Page 40 - BAB 1 MODUL 1 FIX
P. 40
Pada saat darah memasuki kapiler alveolus, karbon dioksida yang berada di dalam darah
berdifusi menuju alveolus dan oksigen yang berada di alveolus berdifusi ke dalam darah. Akibatnya,
PO2 dalam darah meningkat (banyak mengandung oksigen, sedangkan PCO2 dalam darah menurun
(sedikit mengandung karbon dioksida). Darah tersebut selanjutnya menuju jantung, lalu dipompa
ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, oksigen dalam darah berdifusi ke jarang
tubuh. Kandungan karbon dioksida dalam jaringan tubuh lebih besar dibandingkan kandungan
karbon dioksida dalam darah, sehingga karbon dioksida dalam jaringan tubuh akan berdifusi ke
dalam darah. Setelah melepaskan oksigen dan membawa karbon dioksida pada jaringan tubuh, darah
kembali ke jantung, lalu dipompa lagi ke paru-paru.
Agar lebih mudah mengetahui tekanan darah, dan tekanan zat gas pada proses pernapasan,
kerjakanlah tugas berikut!
TUGAS
1. Mengapa pengukuran tekanan darah menggunakan alat spygnomanometer diakukan di
lengan atas? Bukankah seharusnya pengukuran dilakukan di dalam pembuluh darah aorta
agar mendapatkan hasil yang valid? Jelaskan!
2. Mengapa orang yang mengalami kehilangan banyak darah dapat menyebabkan tekanan
darah tidak terdeteksi?
3. Proses perpindahan gas oksigen dan karbon dioksida dalam alveolus paru-paru terjadi
secara…
4. Pada saat bernapas kita memasukan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas sisa
berupa karbon dioksida. Mengapa bisa terjadi perubahan jenis gas yang dimasukkan
dengan yang dikeluarkan? Bagaimana prosesnya?
5. Mengapa perbedaan tekanan parsial dibutuhkan dalam proses pertukaran gas O2 dan CO2?
31