Page 7 - E-BOOK Teorema Pythagoras
P. 7
Gambar 2. Pythagoras
Sumber: id.quora.com
Pythagoras (582 SM – 496 SM), lahir di pulau Samos, Ionia,
Yunani Selatan. Salah satu peninggalan dari Pythagoras yang paling
terkenal hingga saat ini adalah Teorema Pythagoras. Teorema
Pythagoras ini menyatakan bahwa kuadrat sisi miring suatu segitiga
siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya. Uniknya,
rumus ini ada 1.000 tahun sebelum masa Pythagoras. Orang-orang
Yunani telah mengenal perhitungan “ajaib” ini. Walaupun faktanya isi
dari teorema ini banyak diketahui sebelum Pythagoras lahir, namun
teorema ini dianggap sebagai temuan dari Pythagoras karena ia yang
pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Pythagoras menggunakan metode aljabar untuk membuktikan teorema
ini.
Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pythagoras merupakan orang yang memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Walaupun teorema tentang segitiga siku-siku sudah dikenal
oleh masyarakat sebelumnya, tetapi ia terus menggali teorema ini
sehingga ia dapat membuktikan kebenaran dari teorema tersebut
secara matematis.
2. Tanpa kita sadari ternyata bumi yang indah beserta kehidupannya
tidak terlepas dari matematika. Oleh karena itu, kita perlu
mempelajari matematika sehingga dapat memecahkan rahasia
alam dan membuktikan kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
3. Matematika adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari, bukan
ilmu yang menyeramkan seperti perkataan sebagian orang. Karena
telah banyak sejarah yang menceritakan peran matematika dalam
memajukan peradaban manusia, salah satunya adalah Teorema
Pythagoras yang menjadi pelopor dari perkembangan ilmu
geometri dan arsitektur.
3
Page | 3