Page 35 - BAB 1 MODUL 1 FIX
P. 35
Kegiatan Belajar 3
E. Pedalaman Materi: Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi (arteri) besar yang biasanya dilakukan
ditangan bagian lengan atas. Tekanan darah yang normal berkisar antara 120/80 mmHg. Angka
pertama menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik
jantung melalui pembuluh arteri disebut angka sistol. Angka kedua, yaitu lebih rendah hasilnya
adalah hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung,
tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol. Tekanan darah diukur
dengan menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer.
Jantung memiliki kemampuan untuk mengembang dan mengempis dalam memompa suatu
darah. Hal ini dibantu oleh tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Apakah perbedaan dari
tekanan sistolik dan diastolik?
Pada saat jantung memompakan sejumlah volume darah, otot dinding jantung berkontraksi.
Kontraksi tersebut mendorong volume darah keluar ruang jantung. Kontraksi otot
menimbulkan tekanan yang diteruskan kepada aliran darah yang keluar dari ruang jantung,
kemudian tekanan tersebut diteruskan kepada dinding pembuluh darah. Tekanan pada saat
jantung memompa sering disebut dengan tekanan sistolik (systole). Setelah jantung memompa
darah, otot jantung kemudian berelaksasi. Saat jantung relaksasi, sejumlah volume darah yang
tadi sudah dipompa dan masuk ke pembuluh darah, lalu akan dialirkan di sepanjang seluruh
pembuluh darah tubuh. Hal tersebut menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah
menjadi turun. Tekanan pada saat jantung berelaksasi itulah yang disebut diastol (diastole).
Jantung memompa darah agar dapat masuk ke pembuluh darah, karena pembuluh darah
bersifat elastis seperti karet selang. Dibutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar darah dapat
terdorong masuk 'selang' tersebut. Semakin kaku dan sempit pembuluh darah, maka jantung
harus semakin berat memompa, maka semakin tinggi tekanan yang dihasilkan. Hal ini disebut
tekanan darah tinggi (hipertensi). Semakin tinggi tekanan darah yang terdeteksi, berarti
semakin sempit dan kaku pembuluh darah. Lama-kelamaan kerja otot jantung akan melemah
akibat kerusakan otot, bila hipertensi tidak diatasi. Pada kondisi demikian, terjadi gagal
26