burung pemakan serangga -> Ular -> Elang
2. Rantai Makanan Detritus (detritus food chain)
Rantai makanan yang dimulai dari organisme produsen berupa detritus
(sisa organisme yang sudah mati) pada tingkat trofik pertamanya.
Contoh:
Serpihan daun (sampah) -> Cacing tanah -> Ayam -> Manusia
Secara umum, rantai makanan membahas tentang cara organisme bergantung
satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Berikut ini contoh
perbedaan rantai makanan di ekosistem darat dan laut.
37.